03

16 2 0
                                    














Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seminggu ini Artur memang sudah menjadwalkan bahwa rapat hanya untuk anggota inti, sedangkan di minggu selanjutnya baru akan dilaksanakan rapat besar bersama anggota lain.

Ternyata kalau dipikir-pikir cara seperti ini lebih efektif karena mereka sudah memiliki pegangan jika kelak akan beragumen dengan siswa lain maupun dengan guru.

"Nami!" Seru Gaby yang melihat kedatangan perempuan itu dari pintu samping gedung utama sekolah.

Gaby melambaikan tangan nya─ naik turun agar Anami duduk di samping nya.

"Habis dari mana?" Bisik Gaby.

Saat ini rapat dengan anggota osis lainnya tengah berlangsung, Artur dan Haydan sedang berdiri berada di depan untuk memberikan paparan mengenai kegiatan mereka selama satu periode.

"Makan kak hehe, kantin rame banget" Anami segera membuka beberapa berkas yang memang dibutuhkan Artur hari ini.

"Kak Gaby udah makan?"

Gaby mengangguk pelan. "Lo kemarin apain Haydan, Na?"

Anami menautkan kedua alisnya. "Nggak ngapa-ngapain kak, bahkan kita nggak ke uks"

"Haydan nyebat?"

Anami mengangguk. "Udah lama ya kak?"

"Jalan lima bulan sih, Na", Anami membelakkan matanya tak percaya. "Back to the point of this topic, Na"

"Kemarin lo apain Haydan?" Lanjut Gaby.

"Nggak ada apa-apa kak suer"

Gaby tersenyum miring. "Bohong kan lo? Haydan seharian kayak orang bego di kelas"

"Loh kak Gaby sekelas sama kak Haydan?"

"Oh lo baru tau ya? Iya sekelas, tapi bukan itu masalahnya", Gaby mendekatkan diri ke Anami. "Kayaknya ada yang lagi jatuh cinta sih, Na"

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang