~>17<~

502 49 6
                                    


Maaf terlalu lama up soalnya akhir akhir ini sibuk

Suna mulai menggoyangkan pinggulnya dengan perlahan

"Ahh hahh ah sen- ahh"

"Ugh huh shoyo ini sangat enak"ucapnya mempercepat goyangannya

"Ahh se-senpai pelan pela-ahhh"

Malam masih panjang mereka melakukannya  beberapa kli
Karena Hinata yg sudah lelah membuat nya ketiduran melihat itu suna hanya bisa mengehentikan gerakan dan membersihkan Hinata mengehentikan seprei lalu tidur di samping Hinata sambil memeluknya


Esok harinya Hinata bangun dengan pinggang yg seperti mau patah
"Ugh pinggang ku sangat sakit"
'aku tidak ingat berapa kli kami melakukan nya'

"Sayang kau sudah bangun?aku sudah menyiapkan sarapan,ayo kita sarapan"

"Ugh tung-tunggu aku"ucapnya berusaha untuk berjalan

"Kau tidak apa apa?"ucapnya sambil membantu Hinata berjalan

"Salah siapa tadi malam seperti binatang buas"ucap Hinata menatap tajam suna

"Haha maaf kan aku soalnya kamu sangat imut"ucapnya mencium pipi Hinata

"Apa kau lapar?aku sudah menyiapkan makanan"ucapnya membantu Hinata duduk lalu memberikan makanan pada Hinata

Setelah makan suna pergi mencuci piring mereka sedang kan Hinata yg menatap punggung suna

"Jadi?"

"Ada apa Hinata?"

"Jadi apa yg membuat mu datang ke apartemenku?"

"Ah bukankah kau sudah berjanji akan pindah ke mansion ku?"

"Lalu kenapa kau tidak datang kemarin?"

"Itu aku sibuk jdi aku tidak bisa mengunjungi mu"ucapnya gugup

'bahkan tidak mengirimkan pesan kepadaku'

Hinatapun memaksakan dirinya untuk berjalan walau itu menyakitkan

"Hinata kau mau kemana aku akan membantumu"ucapnya menyelesaikan pekerjaan nya

"Tidak perlu"ucapnya dengan singkat

"Hinata...."
'apa dia marah?'

Setelah selesai suna pun masuk ke kamar Hinata dan melihat Hinata yg tertidur

'dia tertidur, mungkin aku terlalu kasar tdi malam'batinnya sambil mengelus Surai Hinata

Beberapa jam kemudian Hinata terbangun saat dia ingin mengambil air minum ke dapur dia melihat suna yg tertidur di sofa dengan kertas yg banyak di atas meja

'mungkin dia benar benar sibuk,hahh mungkin aku yg terlalu kekanak-kanakan'batinnya

Dia membuatkan kopi untuk nya dan untuk suna lalu membawanya ke sofa tempat suna tidur sesampainya disana Hinata menyentuh pipi suna dengan lembut dan mencium bibir suna dengan singkat

Walaupun begitu itu masih bisa membuat suna bangun

"Ugh hinata? Kapan kau bangun?"ucapnya mengucek matanya

"Tdi kau masih memanggil ku dengan panggilan sayang kenapa sekarang berubah lagi"ucapnya

"Ah maaf aku pikir kau tidak menyukai panggilan itu"ucapnya memeluk Hinata dan menciumnya

Hinata yg dipeluk hanya bisa menunduk kan kepalanya

"Aku sudah menyiapkan kan kopi untuk mu,kau terlihat sibuk"ucapnya meminum kopinya

"Terimakasih untuk kopinya,yah aku memiliki beberapa pekerjaan di Perusahaan"ucapnya sambil meneguk kopi

"Maaf kan aku"ucapnya

"Maaf untuk apa?"

"Maaf kan aku karna aku meninggalkan mu disaat kau masih tidur dan maaf karena aku tidak mengirimkan pesan kepadamu"ucapnya

"Tidak apa apa itu sudah lewat"

" aku mencintaimu sayang"ucap suna mencium Surai Hinata

"Uhm me too"ucapnya bersandar kebahu suna

"Kenapa kau tidak memanggil ku sayang?"

"Ugh itu,se-sedikit memalukan"ucapnya memerah

"Knp?apakah malu lebih penting dari diri ku?"ucapnya suna berpura pura terlihat menyedihkan

"Ugh bai-baiklah.....sa... Sayang~"

'Ugh Itu terlihat imut sangat
imut'

"Ugh kau sangat menggemaskan"ucap suna mencium Hinata

'aku bahagia.. meskipun dulu aku mengharapkan yg membuat ku bahagia adalah atsumu namun aku bertemu dengannya yg memberikan kehangatan kedalam hidupku...aku bahagia melebihi apapun aku hanya ingin ini terus berlanjut hingga kmi tua bersama dan selalu hidup bersama' Hinata shoyo















Maaf buat kalian yg nunggu lama dan chap ini mungkin terlalu sedikit

Berhubung cerita ini udh mau end jdi aku udh mulai nyiapin buat cerita selanjutnya nya

Maaf klo nanti lama up

Sampai jumpa

Kembalinya Sepasang Kekasih ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang