Matchmaking ✅ | Jaemjen

01. Perjodohan

Jeno sudah menyelesaikan kuliah ia berniat ingin ke markas tempat dimana ia akan berkumpul bersama teman-teman nya. Tetapi ia urung kan karna bunda menelfon nya agar segera pulang karna akan dibicarakan.

Entah kenapa perasaan jeno sudah tidak enak sedari tadi karna saat bunda menelpon dan ingin ada yg di bicarakan,apakah jeno berbuat sesuatu yg mungkin bunda akan marah kepadanya?,ah..jeno tidak tau.

Jeno adalah anak sangat lah susah untuk di atur dan suka kelayapan walaupun sifat jeno seperti itu dia anak yg sangat manja dan cerewet kalau sedang berada di rumah dan bertemu orang tua nya.

Jeno sekarang sudah sampai di rumah.ia membuka pintu rumah dan terlihat keluarga nya seperti nya sudah menunggu nya di ruang tamu.

"Bun,kak,ayah..ada apa kalian memangil ku apa aku berbuat sesuatu dan kalian marah?"

Jeno berbicara sambil berjalan ke arah ruang tamu dan menduduk kan diri nya di sebelah bundanya.

"Oh..tidak jen, kami ingin berbicara sesuatu kepada mu,"

"Memang nya apa,yg kalian ingin bicarakan?"

"Ekhmm..begini ayah dan bunda ingin menjodohkan mu dengan anak tuan na yaitu bos ayah jen,"

Setelah ayah jeno berbicara jeno terdiam dan berfikir,apa jeno tidak salah dengar? Apa yg ayah nya bicarakan?Kakak nya jeno yg bernama mark pun bersuara.

"Iya,jen ayah dan bunda ingin menjodohkan mu?"

*Hening

"Tunggu..tapi kenapa aku di jodohkan?!"

"Sebenarnya tidak ada maksud apa pun jen,ayah dan bunda ingin kamu yg terbaik dan mendapat kan pasangan yg benar² menjaga mu!"

"Itu tidak masuk akal ayah,aku tidak mau. enak saja kalian ingin menjodohkan aku!"

"Jen dengarkan bunda-"ucapan bunda terputus karena jeno.

"Ayah,bunda,kenapa harus jeno yg di jodoh kan? Kenapa tidak kak mark aja lagipula kak mark umur nya udah tua,"

"Tapi jen,yg akan bunda dan ayah jodohkan itu berumur sama dengan kakak mu mark,dan gender nya juga sama!"Ucap bunda dengan memegang tangan jeno dan membuat wajah memohon agar jeno menyetujui perjodohan itu.

Jeno adalah jeno,tetap keras kepala.

"Ck..Bun jeno masih mau kuliah dan jeno juga nggak kepikiran buat nikah bun?!"

"Jen kamu udah sepantas nya buat nikah,dan lagi pula kamu akan lulus kan sebentar lagi?"

"Dan juga bunda dan ayah udah ngejodohin kamu sama anak tuan Na bos nya ayah jen..bunda juga pengen kamu yg terbaik,bunda yakin yg akan bunda dan ayah jodohkan bukan orang sembarangan jen,"

"Tapi bun tetap saja aku tidak mau!"

jeno yg kesal pun pergi meninggal kan kerluarganya yg masih duduk dan melihat jeno berjalan ke arah kamarnya. Dan merenung kan apa yg telah terjadi.

Kenapa ayah dan bunda tega menjodohkan dia.Jeno tahu ia anak nakal dan selalu pulang malam, namanya juga anak jaman sekarang seharus nya bunda dan ayah nya mengerti.