⌕ [ phase 10 ] •°࿐⁣

1K 172 132
                                    

seungmin berjengit dengar teriakan felix. ia jadi khawatir felix kenapa napa di dalam. 

seungmin ingin membuka pintu kamar felix tapi suara keraguan di hatinya tidak mau mengganggu hati felix.

"JANGAN MASUK!"

terlambat, tangan seungmin sudah memutar kenop pintu felix. 

dalam hati seungmin sudah menyiapkan konsekuensi untuk ditampar suaminya sampai loncat ke angkasa dan gak balik lagi.

tapi tidak, felix justru berdiri di depan seungmin. berusaha menghalangi pemandangannya dari seisi kamar dengan tubuh dan tangan mungilnya yang direntangkan.

tentu saja itu adalah usaha sia sia. tapi setidaknya cukup menghibur seungmin karena dia menggemaskan.

seungmin melongok ke dalam ruangan, menatap kamar kosong yang sekarang telah penuh dengan tumpukan boneka anjing dengan karakter sama.

"ihh jangan dilihatin!"

seungmin menunduk memerhatikan felix yang menarik narik lengan bajunya. felix merengek dengan mata bulatnya. 

seungmin tak bisa menahan diri untuk gak mikir felix tengah cemburu karena seungmin fokus di sesuatu lain daripada fokus pada felix.

"kenapa ga boleh? itu lucu kok.. aku boleh lihat?"

felix diam sejenak menatap seungmin dengan wajah memerah. 

ia mengangguk pelan dan melepaskan genggaman tangannya pada seungmin. ia bergeser, memberi jalan suaminya untuk masuk.

seungmin mengambil salah satu boneka yang tersenyum polos. ia meremasnya kemudian mencolok mata boneka tersebut. lucu sekali memang jadi pengen seungmin sakiti.

"kenapa kamu beli sebanyak ini?" tanya seungmin.

seungmin menatap felix yang memerah. nampak ragu ragu bilang jadi ia mainkan ujung kemeja yang hampir menyentuh lututnya. kemampuan bicara felix tiba tiba hilang entah kemana.

"a-anu.. itu... hahhhh" felix menghela napas pasrah.

"itu mirip seungmin jadi aku gak sadar sampai beli sebanyak itu"

seungmin menggertakkan gigi. ia khawatir bakal mati muda karena tingkah gemes suaminya. meski seungmin tidak masalah sih kalau mati karena hal selucu ini.

"awww apa aku selucu itu di mata felix? makanya beli banyak?"

felix menunduk dalam dalam tak berani menatap seungmin.

"enggak. karena aku gak berani bobo sendirian." gumam felix lirih.

seungmin tak lagi tersenyum dan mendekati felix, "kamu bilang apa?"

"aku... ga... tidur sendirian..." felix menunduk semakin dalam. takut ketika seungmin menatapnya seperti itu dalam jarak sedekat itu.

"bilang yang jelas felix. aku gak ngerti kalau kamu nggremeng seperti itu"

"aku mau tidur sama seungmin!"

seungmin melangkah mundur saat felix tiba tiba mendangak dan mengeraskan suara. air matanya yang di ujung tanduk meleleh setelah menyadari ia baru saja membentak seungmin.

"f-felix...."

seungmin berbisik pelan ragu ragu menyentuh pundak felix. dadanya sesak mendengar apa yang baru saja dikatakan felix. sekali lagi merasa ia tidak cukup baik menjadi seorang suami.

"aku gak suka tidur sendirian..."

"iyaa"

"dingin. sepi. gak nyaman."

"iya, maaf"

"aku pengen dipeluk. pengen anget."

"iyaa felix"

seungmin mengelus punggung felix yang naik turun sesenggukan. 

tangan felix berusaha menghapus air matanya yang terus mengalir. kemeja putih ber merk itu sudah jadi sapu tangan yang gak ada harganya.

"apa kamu mau dipeluk sekarang?"

"hnggg?"

"kamu kelihatan butuh pelukan. apa mau dipeluk suami mu ini?"

felix jelas tidak perlu ditanya lagi. ia langsung menjadi koala yang memeluk seungmin dengan seluruh kekuatan yang tersisa. seungmin agak terjungkal ke belakang menerima pelukan felix.

seungmin menelan ludah, membiarkan diam melahap mereka. merasakan suaminya memeluk untuk pertama kali sejak hari pernikahan itu. dan perasaan ini sungguh luar biasa.

seungmin untuk kali pertama merasakan bagaimana nikmatnya menenangkan orang yang kau sayangi. merasakan betapa bahagianya menjadi sandaran untuk orang lain.

seungmin hanya ingin memeluk felix lebih erat. 

memastikan suami kecilnya tetap tersenyum. dan menjaga agar ia tak pernah merasa sedih lagi. persis pada ikrar yang dia kumandangkan di upacara pernikahan.

perlahan, seungmin menuntun felix untuk turun ke ruang makan. 

ia sudah menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. seungmin ingin sedikit membalas kebaikan felix yang selalu memasak untuknya.

mungkin tidak akan seenak masakan felix tapi setidaknya bisa meringankan beban suaminya itu. pada akhirnya, felix tetap kelelahan bekerja seharian di lokasi pemotretan.

seungmin dudukkan felix di meja makan sementara ia menyiapkan dua piring nasi untuk mereka berdua. 

felix benar benar diam tanpa suara membuat seungmin berkali kali menoleh ke arah felix. seungmin harus memastikan suaminya tetap baik baik saja.

© SUGARY, 270622

a/n i have another jeonglix book

and this is very not good ;-;

❪ 恋 ❫ SUGARY • seunglix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang