Bab 31

933 131 4
                                    


Inggrita tersenyum puas saat melihat Audi sudah berganti dengan pakaian rumah sakit. Inseminasi akan dilakukan lagi. Kali ini inggrita akan menjaga bibit cucunya sekuat tenaga kalau perlu ia akan memindahkan Audi jauh dari jangkauan Monika yang culas.

"Kamu kenapa tiba-tiba datang? Mau protes masalah pemilihan direktur. Toh kamu yang menang kan?" Tanya Inggrita santai sembari meminum segelas limun dingin.

"Aku mau membahas masalah lain. Ini soal Monika dan kemandulannya." Gelas Inggrita berhenti di udara. Secepat inikah rahasia Monika terbongkar. Bodohnya wanita itu.

"Dari mana kamu tahu soal itu?"

Bryan tertawa kering. Mamanya tidak terkejut sama sekali. Perempuan ini santai mendengar kabar yang membuat jantung Bryan hampir lepas.

"Dari mana itu gak penting tapi malah tahu dan menyuruh Monika diam. Apa tujuan mamah?"

Inggrita berdecak kesal. "Monika bilang cinta sama kamu. Mamah gak bisa menghanguskan impian Monika untuk jadi istri dari pria idamannya."

"Dan mamah menghancurkan impianku untuk jadi seorang ayah? Mamah sengaja membuatku terjebak dengan perempuan mandul itu. Berapa lama mah?"

"Mamah gak berharap akan lama. Mamah berharap kamu mencintai Monika lalu kalian hidup bahagia menerima satu sama lain walau tanpa anak."

Bryan ingin berteriak, mamanya menganggap bahwa rumah tangganya cuma lelucon. "Aku gak pernah mencintai Monika. Mamah tahu apa alasan aku menikah. Kenapa mamah tega sama aku? Mamah tahu hidupku bukan dongeng, semua ada kalkulasinya. Dengan mempertahankan Monika. Mamah berharap aku gak akan punya anak?"

Inggrita mengambil kimono handuk lalu berdiri, mensejajari anaknya. "Baguslah kalau kamu lebih cepat sadar."

"Kenapa Mah? Apa karena aku bukan anak kandung mamah jadi mamah tega sama aku?"

Inggrita kaget sebentar tapi kemudian ia mengeraskan ekspresi wajah. Bryan anak yang cukup pintar. Anak itu sadar jika tidak mewarisi wajah suaminya maupun Inggrita.

"Itu kamu tahu jawabannya. Coba kamu bayangkan, mamah disuruh membesarkan anak dari selingkuhan suami mamah sendiri. Lucu kan?" tanya Inggrita diringi senyum pahit. "Mamah gak boleh mengeluh. Mamah harus menganggap anak itu seperti anak kandung mamah sendiri. Mamah gak pernah membedakan kamu sama Kenant walau mamah harus akui, setiap melihat kamu. Mamah jadi ingat wanita yang berhasil mengambil hati papahmu. Mamah sangat membenci wanita itu."

Bryan menahan derai air mata yang mendesak untuk turun. Kalau dapat memilih, ia memilih menjadi anak yang lahir dari rahim Inggrita. Ia tak mau ibu lain, ia tak mau Inggrita benci.
"Apa selama ini Bryan kurang berbakti sama mamah? Apa Bryan kasar sama mamah?"

Inggrita menggeleng. Hatinya nyeri membayangkan anak yang dibesarkannya dengan terpaksa kini mengetahui semuanya. Ia menguatkan batin, Inggrita tidak salah ia melakukan hal yang benar. Jalur balas dendamnya sudah sesuai. "Kamu anak baik, anak teladan bahkan anak kesayangan papahmu tapi karena dirimu Kenant jadi disingkirkan. Gara-gara kamu dia gak pernah menerima kasih sayang dari papahnya. Dia dianggap anak cacat yang harus disembunyikan. Kamu bisa membayangkan bagaimana jadi mamah. Yang harus membesarkan kamu dan menyisihkan anak mamah sendiri?"

Bryan tak dapat menjawab, ia mengerti posisi Inggrita tapi Bryan pun ingin dipedulikan dan disayang secara tulus. Ia mampu menghapus segala kesalahan ibunya asal Inggrita benar-benar mau membagi kasih sayangnya.

"Mamah benci aku?" Hanya Pertanyaan ini yang berani ia lontarkan.

"Iya. Mamah membencimu sama dengan rasa benci mamah terhadap ibu kamu!"

"Apa selama membesarkan Bryan. Kebencian mamah gak bisa surut?"

"Rasa benci itu menguat dari tahun ke tahun apalagi papah kamu selalu bilang kalau Bryan hebat, Bryan andalan, Bryan yang akan mewarisi semua. Papahmu tidak pernah memikirkan perasaanku! Bahkan papahmu bilang kalau aku bukan dari keluarga Pahlevi. Papahmu tak akan berpikir dua kali untuk menendangku dan menggantikannya dengan ibumu tapi Tuhan sayang padaku. Ibumu meninggal waktu kamu berusia dua tahun. Itu hukuman bagi perebut suami orang."

Inggrita mengamati ekspresi Bryan yang lemas serta luluh lantah. "Sekarang papamu juga meninggal. Tinggal aku yang bertahan. Aku sekarang secara terang-terangan menantangmu, aku juga ingin posisiku sebagai Nyonya Brawijaya menguat dan tak tergantikan."

"Mamah minta nyawaku saja pasti aku berikan. Asal mamah juga mencintaiku sama seperti mamah mencintai Kenant. Tapi mamah memilih menjadikan aku musuh. Mamah menantang orang yang salah. Aku akan melawan mamah. Menjadi penghalang di setiap rencana-rencana mamah."

Ancaman itu terngiang-ngiang di otak Inggrita. Memang Bryan bisa apa setelah inseminasi ini disetujui oleh Audi sendiri. Persetan dengan rencana perceraian Monika maupun  Bryan. Toh ia akan mendapatkan pewaris dan cucu. Bryan silakan saja menyeleksi calon istri sampai ke Mars pun, ia tak akan peduli.

Sedang dokter Gustav mengamati dua tabung kecil yang terdapat bibit Kenant maupun Bryan. Mana yang akan Gustav pilih. Bibit putra pertama atau kedua. Kalau dilihat dari kesehatan serta kualitasnya, punya Bryan lebih unggul lagi pula pria itu membayarnya dengan uang yang cukup untuk membuat klinik sendiri. Tapi yang jadi suami Audi kan Kenant bukan Bryan. Ini masalah hati nurani dan kode etik tapi keduanya dapat dikondisikan apabila ada uang.

Gustav menimbang lama lalu menemukan jawaban. Bukankah inseminasi atas permintaan Inggrita yang menginginkan cucu. Bibit dari mana pun tak masalah karena keduanya Brawijaya. Inggrita hanya mau hasil yang terbaik kan.

Bryan mengetuk meja. Sperma yang ia simpan ada gunanya. Ia sudah menyuruh dokter Gustav untuk menukar sperma Kenant dengan miliknya. Perempuan tua itu tak akan mudah mendapatkan keinginannya. Bryan jadi tak sabar  bagaimana murkanya nanti ketika ibunya tahu bahwa cucu yang diimpikannya adalah anaknya bukan anak Kenant.

Keduanya bertarung menggunakan cara kotor dan bersih tanpa mereka sadari Audi adalah pihak yang paling sengsara dan menderita. Ia yang akan mengandung anak selama sEMBILAN bulan lalu mengetahui kenyataan bahwa anak yang dimilikinya adalah bibit konspirasi.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Jangan lupa vote dan komentarnya.

Ini udah tamat ya Di KBM dan akan di upload ful di karya karsa nanti kalau penulisnya gak sibuk 🤣🤣🤣🤣

my idiot boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang