CHAPTER 15

2.7K 237 11
                                    

Vote nya jangan lupa ya....

Suara teriakan yang menggema di tempat ini adalah hal yang biasa. Terletak ditengah ladang jagung yang sedikit jauh dari pusat kota, menyebabkan tempat ini jarang diketahui oleh orang-orang sekitar. Sang pemilik menyebutnya Rumah Huni. Tempat tinggal untuk para omega dan beta maupun alpha di kalangan kaum bawah, atau mereka yang dijebak paksa agar dapat tinggal ditempat ini. Lalu dijual dengan seenaknya oleh pemilik tempat.

Jeon Jisan telah mewarisi tempat ini turun temurun dari ayah, kakek, hingga kakek buyutnya. Artinya perusahan Jeon Company Grub, sudah berada dalam kejayaannya sejak dahulu. Mereka mempunyai peraturan utama yang tidak boleh dilanggar sejak dahulu. Yaitu, semua keturunan keluarga Jeon harus berdarah Alpha, lebih tepatnya True Alpha.

Maka dari itu hampir sejak dulu keluarga Jeon hanya memiliki satu penerus tunggal yang akan terus mewarisi seluruh kekayaan dan kejayaan mereka. Ibu alpha biasanya enggan untuk memiliki anak lebih dari satu, dikarenakan hubungannya dengan sang ayah alpha yang bukan mate menjadikan mereka cenderung tidak pernah akur, dan jika bertemu hampir selalu merujuk pada pertikaian. Karena gender mereka yang sama, membuat mereka hampir memiliki sikap yang sama, tidak mau didominasi dan tidak akan mengalah sama sekali.

Pernikahan keuda orang tua Jeongguk yang didasari pada sebuah perjodohan klasik yang menyebabkan pasangan tersebut harus bersama sampai akhir. Mate asli mereka sengaja dibunuh oleh kakek dan nenek Jeongguk sendiri agar umur pernikahan kedua orang tuanya dapat berlangsung lama.

Sepasang mate yang dipisahkan secara paksa, akan menyebabkan penderitaan jiwa bagi mereka sendiri. Karena alpha dan luna nya tidak pernah bisa bertemu, satu pasangan yang dapat bertahan akan mengalami dampak psikologi yang sangat hebat pada awalnya. Hingga akhirnya jiwa serigala yang ada dalam tubuh mereka akan terus memberontak dan semakin brutal layaknya hewan liar. Itu dibuktikan dengan mereka yang akan kehilangan rasa empati, simpati, dan akan lebih cenderung suka mendominasi. Bertindak lebih egois, dengan semua ucapannya harus dituruti.

Dan hal itu yang terjadi kepada kedua orang tua Jeongguk. Walaupun terkesan mengerikan, namun kedua orang tuanya termasuk sosok yang penyayang jika berhadapan dengan Jeongguk. Mereka terkadang masih lepas kendali akan perilaku buruk mereka terhadap Jeongguk, namun jika sudah tersadar mereka dengan sepenuh hati akan tulus meminta maaf ribuan kali dengan Jeongguk.

Masa kecil Jeongguk tidak dipenuhi dengan tawa, suka maupun hal bahagia lain yan harusnya dia dapatkan. Dia lebih sering ditekan, dipaksa untuk belajar menggunakan senjata, mengenal anatomi tubuh, belajar hampir seluruh bidang bela diri, dan sudah diajarkan untuk menghilangkan nyawa seseorang. Jeongguk harus menurutinya. Itu adalah perintah mutlak dari ayahnya, satu keahlian yang dia kuasai akan dihadiahkan satu kesempatan bahagia yang dia rasakan seperti anak-anak lainya. Seperti bermain di taman hiburan. Dan setelah itu hanya akan ada untaian kata maaf yang terus berulang.

Jadi karena penderitaannya tersebut Jeongguk harus mengakhiri urutan takdir mengerikan keluarga Jeon, dia tidak akan ikut mewarisi peraturan gila keluarga Jeon. Dan disinilah dia sekarang berada, mencoba menyelamatkan dan akan seterusnya melindungi mate nya, Luna nya, Jeon Taehyung.

BRAAKKKK!

"Menjauh dari tubuhnya!"

Teiakan seorang alpha Jeongguk menggelegar di seluruh ruangan bahkan hingga menjalar sampai keluar ruangan kamar kecil lain.

"Aku bilang menjauh! Dia milikku!", Mata kelam yang terus menatap ayahnya sendiri seolah ingin segera membunuhnya. "Tarik penis mu dari lubangnya! Aku tidak akan berpikir dua kali untuk menembak mu!"

Kekehan kecil terdengar dari alpha lain yang masih sempat-sempatnya menikmati pijatan kuat di kejantanannya. "Luna mu memanggil alphanya Taehyung? Aku terkesan. Ikatan batin kalian sangat kuat, bahkan dapat membangunkan alpha yang tertidur jauh-jauh kilometer sana". Gerakan yang dibuat oleh pinggul alpha itu tidak berhenti, dia masih dengan santainya memompa senggama omega dibawahnya.

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang