#11

1K 131 2
                                    

────── ✾ ──────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────── ✾ ──────


Saat ini, Jaehyun dan Chenle menikmati sarapan sederhana yang dibuat oleh Chenle sendiri. Keduanya juga bukan sedang makan di meja makan, melainkan di taman bunga rumah keluarga Jung dengan alas kain tebal seperti piknik.

Walau sarapan amat sederhana, mereka sangat menikmati sarapan mereka.

Jaehyun menatap dalam pada Chenle yang sedang mengoleskan mentega pada roti dengan sangat telaten dan rapi.

"Tawaran tentang toko roti itu masih berlaku," ujar Jaehyun. Chenle mendongakkan kepalanya dan tersenyum.

"Maaf ya, aku masih memikirkannya."
Chenle sebenernya sangat mau menerima tawaran itu, tapi Chenle mulai merasa ragu lagi.

Dia masih merasa takut dengan tanggapan orang-orang nantinya. Memang rumor tentang keluarganya sudah dibersihkan oleh Jaehyun kemarin, banyak orang juga sudah meminta maaf telah menghinanya juga Renjun secara tertulis atau secara lisan.

Chenle juga sudah memaafkan mereka walau rasanya sakit, tapi di hatinya penasaran akan sesuatu tentang semua orang yang mendadak minta maaf.

Apakah orang-orang itu nantinya juga akan minta maaf walau masalahnya selesai tanpa bantuan Jaehyun?

Apa minta maaf mereka benar-benar tulus waktu itu?

Semua keberuntungan yang saat ini dia rasakan pun berasal sepenuhnya dari Jaehyun, dan Chenle merasa tidak mungkin jika Tuan Duke Jung yang amat dihormati bisa begitu saja jatuh cinta padanya.

Dia merasa ragu lagi, batin Jaehyun.
Pikirannya sedih ketika dia baru saja membaca pikiran Chenle.

Tapi aku memang jatuh cinta padamu sejak pertemuan pertama kita.., Jaehyun mengucapkan kalimat itu hanya dalam hati.

Jaehyun tidak bisa mengungkapkan sesuatu yang romantis dengan kata-katanya. Hal yang sering dia lakukan adalah bergerak, entah itu diam-diam ataupun terang-terangan hanya untuk mengungkapkan perasaannya.

Apakah.. Aku harus memberitahukan ini tentang nya?

"Jangan banyak pikiran tentang hal yang tidak berguna, pikirkan saja tentang dirimu sendiri. Itu lebih baik."

Chenle berkedip beberapa kali mendengar ucapan Jaehyun. Kedua sudut bibirnya terangkat naik hingga senyuman muncul pada bibirnya.

"Ya, kau benar."

Keduanya kemudian kembali menikmati sarapan mereka.

───────────

"Ini aneh. Seharusnya ketika kedua pasangan sejoli sarapan berdua di sebuah taman layaknya piknik istimewa, wajahmu terlihat berbinar. Tapi, sekarang malah sangat kusam.

𝗟𝗢𝗩𝗘𝗟𝗘𝗦𝗦 [ JaeLe | Jaehyun X Chenle ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang