"Taehyung", semua menatap kearah Hoseok yang memandang lurus ke lantai. "Taehyung, omega laki-laki yang kau cari di panti asuhan itu", menatap Namjoon lekat. "Ia sahabat kecilmu yang telah kau cicipi", beralih memandang Jimin dengan mata tajamnya.
"APA?!", suara Jimin dan Namjoon terdengar hampir bersamaan.
Hoseok tersenyum, melihat kedua orang itu dengan ekspresi terkejut mereka.
"Katakan sekali lagi Hoseok-ssi!"
"Namjoon-ssi, dia Taehyung. Taehyung omega laki-laki yang kau cari di panti asuhan. Adik laki-lakimu"
Namjoon menerjang Hoseok dengan cepatnya, kerah kemeja laki-laki alpha itu dia cengkram keras. Menghentak kuat sekali, "Apa yang kau bilang dengan adik laki-lakiku?". Muka Namjoon terlihat sangat marah, urat-urat disekitar lehernya menonjol dengan jelas. Gigi taring alpha nya mencuat hampir keluar.
Seokjin hanya mampu diam melihat suaminya yang begitu diliputi emosi. Dia masih merenungkan perkataan Hoseok tentang Taehyung, yang dia khawatirkan selama ini ternyata benar-benar terjadi.
"Namjoon-ssi, jangan memancing amarahku juga. Kita sama alpha benar? Lepaskan tanganmu ini", Hoseok melepas cengkraman Namjoon kuat. Hingga sedikit membuat Namjoon terdorong ke belakang. "Dia adikmu. Bagian mana yang masih kurang jelas?"
"KAU?!", Namjoon hendak memukul Hoseok tepat di wajah tanpa ekspresi itu, tangannya telah mengepal kuat. Namun hal itu tidak pernah terjadi saat suara Jeongguk terdengar begitu berat dengan tekanan dalam setiap kalimatnya.
"Jangan pukul dia. Kalau kau marah pukul aku"
"Kau mengetahuinya?"
"Ya!"
"Dan kau menyembunyikannya dariku?"
"Ya!"
Buagh Buagh Buagh
"Selama ini kau mengetahuinya!", pukulan tepat mendarat di sisi kanan rahang Jeongguk. "Dan kau berpura-pura masih membantuku mencarinya", Pukulan keras kembali Jeongguk dapatkan ditempat yang sama. "10 tahun lebih Jeongguk kau menipuku!". Tubuh Jeongguk didorong keras hingga terjatuh dari sofa.
Namjoon mendekatinya, aroma feromon Namjoon yang begitu kuat menguar memenuhi seisi ruangan. Melupakan keberadaan dua omega disana yang mungkin akan tercekik kehabisan nafas.
Buaghh Buaghh Buaghh
Kaki Namjoon berulang kali menendang tubuh Jeongguk yang terbaring di lantai. Menendang tubuh true alpha itu dengan sangat keras sekali lagi hingga Jeongguk terbaring terlentang. Kaki kanan Namjoon menginjak dada kiri Jeongguk, dengan hampir seluruh berat badan Namjoon dia tumpukan pada dada kiri Jeongguk. Menggesek berulang kali dada kiri itu dengan kaki Namjoon yang beralaskan sandal rumahan. Dan Jeongguk hanya terkekeh kecil melihat amarah hyung yang sangat dia takuti ini.
"Seharunya kau dapat merasakannya dari awal bukan? Darah kalian sama, ikatan batin sebagai saudara kandung seharusnya membuatmu merasakan kehadirannya bukan hyung? Kenapa kau baru marah sekarang?", Jeongguk terkekeh disela-sela ucapannya. Namjoon sangat lucu. Ia tau Namjoon merasakan kehadiran Taehyung dirumah ini sebagai saudaranya, namun Namjoon memilih diam dan menghiraukannya.
"Kau tidak tau apa-apa. Aku merasakan setiap rasa sakit yang dia rasakan-"
"Lalu seharusnya kau sadar dari awal", Jeongguk memotong ucapan Namjoon. Tangannya mendorong kaki Namjoon yang mulai kehilangan tenaga. "Kau sama denganku, kau suka melihatnya menderita.''
"Tidak! Aku masih ragu kemarin!"
"Apa yang kau ragukan? Hanya kau yang dapat merasakan rasa sakitnya, harusnya kau sadar sejak awal"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME
FantasyOmega laki-laki sangat sulit ditemui pada zaman ini, namun dengan dalih penasaran akhirnya Jungkook dapat menemukan omega laki-laki bernama Taehyung. Hidup Taehyung sangat berat, hanya itu yang Jungkook tau. Sejak bertemu Taehyung ada perasaan aneh...