Omega laki-laki sangat sulit ditemui pada zaman ini, namun dengan dalih penasaran akhirnya Jungkook dapat menemukan omega laki-laki bernama Taehyung. Hidup Taehyung sangat berat, hanya itu yang Jungkook tau. Sejak bertemu Taehyung ada perasaan aneh...
Sebuah mobil hitam mengkilat berhenti tepat di depan gerbang panti kecil di sana. Gerbang yang tidak terlalu tinggi memudahkan alpha dewasa ini untuk sedikit mengintip kedalam halaman panti.
Wajahnya terlihat bingung dengan kondisi halaman panti yang hanya terdapat anak-anak kecil. Mereka bermain bersama di halaman itu dengan berbagai permainan lusuh yang ada disana. Semuanya beta dan alpha, dia tidak menemukan omega di sana.
"Aku yakin ini alamatnya. Tapi kenapa tidak ada omega?"
Laki-laki itu lalu turun dari mobilnya setelah selesai memarkir rapi badan besar besi berjalan itu. Perlahan ia berjalan masuk kearah halaman panti, sesekali matanya akan menengok kesana kemari mencari omega yang seharusnya berada disini. Pelacak suruhan Jeongguk itu tidak mungkin memberikannya alamat palsu, ketika dia harusnya mencari informasi dengan benar tentang adiknya. Orang suruhan Jeongguk itu tidak mungkin macam-macam akan perintah tuannya.
"Sial. Apa aku tertipu?", langkahnya berhenti tepat didepan pintu masuk panti itu.
"Ada yang bisa saya bantu?", seorang perawat paruh baya menyapanya setelah sebelumnya hanya mengawasi alpha ini dari awal dia memasuki gerbang.
"Oh ya. Saya Namjoon. Kedatangan saya kesini untuk mecari omega laki-laki. Apa dia ada?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Omega laki-laki?", perawat itu bertanya dengan nada bingungnya. "Kami tidak memiliki anak asuh seorang omega laki-laki. Dari mana tuan mendapatkan informasi tersebut?", lanjutnya.
"Dari teman saya"
"Disini tidak ada omega laki-laki tuan, anda mungkin salah tempat. Hanya ada omega perempuan disini, mereka ada dibangunan lain dibelakang sini. Anda ingin melihatnya tuan?"
"Kau yakin tidak ada sama sekali, umurnya mungkin sekitar 23 tahun sekarang. Apa dulu juga tidak ada?"
"Maaf tuan tidak ada sama sekali"
Namjoon sedikit heran dengan perawat ini. Dengan cepatnya dia mengatakan tidak ada omega laki-laki disini. Bukankah dia seharusnya berpikir dulu sembari mengingat.
"Dimana pemiliknya saya ingin bertemu. Mungkin anda baru disini?"
"Tidak tuan saya sudah berada disini sejak lama, pemilik tempat ini sudah meninggal karena serangan jantung. Jadi tempat ini di kelola langsung oleh pemerintah. Jadi, jika anda ingin bertemu pemiliknya anda bisa langsung bertemu dengan walikota"
"Oh saya mengerti. Terima kasih. Kalau begitu saya permisi"
Dengan berat hati Namjoon pergi dari tempat itu, berjalan dengan tergesa kearah mobilnya hingga tidak menyadari ada seorang lelaki tinggi yang mengikutinya dari belakang. Sesampainya di mobil Namjoon terus mengumpat akan kinerja orang suruhan Jeongguk itu, dia sudah jauh-jauh datang kemari namun tidak menghasilkan apapun. Kakinya terus menendang ban mobil dihadapannya.
"Permisi tuan", suara berat laki-laki ini menghentikan aktivitas tak bergunanya. "Saya mendengar anda tadi mencari omega laki-laki yang pernah tinggal disini? Saya mengetahuinya." .
