Tri.

249 38 4
                                    

       Ren benar-benar melakukan apa yang dia ucapkan, makan setelah Oryza selesai makan. Padahal Oryza sudah berkali-kali membujuk Ren untuk makan bersama, tapi Ren menolak dengan senyuman yang membuat Oryza tak berkutik.

Oryza berhenti setelah makan 1 buah pisang, 1 buah apel dan beberapa berry liar.

" Apa buahnya tidak enak ? Kau mau aku mencari buah manis lainnya?" Ren bertanya dengan khawatir saat menurut nya Oryza hanya makan sedikit buah, karena pasti dia belum kenyang.

" Ah, buahnya enak,kok!"

" Lalu kenapa kau berhenti makan ?"

" Aku sudah kenyang."
Oryza menepuk pelan perutnya, menunjukkan bahwa dia benar-benar kenyang.

" Tapi kau masih makan sedikit."

" Sedikit dari mananya, aku sudah makan 1 pisang, satu apel dan beberapa berry, ukuran buah-buahan itu pada besar semua, ini aku sudah termasuk makan berlebihan, kalau bukan karena lapar, aku gak bakal ngabisin buah segitu."

" Ah, nafsu makanmu kecil sekali, pantas saja badanmu kecil." Ren mengangguk seakan baru paham alasan badan Oryza yang kecil.

" Hei,, itu body shaming!! " Oryza berseru protes, tidak terima dirinya dibilang kecil. Padahal untuk ukuran perempuan Asia, tubuhnya termasuk tinggi, dengan rata-rata perempuan Asia memiliki tinggi badan 155 - 160 cm.

" Body shaming? Apa itu? " Wajah Ren terlihat kebingungan.

" Kamu tidak mengerti bahasa Inggris ? Bukannya kamu keturunan Eropa ?"
Oryza merasa heran, baru kali ini dia bertemu bule tapi tidak bisa bahasa Inggris.

" Bahasa Inggris dan Eropa itu apa ?"

Oryza dibuat terdiam dengan pertanyaan Ren, dia bingung bagaimana menjelaskan nya. Apalagi Ren terlihat benar-benar tidak mengerti ucapannya.

Apa jangan-jangan Ren adalah anak yang tersesat sewaktu balita dan hidup di hutan seterusnya tanpa tahu dunia di luar hutan? Apa Ren tidak pernah sekolah? Tidak pernah bersosialisasi ?

"  Kamu sudah berapa lama tinggal di hutan ?"

" Aku sudah dari lahir di hutan."

" Seriously ??!"

"Apa?"

" Beneran lahir di hutan? Kamu gak pernah keluar hutan?"

" Keluar hutan ? Eee...aku pernah ke padang rumput dekat wilayah klan elang ya___"

" Klan elang? Kamu bilang klan elang?" Oryza memotong ucapan Ren dengan keras.

" Mmm iya, klan elang. Ada apa? " Ren dibuat bingung dengan reaksi gadis di depannya yang tidak biasa.

" Ini dimana ?"

" Di wilayah elf hutan."

Oryza terdiam berusaha mencerna percakapan antara dirinya dan Ren. Dia meneliti penampilan Ren, tatapannya jatuh pada telinga Ren yang runcing.

" Boleh aku megang telinga kamu?"
Oryza ingin memastikan sesuatu terlebih dahulu.

Meski bingung kenapa gadis di depannya tiba-tiba ingin memegang telinga nya, Ren tetap mendekat pada Oryza agar dia bisa memegang telinga nya.

Oryza memegang telinga Ren untuk mengetahui keaslian nya. Ternyata benar-benar asli, bukan pasangan ataupun hasil operasi, karena tidak ada tanda-tanda bekas operasi. Oryza terdiam shock. Sebuah kemungkinan mulai terjalin dalam pikiran nya.
Time travel, transmigrasi. Dia telah berpindah dunia.

" Bisa kamu ceritakan tentang nama tempat kita berada sekarang? dan penghuninya?"
Oryza masih berharap dia hanya tidak sengaja menemukan ras pedalaman yang belum terekspos dunia luar.

Meski bingung, Ren menjelaskan pada Oryza dengan sabar.

Sejauh yang Ren tahu tanah/pulau dia tinggal di namakan kuntiniti.  Kuntiniti di bagi menjadi  5 wilayah : barat ,utara, tengah, timur dan selatan.
Ada 2 ras di Kuntiniti. Ras beast man dan ras elf. Ras beastman mempunyai banyak klan tapi ada 5 klan yang memiliki wilayah kekuasaan yang besar yaitu Klan elang, klan ular, klan serigala, klan singa dan klan harimau putih. Dan klan harimau putih menjadi klan paling besar dan kuat.

Sementara ras elf memiliki 2 klan yaitu elf hutan dan elf cahaya. Dimasing-masing klan elf akan ada elf murni, elf yang terlahir dengan kekuatan alam. Ditandai dengan munculnya simbol kuncup bunga di glabella elf yang beru lahir.

Elf murni memiliki kekuatan alam, Elf hutan bisa menumbuhkan tanaman, Elf cahaya bisa menyembuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elf murni memiliki kekuatan alam, Elf hutan bisa menumbuhkan tanaman, Elf cahaya bisa menyembuhkan. Masing masing elf yang bukan keturunan murni memiliki kemampuan membedakan tanaman beracun dan tanaman yang bisa di jadikan obat.

Beast man memiliki  kekuatan yang lebih beragam tapi lebih sulit untuk membangkitkan kekuatan nya.  Kekuatan sebelum membangkitkan kekuatan alam di simbolkan dengan garis hitam di lengan atas. Garis hitam akan hilang saat mencapai puncak kedelapan. Garis hitam itu akan berganti dengan simbol kekuatan alam di glabella beastman.

Mendengar penjelasan Ren, Oryza didera keputusasaan. Harapannya benar benar hilang. Dan semakin kuat bukti bahwa dia telah berpindah dimensi. Tidak lagi ada di bumi. Karena dia yakin tidak ada benua dengan nama Kuntiniti di bumi.

Oryza merasa lemas seketika, meski hanya hidup sebatang kara, dia menyukai kehidupan nya sebelumnya, dia juga sedang menantikan menjadi mahasiswi dari universitas yang telah dia inginkan. Oryza merasa tidak rela meninggalkan rumah peninggalan orang tuanya yang penuh kenangan.

Tak terasa air mata Oryza menetes, dia merasa sedih dan putus asa. Tidak tau apa yang harus dia lakukan di dunia yang asing ini. Apalagi Oryza hanya manusia yang lemah, dirinya tidak pernah mengikuti kelas beladiri, sedangkan dunia tempat dia terdampar terdapat bahaya di mana mana, sewaktu waktu bisa ada perkelahian antar klan untuk memperebutkan wilayah ataupun makanan.

Ren yang melihat Oryza menangis menjadi panik.

" Hei, maaf. Aku tidak bermaksud membuat mu sedih, nona."  Ren terlihat gusar, bingung dengan apa yang harus dia lakukan.

Bukannya mereda, tangis Oryza malah semakin kencang. Dia merasa perlu melampiaskan kesedihan nya. Membuat Ren semakin panik.

Ren menarik tangan Oryza untuk dia genggam. Dia berkali-kali meminta maaf pada Oryza, meski Ren tidak tau dimana letak kesalahannya.

"Huaaa aku sudah .. hiks tidak.. hiks.. bisa ... pulang...aku sendirian huhuhuu...."  Oryza menangis sesenggukan.

" Tidak, kau tidak sendirian. Ada aku. Kau bisa pulang ke pohonku."  Ren berusaha menghibur Oryza saat tahu ternyata Oryza sedih karena tidak bisa pulang dan takut sendirian.

Ren memeluk Oryza, tangannya bergerak mengusap punggung Oryza. Tapai bukannya mereda, tangisan Oryza malah semakin menjadi jadi.

_______###______
20 juni 2022

HarvestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang