CHAPTER 11

2.9K 249 13
                                    

Suara burung bernyanyi terdengar jelas dari kamar pemuda alpha ini. Kicauan mereka benar-benar menggangu alam bawah sadarnya.

Kamarnya langsung terhubung dengan bukit di sampingnya terkadang membuat Jeongguk sebal sendiri karena harus rutin bangun pagi. Salahkan ayahnya yang mendesain kamar Jeongguk seperti kebun dalam rumah seperti ini. Tapi sayangnya Jeongguk terlalu suka dengan warna hijau alam yang selalu dilihatnya saat pertama kali membuka mata. Jadi terima kasih juga teruntuk tuan besar Jeon itu, dia sangat memahami anaknya.

Mencuci muka sebentar, lalu menggosok giginya didepan cermin kamar mandinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mencuci muka sebentar, lalu menggosok giginya didepan cermin kamar mandinya sendiri. Melihat giginya sendiri Jeongguk kembali mengingat tentang Taehyung yang kemarin sore lidahnya dia gigit keras hingga berdarah. Ada rasa kasihan dalam dirinya tapi, dia sangat menyukai saat melihat Taehyung menangis, merintih dan berdarah seperti kemarin. Mengangkat bahu sekilas, lalu kembali melanjutkan aktivitasnya

"Taehyungie", setelah selesai bersiap Jeongguk kembali ke kamar sang omega hanya untuk melihatnya sebentar. Dan juga berpamitan tentunya. Ini rutinitasnya selama sepuluh tahun terakhir sejak Taehyung tinggal disini dimulai dari Jeongguk yang akan berangkat ke Junior High Schoolnya dulu hingga sekarang sudah menjadi CEO Jeon Company Gruop.

"Taehyungie", panggilnya lagi karena tak mendapat respon. Dia hendak marah saat melihat sang omega masih terlelap diatas kasurnya. Namun, hal itu urung karena melihat Seokjin Hyung yang berdiri dengan kedua tangan yang terlipat didepan dadanya. "Hehe Hyung!", cengirnya polos kepada dokter pribadi Taehyung ini. Omega laki-laki ini yang sedari dulu mengurus kesehatan jiwa dan mental Taehyung tentunya. Anak itu hebat bahkan tidak gila saat hidup ditengah penderitaannya berkat Seokjin yang selalu ada didekatnya.

"Otak mu itu dimana hah?", Seokjin memukul keras kepala Jeongguk dengan dokumen yang sudah digulungnya. "Sini biar aku keluarkan otakmu itu, lalu ku cuci bersih agar kau dapat berpikir jernih!". Seokjin geram sungguh geram, acara ke pantainya harus tertunda karena Jeongguk yang menelponnya lalu mengatakan bahwa omega laki-laki peliharaannya menangis kesakitan karena darah di mulutnya. Seketika Seokjin langsung menyuruh Namjoon untuk memutar arah kemudinya menuju tempat kediaman Jeon.

 Seketika Seokjin langsung menyuruh Namjoon untuk memutar arah kemudinya menuju tempat kediaman Jeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang