07

16 2 0
                                    









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Woi Anami!"

Anami terperanjat mendengar gebrakan heboh dari Adel. Tangan yang tadinya sibuk membalik halaman buku LKS kini beralih menglus dada─ berusaha bersabar mengahadapi situasi.

"Apa sih, pagi-pagi udah ribut aja"

"Lo kalau mau gibahin orang tuh liat faktanya dulu, malu-maluin tau nggak!" Adel mendudukan dirinya di bangku─ tepat di sebelah Anami.

"Is it a good or bad news?"

"It's definitely bad lah!" Adel berusaha menahan agar nada bicaranya tidak terlalu naik.

Netra Anami menatap lurus ke arah mata milik Adel. "Emang gue kenapa?"

"Gibahan lo kemarin salah total anjir"

Anami hanya menjawanya dengan raut wajah penasaran.

"Kak Gaby, that girl already has a boyfriend" Lanjut Adel setengah berbisik.

Anami membelakkan matanya tak percaya. "Wha─ wha─ what─ who?"

"Anak sekolah lain, gue nggak tau siapa, lo kalau kepo mendingan tanya sendiri", Adel mendekatkan tubuhnya pada Anami dan kembali berbisik. "Soalnya gue juga kepo"

Refleks, tangan Anami langsung mendorong tubuh Adel─ menjauhinya. "Yee itu mah mau lo juga"

"Memangnya siapa yang bilang enggak?"

Anami hanya bisa menggelengkan kepalanya, atensinya kini kembali ke LKS.

"Nami, ada kak Artur di depan kelas tuh" Seru Adel. Anami tidak peduli.

"Dia ngeliat ke arah lo terus"

"Ke lo kali, Del"

"Eh... eh... kak Artur ke sini, Na"

"Jangan boong─"

"Nami"

Tubuh perempuan itu sedikit membeku ketika mendengar suara yang sangat ia kenali- berada di sampingnya. Ia mengadahkan kepalanya memastikan bahwa itu benar-benar suara Artur.

"Lagi sibuk ya?" Tanya Artur basa-basi.

"Enggak sih kak, mau rapat ya?" Anami segera menutup LKS dan berdiri, tetapi tangan Artur menahannya agar duduk kembali.

"Nggak ada rapat, Anami, ini masih pagi" Lelaki itu menarik kursi di samping Anami agar posisi dirinya bisa lebih dekat dengan Anami.

"Kirain"

"Sejujurnya emang ada rapat sih, Na" Artur tertawa melihat perubahan ekspresi Anami yang sudah pasti tidak suka.

"Tapi kali ini kita harus bener-bener fokus, ini rapat untuk acara tahunan sekolah" Anami menghela nafas kasar mendengar pernyataan Artur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang