𝕊𝕖𝕞𝕦𝕒 tatapan mata mengarah ku dengan bima yang sedang berboncengan sambil membawa koper, tak luput dengan mata erly yang sendari tadi menatap ku.
"Buruan pulang" ucap bima sambil mengacak-acak rambut ku
"Gak, mau main aku" jawab ku sambil membenarkan rambut ku
"Bimaaaa" teriak erly dari kejauhan, sambil memegang jaket berwarna pink pastelnya
"Tuh cewek lo udah teriak, gue mau pulang" ujar ku sambil menaikan standar montor
"Pamit dulu" kata bima sambil memberikan tangannya
"Dih ogah" jawab ku lalu, pergi begitu saja meninggalkan bima
Sesampainya di kos aku melihat kamar ku dan bima yang sudah seperti gudang sampah, setelah kegaduhan yang di buat bima kemarin malam.
️☘
"List dulu aja apa yang pgn kau bawa" ucapku pada bima yang hanya membawa beberapa bajunya
"Udah ini aja, kalau muat kau tak bawa" jawabnya
Aku hanya melihat tiga kaos, tiga celana, dua baju sragam, dua baju jaga, satu jaket.
"Trus kalau kaos lo di cuci, mau pakai apaan?" tanyaku kepada bima
"Serah dah lo aja yang ngatur, mau tidur" ucap bima lalu berbaring di tempat tidur
Setelah semua masuk, ya cowok tidak serompong cewek jadi koper yang kemarin untuk aku tidak muat menjadi sangat longgar jika di pakai oleh bima.
"Bim cek dulu mana tau ada yang kurang" ujar ku sambil membangunkan bima
Tiba tiba tangan bima memasukan beberapa bungkus rokok yang membuat ku membulatkan mata
"Lo mau ngurus orang sakit bim, bukan malah nambah sakit" kata ku sambil mengeluarkan bungkus rokok dari koper
"Yang penting tuh ini, yang lain serah gue percaya sama lo. asal jangan buka yang di sebelah sana" ucap bima menunjuk wadah berwarna hitam di sebelah koper
"Kenapa ini kaos hitam semua kay?" Tanya bima sambil membuka bajunya satu demi persatu
"Gak papa dari pada kotor" jawab ku sambil memasukan barang barang ke dalam koper
"Rinso? Sabun?" Tanya bima sekali lagi
"Udah di botol pump sesuai isinya ada namanya juga" jawab ku yang di balas dengan anggukan paham oleh bima
Aku sudah menunggu bima yang sendari tadi belum muncul, padahal jam menunjukkan pukul 06.40
"Kay, sisir trus masker dimana semua?" Tanya bima sambil turun menuruni tangga
"Pakai punya ku dulu, semuanya udah tak taruh koper. kaos kaki udah di sepatu, tas udah di atas koper" jawab ku lalu melihat bima bercermin, sambil mengambil beberapa gambar dirinya.
☘
Setelah aku membersihkan kamar yang seperti gudang, ku lihat cermin putih yang berada di dekat kasur milik ku.
"Humm, enak nih buat foto mumpung bersih" ucap sambil mengambil ponsel yang berada di samping bantal
"Up, di sosmed ah" ucap ku sekali lagi kepada kamar yang kosong ini
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓝𝓲𝓼𝓴𝓪𝓵𝓪
Teen FictionKayla Candrakirana, seorang perempuan yang sangat begitu ceria di balik rasa sedih yang dia alami. Keluarga yang tidak mendukung apapun yang di lakukan kayla, serta penyakit yang di sembunyikan dari semuanya. Hingga bertemu Bima Candrakumara yang m...