⌕ [ phase 09 ] •°࿐⁣

1K 172 47
                                    

felix menghela napas berat. 

ia menghempaskan diri ke sofa beludru dan mengangkat kaki ke meja rias. ia tak perlu khawatir karena yang tersisa hanyalah staff ahli di ruang pemotretan tersebut.

felix membiarkan sekelompok designer melepaskan pakaian klasik yang dia pakai.

 dia memejamkan mata silau dengan banyaknya mutiara dan glitter yang terpasang di kain sutra tersebut.

"terima kasih untuk usaha kerasmu hari ini, manis" hyunjin tersenyum duduk di kursi roda sebelah felix. menegak air putih dingin yang membuat felix meraih raih hyunjin.

"eits, tidak boleh. selesaikan dulu itu lip tint lip gloss lip stick segala macem di bibirmu"

"aisshhh kenapa sih kamu pilih brand yang konsep sponsornya paling merepotkan?"

"salahkan agensi. aku disini cuman tukang jepret." hyunjin terkekeh sambil mengangkat kameranya yang bisa belasan kilogram.

"dapat foto yang bagus?" tanya felix mengangkat jarinya agar para MUA bisa melepas kuku hiasnya dengan mudah.

"semua fotomu selalu bisa jadi cover majalah, felix. jangan khawatir."

"enggak kok, cuman mau dengar pujian dari fotografer ahli"

hyunjin mendengus, "tukang pamer"

"tukang pamer yang kelelahan dan hanya ingin segera ke spa. ughh wajahku bisa kering kalau kebanyakan ditempeli lotion seperti ini"

"bersenang senanglah tuan putri. kau berhak mendapatkannya" kata hyunjin membuang botol minum kosong ke tempat sampah dan bergegas berdiri membawa kamera.

"hm, hyunjin mau kemana? kau akan menemani pergi ke spa kan?" tanya felix dengan serius.

"ahhh...." hyunjin tersenyum sadar ia akan terjebak bersama felix selama beberapa jam ke depan.

🍭🍭🍭

senyum felix bagaikan malaikat yang tinggal di surga. wajahnya sudah sesegar air kelapa muda di pantai yang panas. kulitnya yang merah seperti bayi terlihat sehalus permata.

tapi semua keanggunan itu tak bertahan lama setelah ia berkeliling di distrik bintang lima tersebut. 

tidak sampai beberapa menit kedua tangan felix sudah penuh dengan boneka anjing berukuran hampir setinggi tubuhnya.

"felix sayang, aku tahu kamu senang dapat pemasukan dari brand terkenal tapi..."

hyunjin kesusahan membawakan boneka anjing dengan segala macam ukuran. semua karakternya sama seperti yang dibawa felix hanya berukuran lebih kecil.

"...jangan satu toko boneka juga kamu beli semua dong"

"memangnya kenapa?"

"memangnya kenapa?! kau kira yang menggungung di kamarmu itu tidak cukup?!"

"itu kan di mansion. kamar di rumahku sekarang kosong banget"

"kalau penuh sama boneka gini terus seungmin mau kamu suruh tidur di genteng?"

hyunjin menabrak punggung felix yang tiba tiba berhenti. 

hyunjin melongokkan wajah dari tumpukan boneka yang menghalangi pemandangannya. bertanya tanya kenapa felix tiba tiba diam.

"felix? felix kena-"

"IYA! TIDUR AJA DI GENTENG BIAR KESAMBET BLEDEK JADI THOR!"

lah, malah ngamuk lagi. salah hyunjin apa ya tuhan....

🍭🍭🍭

felix mendengus melempar boneka anjing terbesarnya dengan boneka anjing yang lebih kecil.

tidak puas dengan hanya begitu ia duduk di pangkuan boneka terbesar kemudian gigit hidung boneka anjing kuat kuat.

"hyunjin goblooook aku kan juga mau tidur sekamar sama seungmin!"

felix cemberut menatap mata kancing anjing tersebut. 

berharap dia akan setuju dengan keluhan felix tapi si boneka hanya diam tidak merespons. felix jadi semakin kesal dan menampar pipi boneka malang.

setelah felix capek menyiksa boneka tak bersalah itu, dia bersandar di dada sang boneka anjing.

felix memeluk tubuh besarnya yang empuk dipenuhi kapas dan menyadari tumpukan boneka anjing yang berantakan di kasur dan lantai.

felix menghela napas dan bangkit untuk merapikan semuanya. ia mengambil boneka itu satu persatu dan mendudukkannya di sekitar boneka yang paling besar.

hanya saat melihat boneka anjing itu berkumpul di pojok kasur membentuk sebuah keluarga yang menggemaskan, felix tersenyum kecil.

"mungkin hyunjin benar... aku beli terlalu banyak" gumam felix menatap queen size bed nya sisa setengah untuk tempat dia tidur.

tapi felix segera menggeleng. ini salah seungmin. salah seungmin pokoknya.

seungmin yang suruh mereka tidur pisah kan?

pokok jangan salahin felix kalau justru tidur memeluk boneka bonekanya.

felix hanya ingin merasa hangat dan nyaman. tidur diantara tumpukan boneka yang empuk dan bisa dipeluk sangat membuat tidur felix terasa lebih nyenyak daripada tidur sendirian.

felix pikir dengan menikah ia bisa secara legal mendapatkan kontak fisik dengan manusia. dan untuk pertama kalinya bisa tidur memeluk dan dipeluk manusia setelah ayah dan jeongin.

ternyata kenyataan tidak seindah yang felix mimpikan. pada akhirnya felix kembali membeli tumpukan boneka untuk merasa aman dan nyaman.

tok tok tok

"felix, boleh aku masuk?"

"HUAA! GAK BOLEHHH!"

© SUGARY, 260622

a/n MAAF BANGET GW LUPA APDET

maklum ya gais hari minggu <3

❪ 恋 ❫ SUGARY • seunglix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang