Tiga belas S2

2.9K 375 24
                                    


Author pov.

Sekarang Lili duduk di ruangan kepala sekolah sambil melipat kedua tangannya, Lili hanya diam menatap lurus lukisan yang terpajang di dinding.

Ceklek

"LILI!" Jennie dan Lisa masuk, keduanya terengah sehabis berlari mendekati Lili.

Lili terus diam tidak berniat menjawab panggilan Bubu dan mommy nya.

"Baby apa yang terjadi" tanya Jennie memegang pundak Lili.

Lili menjauhkan badannya agar tidak di sentuh Jennie, Lili tidak mau di sentuh saat ini dia masih sangat marah.

"Lili sayang, kenapa heumm" lagi dan lagi Lili menepis tangan Lisa yang hendak menyentuh wajah nya.

"Sialan! Siapa yang berani menyakiti putriku!" Cheon Seo Jin ibu kandung Eun byeol masuk, dia berteriak marah melihat orang di sekitarnya.

"Aku" dingin Lili menunjuk dirinya.

"Kau! Berani-beraninya kau sialan!" Seo jin hendak menampar pipi Lili ketika Lisa menghalanginya.

"Tidak akan ku biarkan mau menyakiti putriku" datar Lisa menghempaskan tangan Seo jin.

"Aaaarrggkk lepaskan brengsek! Putrimu telah menyakiti putriku! tidak akan ku biarkan begitu saja!!" Teriak Seo jin menarik tangannya dari genggaman Lisa.

"H-harap tenang nyonya, kita disini untuk menyelesaikan masalah bukan menambah masalah" kata kepala sekolah sedikit gugup.

"Menyelesaikan masalah katamu! Kau lihat anak sialan ini, beraninya dia melukai putriku sampai pingsan. Kalau putriku mati apa kau mau tanggung jawab eoh?! Jawab sialan" teriak Seo jin di muka Kepala sekolah.

"T-tenang nyonya saya harap anda bisa bekerja sama menyelesaikan masalah ini dengan cara baik-baik" kata kepala sekolah meskipun dia ingin kencing di celana karena mendengar teriakkan ibu Eun byeol.

"Te-"

"Mulutmu seperti anjing, menggonggong terus meskipun sudah di kasih makan!" Jennie buka suara, dia tidak tahan lagi mendengar putrinya di teriaki.

"Kau-"

"Apa! Kau pikir aku takut hah! Singkirkan jari sialan mu ini sebelum aku memotongnya" tajam Jennie membuat kepala sekolah bertambah takut.

"Bisakah kita bicarakan ini terlebih dahulu, sungguh aku ingin masalah ini cepat selesai" kata kepala sekolah takut-takut.

"Tenang dulu honey, kita dengar dulu penjelasan Lili" kata Lisa mengelus punggung Jennie.

"Silahkan duduk dulu nyonya, Mrs manoban" kata kepala sekolah menyuruh mereka duduk di sofa.

Jennie dan Lisa duduk dengan Lili berada di tengah-tengah mereka, sedangkan Seo jin duduk sendiri menatap tajam Lili.

"Ayo ceritakan yang sebenarnya Lili, kita ingin tau kejadian yang sebenarnya" kata kepala sekolah menatap Lili.

"Dia menghina Bubu dan mommy ku, tidak sekali dua kali saja tapi hampir setiap hari. Selama ini aku sabar tidak pernah menggapainya, tapi hari ini dia mengejek ku lagi di saat mood ku benar-benar tidak baik. dia merokok dan mengembuskan asapnya ke wajah ku, aku marah dan langsung memukul wajahnya" jelas Lili tanpa ekspresi.

"Mwo! Merokok, kau jangan mengada-ada sialan! Putriku anak baik-baik di rumah!" Kata Seo jin tidak terima Eun byeol di tuduh merokok.

"Kekekeh lucu sekali, baik di rumah belum tentu baik di luar ahjumma" kata Lili tertawa mengejek.

Lili S1- S2✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang