𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪ꨄ ❷

364 37 0
                                    

"Pstt [Name], hei [Name]" Panggil Paimon yang berusaha menyadarkan mu dari lamunan.

"..."

"ARGH!! WOI [Name]!!!" Pekik Paimon di dekat telinga mu.

"Ah! Telinga ku! Bisa saja aku tidak mendengar apa-apa setelah teriakan mu itu!!" Ucap mu marah.

"Yayaya Paimon minta maaf deh, habisnya kamu melamun terus"

"Memangnya kau memikirkan apa?" Tanya Aether yang akhirnya membuka suara.

"Aku... Ah tidak lupakan" Ucap mu menunduk.

"Apa [Name] memikirkan Xiao hmm? ~" Tanya Paimon dengan nada menggoda.

Seketika pipimu memerah setelah mendengar perkataan Paimon, kau hanya bisa menunduk untuk menutupi itu. Aether hanya terkekeh dengan tingkah mu.

Memang benar kau akhir-akhir ini selalu memikirkan Xiao, setiap orang menyebutkan namanya jantung mu pasti langsung berdebar kencang. Kau mengira itu hanya sebuah kejadian semata tetapi setelah kau bertanya dengan xingqiu kau lalu mengerti mengapa kau selalu begitu.

Kau lagi-lagi melamun memikirkan sang yaksha kau harap dia datang menemui mu setelah patroli. Aether dan Paimon hanya memandangi mu dengan penuh kebingungan.

"[Name] kenapa melamun?" Tanya seseorang yang baru datang.

Kau sontak kaget setelah mendengar suara orang itu, baru saja muncul di pikiran mu dianya sudah muncul.

"Tidak!! Aku tidak melamun!!" ucap mu kesal.

Xiao hanya bisa menghela nafasnya lalu mendekati dirimu, jarak antar kalian berdua hanya sekitar 1 jengkal saja. Kau bingung kenapa Xiao begitu tetapi tidak lama kemudian Xiao mencium kening mu dan kau hanya bisa tersipu dengan kelakuan nya.

"Maaf jika aku lama" Ucap nya menatap mu.

"Ti-tidak apa-apa!" Balas mu canggung.

"Bisa ikut dengan ku sebentar?" Tanya Xiao kepada mu.

"Ahh... Tentu aku pergi dulu Aether, Paimon" Ucap mu berpamitan.

"Sampai jumpa [Name]!" Balas Aether melambai ke arah mu.

Kau mengikuti Xiao yang akan membawa mu ke suatu tempat, ternyata dia mengajak mu ke tempat sepi lantas untuk apa?.

"Kenapa kita kesini? Apa ada yang ingin kau katakan?" Tanya mu penasaran.

"Aku... Ingin mengatakan sesuatu..." Ucap nya gugup.

"Katakan saja" Balas mu tersenyum hangat.

"Aku... Menyukai mu [Name] setelah beberapa hari kita bertemu aku menyukai mu dari tatapan mu, suara mu, dan yang lainnya" Ucap Xiao lalu menyerahkan mu setangkai bunga Cecilia.

"Mau kah kau menerima ini? Sebagai kekasihku?" Ucap nya menatap mu penuh harapan.

Kau menerima bunga itu lalu tersenyum, kau memeluk Xiao dengan erat kau senang dengan hap yang terjadi hari ini. Kau berharap tidak akan ada pemisah di antara kalian berdua.

"Terimakasih Xiao, terimakasih" Ucap mu belum melepaskan pelukan itu.

"Aku juga menyukai mu" Ucap mu melepaskan pelukan itu lalu menggenggam tangan Xiao.

Xiao teterkejut dengan perkatan mu dia menampil kan senyuman, dia puas setelah mendengar jawaban mu. Dan tak lama... Cup! Xiao dengan cepat mencium bibir mu.

"Terimakasih sayang" Ucap Xiao mengelus kepala mu.

Hari ini kau benar-benar beruntung ya [Name], kau dan Xiao saling menatap bahagia satu sama lain akhirnya kalian bersama!.

"Ku harap mereka terus begitu" Ucap Venti dari kejauhan.

"Aku juga berharap begitu!" Ucap Ganyu mengangguk.

"Teman... Kau dan Xiao sudah bersama ya" Ucap Venti meniup dandelion.

"Ayo kita pergi, jangan sampai kita mengganggu mereka" Ucap Zhongli.

"Ya! Ayo kita pergi!" Balas Venti dan di setujui oleh Ganyu.

Nak Xiao tolong jaga [Name] ya...
Kami harap hubungan kalian baik-baik saja.

'Apa pun akan ku lakukan untuk menjaga [Name]...'

Terimakasih!

'Tentu'

"Aku mencintai mu Adeptus Xiao" Ucap mu tersenyum

"Aku juga" Balas Xiao mengangguk.


















Wahhh pendek banget ya? Tapi gpp lah yaa lagi males nulis ampe panjang- panjang

Cieee jadi ayang nya babang Xiao wkwkwkwk

Sorry karna lama ga up ya :3
Bye²

21-11-2022
Senin

 𝕀 𝕝𝕠𝕧𝕖 𝕪𝕠𝕦!  || Xiao x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang