(692 word)
BANTU VOTE YA GES
HAPPY READING***
Drrrt.... Drrrt...
Handphone milik seseorang berdering. Panggilan itu dibiarkan hingga tiga kali sebelum akhirnya dijawab. Lelaki muda yang tengah menikmati tidur malamnya itu terbangun.
Dengan matanya yang masih sayu ia paksakan untuk melihat nama yang tertera di layar handphone miliknya. Ah? Letnan Kim memanggilnya, apa ada sesuatu yang penting?.
Lelaki itu dengan cepat mengangkat panggilan dari atasannya itu. Suara khas Letnan Kim memenuhi gendang telinganya. Sapaan singkat terucap sebelum akhirnya Letnan Kim menyampaikan tujuannya.
" Bisakah kamu datang?, ada hal yang mendesak ".
Tak butuh waktu lama, lelaki muda itu langsung menyiapkan dirinya. Tak perlu di heran kan lagi jika harus bertugas dimalam hari seperti ini. Ini sudah lewat jam 1 malam dan Letnan Kim menelepon dan berkata ada sesuatu yang mendesak.
Lelaki muda itu sudah bersiap dengan jaketnya yang tebal dan name tag yang sekarang sedang menggelantung di lehernya.
Lelaki itu dengan segera keluar dari apartemennya yang berada di lantai 12 dan memacu mobilnya dengan cepat.
Sepanjang jalanan kota benar benar sepi, kendaraan jenis apapun sama sekali tidak ada yang melintas. Walaupun malam, langit Seoul tak akan pernah gelap karena banyaknya lampu kota dari berbagai sudut yang benar benar menyinari setiap malamnya.
15 menit berlalu, lelaki muda itu turun lantas berlari memasuki gedung putih yang diketahui sebagai kantor Biro Polisi Seoul. Sesegera mungkin Lelaki itu masuk ke ruangan Letnan Kim untuk mendapatkan laporan.
Letnan Kim terlihat sedang memijat pelipisnya. Lelaki itu dengan tegap berdiri dihadapan Letnan Kim lalu membungkuk hormat.
" Maaf menganggu malam dan tidur mu, Yeonjun-ssi. Aku harap kamu bisa memaklumi ".
Letnan Kim Junmyeon atau yang kerap di sapa Letnan Kim Suho itu melemparkan senyumnya pada lelaki yang bernama Yeonjun itu.
Choi Yeonjun, Lelaki muda berumur 22 tahun yang kini berkerja sebagai Kapten Detektif di Biro Polisi Seoul. Detektif muda yang punya banyak prestasi dan penghargaan.
Kinerja nya yang sangat baik dan sikap kepemimpinannya saat bertugas membuatnya selalu mendapat pujian di kantor.
Dikala kasusnya selesai dengan tuntas dan di liput di media sosial, banyak sekali warga yang antusias. Komentar positif memenuhi laman laman yang membahas keberhasilan lelaki bermarga Choi itu.
Yeonjun hanya mengangguk lalu membalas senyum dari Letnan Kim dengan singkat.
Letnan Kim merogoh lemari kecilnya dan memberikan beberapa map kepada Yeonjun, memintanya untuk mengindentifikasi isi laporan lalu pergi untuk mengobservasinya.
Map map itu berisi laporan laporan kasus saat ini. Lelaki bermarga Choi itu penasaran, apa yang membuat kasus ini harus secepatnya di tangani olehnya.
Yeonjun kembali ke ruangan kerja pribadinya yang berada tepat di seberang ruangan kerja pribadi milik Letnan Kim.
Yeonjun membuka semua isi map map itu. Banyak sekali laporan yang termuat. Yeonjun dengan teliti membaca satu per satu isi kertas putih itu.
Tak berselang lama, Yeonjun beranjak dari tempat duduknya lalu berlari meninggalkan kantornya. Ia dan bawahannya pergi ke suatu tempat yang tertera pada kertas kertanya tadi.
>>>>>
Bau yang menyengat menyapa hidung Yeonjun yang sudah berada di area TKP. Yeonjun mengibas udara di depan hidungnya membawa pergi aroma aroma itu dari sekitar hidungnya.
Kasus kali ini adalah kasus pertama bagi Yeonjun. Biasanya dia akan menangani kasus pembunuhan, perjudian, pembunuhan dan pencurian. Tapi kali ini?, Kasus pengurungan manusia.
Yeonjun berjalan pelan menuju TKP, jalannya di tahan oleh salah seorang petugas. Tanpa basa basi Yeonjun memperlihatkan name tag miliknya.
Petugas yang menahannya memperbolehkan Yeonjun melewati garis polisi setelah membaca keterangan pada name tag milik Yeonjun.
Rumah mewah bernuasa jadul khas belanda memiliki bau yang tak sedap. Aroma busuk mengitari rumah tersebut. Kini rumah mewah itu bukan lagi disebut rumah mewah tapi rumah hantu.
Rumah yang tak terlihat seperti rumah. Hawa nya sangat tidak enak apalagi malam malam seperti ini. Banyak sekali daun daun kering, cat cat tembok yang luntur dan sarang laba laba memenuhi rumah tersebut.
Nampak dari depan ada sebuah ayunan yang berkarat, kolam yang airnya pun sudah berwarna hijau, berlumut bahkan tumbuh tanaman air. Miris sekali..
Yeonjun memakai sarung tangan dan masker yang diberikan oleh Kang Taehyun, asisten pribadinya. Yeonjun melangkahkan kakinya masuk.
Dibukanya dua pintu besar. Lagi lagi aroma busuk itu menyapa hidung Yeonjun. Aroma itu berhasil menembus masker Yeonjun. Yeonjun hanya bisa menahannya.
Seisi rumah benar benar berantakan dan kacau. Apa ada kiamat di dalam sini?.
ㅤ
~ bersambung ~
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN LOVE BE HEALER? [yeonbin]
Romancedirimu adalah obat yang menyakitkan - Choi Soobin semi baku! terdapat toxic word & mature content Slow update Start : 13/09/22 Finish : -