𝔹𝕦𝕤 yang di tumpangi kayla sudah berada di depan rumah sakit, namun kayla masih berusaha membangunkan sahabatnya tamara.
"Mar, udah sampe. Bangun" ucap kayla sambil menggoyangkan badan tamara
"Belum bangun juga kay?" Tanya ganesha
"Belum" jawab ku sambil menggelengkan kepala
Tanpa ada perkataan tubuh tamara di angkat oleh ganesha keluar bus, sorakan ramai dari teman teman serta cahaya matahari membangunkan tamara.
"Woyyy gila ngapain lo angkat gue ha?" Tanya tamara dengan marah kepada ganesha
"Lo kebo kagak bangun bangun, kasihan sopir busnya kalau gak jalan gara gara lo" jawab ganesha sambil menurunkan tamara
Aku mencari sahabat ku yang satu lagi, entah kemana dia pergi. Tetapi mataku menangkap seseorang di balik pohon duduk santai dengan memakan camilan, tak lupa kipas warna pink yang mencolok.
"Heh bhista" ujar ku sambil memukul pundak bhista
"Tamara udah bangun?" Tanya bhista sambil memasukan kripik singkong ke mulutnya
"Biasalah bikin rumor percintaan" jawab ku sambil duduk di samping bhista
"Kamar kita nomer berapa sih? Belum tak ambil kunci mes-nya" ucap bhista
Saat aku sedang asik mengobrol dengan bhista tiba tiba ada langkah kaki menuju kami berdua, sontak kami mendongakkan kepala kami bersama.
"Kalian bisa bisanya temen lagi di bully sama anak anak lain, kalian malah disini duduk dan makan" ujar tamara dengan nada tinggi
Aku dan bhista tidak menjawab namun, melihat ganesha sudah berada di belakang tamara.
Tamara berbalik dan menatap ganesha dengan tatapan tajam "kau ini, kenapa coba harus satu kelompok sama lo. Mending lo naik lagi ke bus pindah rumah sakit sana, bikin darah tinggi aja"
"Kalian kuat temenan sama mahluk kayak gini?" Tanya ganesha kepada ku dan bhista
"Terpaksa" jawab bhista di Sergai tawa khasnya
Suara ponsel membuat kami semua terdiam, sambil melihat ganesha mengakar teleponnya. Tak lama ganesha memberikan ponselnya pada ku tanpa mengatakan apapun, sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Halo, assalamualaikum"
"Walaikumsalam, eh curut"
"Heh bangkong ngapain lo telepon gue pakai ganesha segala?"
"Salah sendiri ponsel lo gak aktif, ini kunci montor lo dimana?"
"Di belakang jendela"
"Oh woke"
"Bangkong lo mau kemana?"
"Cari cewek"
Sambungan telepon ku dengan bima sudah tertutup, lalu ku berikan ponsel itu kepada pemiliknya.
"Lo pacaran sama bima?" Tanya ganesha lalu aku menggeleng pelan
"Kalian mau tidur di sini? Kalian gak mau tidur di mes?" Tanya dosen pengampu kami
Tanpa basi basi kami langsung mencari kamar masing masing, beres beres dan bersiap siap.
️☘
Di lain sisi bima sedang mengendarai sepeda montor beat merah kayla menuju kampus, semua tatapan teman temannya memperhatikan ada yang aneh dari bima.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓝𝓲𝓼𝓴𝓪𝓵𝓪
Teen FictionKayla Candrakirana, seorang perempuan yang sangat begitu ceria di balik rasa sedih yang dia alami. Keluarga yang tidak mendukung apapun yang di lakukan kayla, serta penyakit yang di sembunyikan dari semuanya. Hingga bertemu Bima Candrakumara yang m...