Ngobrol

1.7K 235 24
                                    

"Pagi om" sapa chika pada pria paruh baya yang sedang bersantai membaca koran di ruang keluarga

"Eh chika sini duduk sini" ucapnya

Chika mengangguk patuh dan duduk di sofa panjang tepat di sebelah pria paruh baya itu

"Om ga ngantor? Lagi libur ya?" Tanya chika berbasa basi

Orang itu atau lebih tepatnya papa shani tekekeh kecil "ngantor kok tapi nanti aja berangkat siang"

Chika mengangguk paham "emm om maaf ya chika udah dua hari ini nginep disini" chika merasa tak keenakan pada orang tua shani karna sudah lancang tinggal beberapa hari dirumahnya

"Haha udah gapapa om seneng malah kamu disini jadi om ga perlu khawatir kalo om pulang telat karna shani ada yang jagain" papa shani dengan ramah membalas ucapan chika

"Baru kali ini loh shani kaya gini sama orang lain selain keluarganya" celetuk papa shani seraya menyeruput secangkir kopi dihadapannya

Chika mengernyit bingung "maksudnya gimana om?" Tanya chika akhirnya

"Shani itu orangnya pendiem, ga gampang deket sama orang baru, tapi pas sama kamu dia kaya jadi dirinya sendiri, bahkan gamau jauh-jauh dari kamu ya kan?" Tebak papa shani

"Ah masa sih om? Kayanya biasa aja deh" elak chika

"Biasa apanya ga inget kemarin dia nyariin kamu sampe mau nangis gitu mukanya" ucap papa shani terkekeh kecil diakhir karna teringat kelakuan anak perempuan satu-satunya kemarin

"Emang sebelumnya ga pernah kaya gitu om?" Tanya chika penasaran

Papa shani menggeleng "bahkan selama dia pacaran sama pacarnya yang om ga pernah kenal itu dia kaya biasa aja kalo ga ketemu berhari-hari, tapi kalo sama kamu baru ditinggal sebentar udah kaya anak kecil ditinggal ibunya pergi" jelas papa shani

"Ah om ngarang nih masa sampe segitunya haha"  ucap chika tertawa diakhir

"Kayanya dia suka sama kamu chik" dengan tanpa aba-aba papa shani mengucapkan kalimat yang membuat chika langsung terdiam

"Ah ga mungkin om, kan ci shani masih sama pacarnya om, yakali aku mau ngerusak hubungan mereka" elak chika

"Kamu juga suka kan sama dia?" Lagi pertanyaan papa shani membuat chika terdiam

"Om bakal seneng kalo kalian menjalin hubungan nantinya, karna apa yang buat shani seneng om akan dukung itu, dan baru kali ini om liat shani seseneng itu kalo lagi sama kamu, om berharap kamu juga begitu, om bisa liat kalo kamu masih ragu dengan perasaan kamu ke shani iya kan?"

"Tapi om percaya sama kamu, kamu bisa jaga dan mencintai shani nantinya, om titip bahagianya shani ya ke kamu, kamu satu-satunya harapan om" ucap papa shani dan chika hanya bisa mengangguk tanpa tau harus menjawab apa

"Haha gausah tegang gitu" ucap papa shani berusaha mencairkan suasana

"Oh iya om besok ada kerjaan diluar kota jadi kamu tinggal disini aja ya? Om titip shani sama kamu bisa?"

"Bisa om, chika bakal jagain ci shani nanti" jawab chika cepat

"Mmm om maaf sebelumnya tapi aku mau ngomong sesuatu atau yah bisa dibilang cerita sih om"

****

Saat ini chika dan shani berada di dalam mobil shani  yang entah kemana tujuannya, membelah jalanan kota yang penuh sesak dan belum menemukan tujuan kemana mereka akan pergi

"Ci mau makan dulu ga?" Tanya chika

"Kan tadi udah sarapan chik dirumah kok makan lagi sih"

"Trus kita mau kemana dong ini?" Tanya chika

"Terserah" jawab shani

Yaps benar sudah 30 menit mereka jalan tanpa arah karna setiap tawaran chika ditolak oleh shani dan disaat ditanya ingin kemana shani akan menjawab terserah, jawaban sejuta umat wanita diseluruh dunia yang sangat membingungkan umat lain

"Ci masih ngambek ya?" Tanya chika akhirnya

"Ya menurut kamu aja" jawab shani membuat chika mengangguk paham, yah dia paham jika shani sedang dalam mood yang buruk karna sebuah tweet dari mantannya

Entah kenapa tiba-tiba hati chika menghangat ia juga merasa senang, jika benar apa yang dikatakan oleh papa shani tadi pagi ia akan merasa sangat bersyukur

"Aku ga akan buka blok imess nya ci, udah ya jangan ngambek lagi, jangan bt gitu, aku bingung kalo cici udah kaya gini, habis ini aku blok juga deh twitternya gimana?"

"Terserah"

Chika tekekeh kecil mendengarnya, dimata chika sungguh shani sangat menggemaskan sekarang, chika lalu meminggirkan mobilnya kepinggir jalan yang sedikit lenggang sehingga tidak menganggu pengendara lain yang ingin lewat berlalu lalang, dengan cepat chika membuka seatbeltnya lalu menghadap ke arah shani yang masih diam menghadap keluar jendela

"Ci sini deh liat aku bentar" ucap chika namun shani tidak merespon ia masih kekeh melihat keluar jendela

"Ci" panggil chika seraya memegang bahu shani guna menutar tubuh shani agar bisa melihatnya shani tidak menolak namun arah pandang shani tetap tidak melihat pada chika membuat chika memegang dagu shani dan mengarahkannya agar melihatnya

"Dengerin aku apapun yang buat cici ga nyaman aku ga akan lakuin itu sebisaku, tapi cici juga harus bilang sama aku cici ga nyaman sama apa, soal tweet fiony pagi ini gausah dipikirin ya, sekarang yang terpenting bahagianya ci shani aja karna kalo cici seneng aku juga ikutan seneng, udahan ya ngambeknya" bujuk chika

"Sini peluk" Ucap chika seraya merentangkan tangannya

Shani dengan cepat mengahambur kepelukan chika memeluk chika erat "kamu berhasil merebut semuanya chik" gumam shani yang masih bisa didengar dalam pelukan chika

"Iya ci" jawab chika masih memeluk shani erat




































220619
HAHA
GUE MENANGGG
YUHUUU
GA BISA SAMPE 120 vote 😝😝😝
Cie cie kalah
Wkwkw

TwitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang