a cup of oreo [nohyun/end.]

Oreo

Hari demi hari berlalu kedekatan Jaehyun dan Jeno bukan lagi menjadi hal yang baru bagi penghuni ruang ujian mereka.

Jaehyun sendiri sekarang sudah mulai terbiasa dengan adanya adik kelas yang selalu aktif bertanya pada dirinya. Ntah itu menyangkut soal ujian atau hanya pertanyaan-pertanyaan random yang diberikan oleh Jeno.

"Matpel hari ini apa kak?" tanya Jeno, pertanyaan ini seperti pertanyaan wajib yang pasti ditanyakan Jeno setiap pergantian jam pada yang lebih tua.

"Gua matematika wajib, lu apa?" tanya Jaehyun balik.

"Gua Bahasa Inggris, bantuin ye?"

Jaehyun menatap adik kelasnya itu untuk sesaat, keduanya berkontak mata untuk beberapa saat sebelum Jaehyun memutus kontak mata tersebut dan mengangguk mengiyakan permintaan Jeno.

Password link ujian kelas 10 sudah diberikan beberapa menit lalu. Seperti biasa link ujian kelas 11 pasti mengalami kendala, sudah menjadi makanan sehari-hari saat ujian ini.

"Kak ini apaan dah," gumam Jeno masih bisa didengar Jaehyun.

Yang lebih muda mendekatkan kursinya ke arah kursi Jaehyun. Jaehyun melirik sekeliling. Aman, para pengawas masih fokus pada ponsel mereka.

"Screenshot aja, kirim ke gua. Kga enak kalo begini, ketauan guru ntar," kata Jaehyun. Jujur saja, pengawas kali ini agak horror.

"Bentar-bentar."

Jaeno

Kak, di daerah lu ada kecelakaan?

hari ini

Send a pict

Send a pict

Send a pict

Send a pict

"Lah lu ngechat gua?" tanya Jaehyun. Dia baru sadar, ada pesan dari adik kelasnya itu sejak beberapa hari lalu.

Jeno reflek melirik Hp Jaehyun, "Nama gua Jeno anjir, ngapa jadi Jaeno dah," ucap yang lebih muda diakhiri kekehan.

"Ye mohon maap, cepet-cepet waktu itu," elak Jaehyun.

"Itu soal pertama. Hiperbola,"kata Jaehyun mulai fokus pada soal yang diberikan oleh Jeno.

"Nomer dua unique candle making class."

"Nomer 3 misrable? apaan dah yang ini gua kga paham."

"Lanjut yang lu faham aje."

"Yang nomer 4 embodiment."

"Heem, lanjut."

"Yang nomer 5 gua jela-

"Jaehyun, jangan bantu adik kelasmu atau kamu saya pindah ke meja guru."

glek

Jaehyun mendongak, benar saja. di depan mereka sudah ada pengawas yang berdiri tepat di meja mereka.

"Dan kalian duduknya jangan kemepetan, ngga enak dilihat," lanjut si pengswas lagi.

Jeno mendengus pelan, mengeser kursinya pada tempat semula.

"Gua ngerjain dulu dah, tanyanya pas gua udah keluar ruangan nanti," kata Jaehyun agak berbisik. Jeno mengangguk mengiyakan.

Butuh waktu 1 jam untuk jaehyun mengerjakan soal matematika wajib kali ini. Untuk materi 1 ini Jeno tidak mau terburu-buru dalam mengerjakan. Bisa berbahaya jika dirinya remidial matpel ini.

Ketika sudah selesai Jaehyun melirik Mingyu dan Dokyeom, keduanya sudah selesai dari tadi ternyata.

"Sok dah yang kga bisa nanya, gua mau keluar," kata Jaehyun sembari memasukan bolpoin dan kartu ujianya kedalam laci meja.

Benar saja, ketika dirinya keluar terdengar banyak bunyi notifikasi dari Jeno, menanyakan soal tentu saja.

Jaehyun menghela nafas, adik kelasnya ini sangat tidak tau diri.

"Lu ke kantin duluan dah, gua mau bantuin adekel ngerjain soal," ucap Jaehyun pada Mingyu dan Dokyeom.

"Deket banget dah lu berdua, ada sesuatu atau gimana?" tanya Mingyu.

"Kga ada anjir, cuma bantuin doang ini," elak Jaehyun.

"Yaudah sih, biarin. Ayo ke kantin, udah laper gua," ajak Dokyeom menarik paksa tangan Mingyu.

Yang ditarik hanya bisa pasrah. Mengikuti kemana Dokyeom menarik tanganya.

Beberapa menit berlalu, Jaehyun menyelesaikan soal yang ditanyakan Jeno.

Ide jahil terlintas di otak pemuda berkulit putih tersebut.

Jaeno

Lu kudu jajanin gua sih
Gua udah bantu lu ngerjain banyak soal ye

Gampang, besok gua beliin permen

Apaan permen doang

Lah lu mau apaan?

Oreo kek cok

Setelahnya Jaehyun memasukan benda pipih tersebut ke dalam kantong dan menyusul Dokyeom dan Mingyu menuju kantin, dirinya sangat lapar. Bundanya tadi pagi tidak membuatkanya bekal.

Sedikit kesal karena dirinya terbiasa makan-makanan buatan sang Bunda, mengingat tenggorokan pemuda berkulit pucat tersebut sangat sensitif terhadap suatu makanan atau minuman.

WhatsApp Message
Jaeno : Vanila atau coklat?