Jaehyun melirik sekitar, sudah hampir 30 menit dirinya menunggu teman-temanya. Namun, mereka tak kunjung datang. Sebenarnya kemana mereka?Yah, walau freeclass karena besok sudah mulai penilaian akhir tahun. Tetap saja, Jaehyun benci sendiri.
Bahkan dirinya dengan setia menunggui teman-teman biadabnya itu di parkiran kelas 11. Beruntung, parkiran kelas 11 berada tepat di depan kelasnya.
"Nih!"
Jaehyun menoleh, mendapati sekotak susu pisang. Melirik ke atas, mendapati Bangchan, temanya.
Mendengus pelan, walau akhirnya menerima pemberian si kulit pucat.
"Mingyu kemana?"
Bangchan mengendikan bahu, "Main sama Dokyeom paling, kaya gatau mereka aja. Btw, ayo ke kantin aja, timbang disuruh bersih-bersih. Ogah banget gua," ajak Bangchan yang tentu saja dingguki oleh Jaehyun.
Keduanya berjalan menuju kantin kelas 10. Kalau kata Bangchan sih, sekalian cuci mata.
Di sepanjang perjalanan ke sana mereka banyak disapa oleh para adik kelas terutama Jaehyun. Mereka ini tergolong siswa yang cukup populer ngomong-ngomong. Bukan karena ketampanan, kecerdasan, kekayaan, atau apa. Tapi keduanya cukup banyak berkontribusi dalam organisasi dan eskul yang ada di sekolah mereka.
Jaehyun adalah seorang anggota pengurus OSIS sedangkan Bangchan sendiri adalah anggota MPK.
"Terkenal amat lu," sindir Bangchan.
"Mereka adek kelas gua jaman SMP," jawab Jaehyun seadanya.
"Telfon Eunwoo, suruh si June, Yunghoon, sama Hyunjae kemari. Nongkrong aje kita sampe pulang sekolah."
Jaehyun mengangguk mengiyakan dan betapa sialnya ketika mengetahui ketiga orang itu telah berada di kantin sejak pagi?
Tahan Bangchan agar tidak mengeplak kepala ketiga orang itu saat bertemu.
Benar saja, saat mereka sampai di kantin. Ketika orang yang mereka cari malah sedang asik bermain UNO ditemani segelas beberapa cangkir kopi dan sepiring gorengan, bahkan ada Dokyeom dan Mingyu juga disana.
"Temen anjing ye lu pada, gua sama Jaehyun ditinggal," maki Bangchan mengambil posisi duduk antara Hyunjae dan Yunghoon. Membuat keduanya menggeram kesal, namun tetap membiarkan Bangchan untuk duduk di antara mereka.
Jaehyun sendiri hanya menghela mafasnya, kesal juga dirinya karena ditinggal. Namun jiwa malas berbicaranya mulai keluar lagi, berujung dirinya hanya diam duduk disamping Mingyu dan menyenderkan bahunya pada bahu lebar temanya itu.
"Ya gua liat tadi si Jae lagi tugas PKS, yaudah gua tinggal kesini," elak June.
"Emang lu kagak tugas?" tanya Jaehyun, mengernyitkan sebelas alisnya.
June meenyengir kuda, menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Kagak, males gua cok."
"Sabar amat gua punya temen kaya lu pada," kata Jaehyun kesal.
"Padahal sendirinya yang dulu ngajarin kita sesat," ucap Yunghoon reflek.
Jaehyun membulatkan matanya, "Mana ada njir?"
"Gausah ngelak deh, gua remes juga pantat lu," ancam Mingyu.
"Itu mah maunya elu anjing!"
"Jangan berantem, maen UNO aja ayo. Gua yang kocok," lerai Hyunjae, mengumpulkan kartu yang sempat mereka abaikan karena kedatangan Bangchan dan Jaehyun barusan.
"Apanya yang dikocok Je?"
plak!
"Anak tolol!"
"Woe, sinting lu! gua tambah goblok gimana?" maki Bangchan pada Mingyu.
"Ya, sedekahin aja gobloknya. Goblok kok di investasiin," sahut Dokyeom yang dibalas gelak tawa dari mereka semua tak terkecuali Bangchan.
Ting!
Ting!
Lia X MIPA.3
Bang, kelas lu absen 3 siapa?
Kita pas PAS satu ruangan anjirr, seneng banget gua
Kelas gua absen 3 si Bangchan
Kga lah, denger-denger kelas kita kena bagi 2 ruangan
Btw, absen 11 sapa?
Anjay, semeja sama Kak Bangchan
Denger dari sape lu?
Absen 11 kelas gua namanya Jeno
Denger dari temen, lupa lu gua punya banyak orang dalem?
Oke thx
"Gua semeja sama cowo njir," keluh Jaehyun.
"Terus?" tanya Mingyu seadanya, masih fokus pada kartu yang dia mainkan.
"Ye gua kan seumur-umur semeja terus sama cewe anjir."
"Jadi inget si Yeji, yang temen semeja lu dulu jaman SMP," Sahut Hyunjae.
"Inget si Heejin juga wakaka, temen semeja lu yang jual foto seharga 5 rebuan,"tambah Jaehyun diakhiri kekehan.
"Sape anjir? ada gitu anak SMP kita yang kek gitu?" tanya Bangchan.
"Ada lah, temen semeja gua malah. Kga nyangka cok, itu anak baek padahal," jawab Hyunjae.
"Udahan dulu anjir main UNO nya, ngegibah dulu kita," kata Dokyeom tiba-tiba, merapikan kartu yang tadi mereka mainkan.
"Ayo buru gibah, kga sabar ini," kompor June.
Ke 6 pemuda itu merapatkan duduknya, dengan Hyunjae dan Jaehyun sebagai pembawa acara pada pergibahan pagi hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
a cup of oreo [nohyun/end.]
Teen FictionTentang dua bungkus Oreo yang mampu membuat Jaehyun dilanda dilema. Short story Jeno ¡! TOP Jaehyun ¡! BOT