01

5.6K 583 6
                                    

Selamat membacaaa___

.
.
.

Mata itu mulai terbuka perlahan, bulu mata lentiknya berkibar kecil beriringan dengan kelopak matanya terangkat menampilkan mata biru laut yang indah.

Wajah cantik dan lembut itu sedikit kebingungan, netra biru itu menatap sekeliling dengan penasaran, ruangan itu begitu mewah dan luas, dia merasakan masker oksigen di wajahnya, tubuhnya kaku dan lemas, tenggorokannya kering hingga terasa seperti terbakar.

Bai zihan bergerak dengan sekuat tenaga untuk bangun dan mengambil minum yang berada di meja sampingnya.

Sejenak Bai Zihan menatap lengannya yang kurus ramping nan putih itu dengan penasaran, seingatnya dia tidak memiliki lengan cantik seperti itu, bagiamana itu mungkin dan juga apakah dia berhasil selamat dari tikaman jantung itu?.

Lupakan tujuan utamanya adalah air, dia bersumpah bahwa dia benar benar haus.

Prankk!

Ah terkutuklah lengan lemah ini, Bai Zihan menatap nanar pada air yang tumpah menyatu dengan pecahan kaca di bawah, perjuangannya sia-sia.

Dia ingin minum! Siapapun tolong!.

"A-

Brak!

Bai Zihan menatap seorang pria paruh baya dengan tubuh yang besar dan juga wajah yang tampan dengan tatapan bingungnya.

Siapa dia?

"Ano- maaf tapi bisakah aku meminta minum?" Lirihnya hampir tak terdengar.

Pria itu terdiam menatapnya, Bai Zihan bisa melihat kerinduan dalam mata itu.

"Maaf aku-

"Zihan!"

Bai Zihan benar benar terkejut, mengapa pria itu memeluknya, tubuhnya masih lemas bahkan dia tidak bisa melawan pria itu, Bai Zihan merasakan bahunya basah, ah sepertinya pria itu menangis.

Bai Zihan kebingungan harus melakukan apa, "Ano maaf-

"Sayang, maafkan papa karena tidak bisa menjagamu hiks maafkan"

Bai Zihan tertegun, papa?

Ingatannya sangat jelas dan mengapa pria yang memeluknya menyebut dirinya papa?

Dia adalah anak yatim piatu, dia tidak memiliki orang tua dan sekarang Pria ini memanggil dirinya sendiri papa?

"Maaf sebelumnya bisa aku meminta minum?" Tanya Bai Zihan.

Dia tidak peduli, Bai Zihan hanya ingin minum sekarang, pria itu melepaskan pelukannya, dia mengusap air matanya.

Ah pria itu sadar bahwa banyak pecahan kaca dan air tersebar di lantai, dengan cepat dia membuka laci meja dan mengambil gelas baru dan sedotan, pria itu dengan cepat menuangkan air dari teko dan membantu Zihan meminum airnya.

Hahh

Benar benar kenikmatan surgawi, ini benar benar seperti menemukan oasis di Padang pasir yg panas.

"Terima kasih, bisa aku bertanya mengapa aku di sini dan siapa anda tuan?" Tanya Bai Zihan.

Bagai di sambar petir raut wajah pria itu panik dan mengeras, dia berjalan keluar dan berteriak, "panggil Gu Chen sekarang juga!"

Bai Zihan terdiam apa yang sebenarnya terjadi?

"Sayang, Zihan kamu tidak ingat papa?" Tanyanya.

Bai Zihan menggeleng, bukan tidak ingat dia hanya tidak tahu siapa Pria itu, "aku hanya tidak mengenali anda tuan" balasnya.

[BL] once again, i will shineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang