Di sore hari kau berada di chasm entah apa yang kau pikirkan hingga pergi ke tempat ini, bukan karna dirimu ingin melukis tetapi karna ingin melihat pemandangan di sore hari ketika di chasm.
"Tidak ku sangka kau pergi kesini" Ucap seseorang yang duduk di samping mu.
"Apa tidak boleh?" Tanya mu kepada orang itu.
"Kau ini terlalu terbawa perasaan"
"Hei! Aku tidak seperti itu!" Ucap mu yang mencubit kedua pipi nya.
"Ahaha baiklah [Name] aku hanya bercanda" Ucap nya sambil tertawa kecil.
"Kenapa kau di sini? Bukankah kau sudah kembali ke monstadt?"
"Kau tak ingin kesana?"
"Mau saja..." Balas mu menatap nya.
"Di Sana ada dandelion wine loh"
"Aku memang mendengar nya tapi tidak pernah merasakan nya"
"Kalau begitu kau bisa saja merasakan nya!"
"Be-benarkah!? Kau akan membawa ku Venti!?" Ucap mu dengan mata berbinar.
"Tentu tapi kau yang bayar ehe~"
"Huh kau ini ya" Balas mu mencubit kedua pipi nya lagi.
"Aw sakit!"
"Kalian ingin kemana?" Tanya Xiao yang berada tidak jauh dari tempat kalian berdua duduk.
"Xiao, Zhongli hai!" Sapa mu.
"Halo [Name] lama tak bertemu" Balas Zhongli menyapa.
"Kami ingin ke monstadt kalian ikut?" Tanya Venti.
"Tentu, kami akan ikut" Jawab Zhongli tersenyum.
"Tapi tuan... Liyue harus dalam pengawasan" Balas Xiao gugup.
"Istirahat lah Xiao, jangan terlalu memaksakan diri" Ucap Zhongli.
"Ba-baiklah..." Ucap Xiao menurut (avv ciao nya nurut banget <3).
Hari pun sudah berganti malam, kalian sudah sampai di monstadt lebih tepat nya di sebuah traven. Kau mengenali pemilik traven tersebut, bagaimana tidak dirimu sudah pernah pergi ke monstadt dan masih kenal dengan orang-orang disini.
"Permisi" Ucap mu membuka pintu.
"Selamat datang" Ucap seseorang dengan rambut berwarna merah yang terikat.
"Oh hai Diluc! Lama tak bertemu" Ucap mu menyapa.
"Lama juga tak bertemu [Name], dua org itu teman mu?" Tanya Diluc yang melihat Xiao dan Zhongli.
"Yap" Jawab mu mengangguk.
"Duduklah dulu aku akan kesana setelah memberikan pesanan ini" Ucap nya.
Kau hanya mengangguk dan pergi duduk ke tempat yang Venti sudah pilihkan, Venti dan Zhongli duduk bersampingan, sedangkan kau duduk di sebelah Xiao. Dirimu bisa melihat kalau Xiao sangat gugup duduk di dekat mu, hal itu yang membuat mu tertawa kecil.
Tidak lama pun Diluc pergi ke meja kalian untuk menerima pesanan, Venti memesan 1 botol dandelion wine, Zhongli dan Xiao hanya memesan jus, sedangkan kau memesan dandelion wine dengan ukuran sedang. (Jangan di tiru ygy ga baek!)
Diluc kembali ke tempat kalian untuk menyerahkan pesanan nya.
"Terimakasih Tuan Diluc" Ucap Venti tersenyum.
"Jangan lupa untuk membayar hutang mu" Ucap nya menatap Venti.
Kau tertawa kecil atas ucapan Diluc ke Venti, dia memang seorang archon tapi soal keuangan selalu tipis. (Kek gwe, uang sisa jajan aja udh habis coek 🙂)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕀 𝕝𝕠𝕧𝕖 𝕪𝕠𝕦! || Xiao x Readers
Rastgele🦕ada org?_____________________________ Seorang anak perempuan yang bisa di bilang menyukai seorang adeptus yang cuek, dan dingin. Bisakah sang adeptus menerima cintanya? Tamat ni book kurang tau kapan :> Semoga suka~~