[5]

62 18 0
                                    

(709 word)

BANTU VOTE YA GES
HAPPY READING

***

Aksi kejar kejaran itu akhirnya usai. Yeonjun kini sudah menghadap seseorang berjas formal itu. Yeonjun menodongkan pistolnya tepat di bawah dagu sang pria.

Pria itu diketahui sebagai Choi Doyoon. Bisnis gelapnya telah terkuak setelah dirinya mengungkapkan sendiri pada Yeonjun.

Doyoon yang tadi menggebu gebu itu tiba tiba terdiam saat melihat pemuda yang bersama Taehyun itu keluar dari ruangan kecil tempat mereka bersembunyi.

Doyoon tersenyum licik sambil berkata, " Sekarang kamu memang bebas tapi harga dirimu.. dasar murahan kau CHOI BEOMGYU!!! ". Mengakhiri kalimatnya, Doyoon tertawa layaknya orang gila.

Pemuda yang bernama Beomgyu begitu ketakutan melihat Doyoon di hadapannya, ia bersembunyi dibalik tubuh Taehyun yang sebenarnya sama takutnya.

 Yeonjun dengan wajah garangnya menggiring Doyoon menuju mobil polisi tetapi langkahnya dibuat terhenti oleh Beomgyu yang berteriak di belakang Yeonjun.

" Sebelum kamu menikmati masa hukumanmu, bebaskan temanku terlebih dahulu!! ". 

Beomgyu benar benar tak sadar dengan apa yang baru ia katakan barusan, itu terlalu berani untuk ukuran seperti dirinya.

Doyoon tak menunjukkan reaksi apapun malah ia meminta agar cepat di bawa pergi. Namun Yeonjun menghentikan mereka.

" Siapa lagi yang kau sembunyikan? ".

Yeonjun bertanya. Doyoon terus bungkam, Yeonjun dengan kesabarannya masih menanyakan hal yang sama namun Doyoon juga membalasnya dengan hal yang sama juga.

" CHOI DOYOON!, TOLONG BUKA MULUTMU!, JANGAN TERUS MENGHINDAR! ".

Yeonjun kini menodongkan pistolnya di perut Doyoon, memaksa Doyoon untuk berbicara. Yeonjun benar benar ada di ujung kesabaran. Doyoon yang terdiam langsung tersulut dan menjawab pertanyaan sang kapten.

" DIA PACARKU! MILIKKU! TIDAK SIAPAPUN BOLEH MENYENTUHNYA! ".

Kini emosi Doyoon mulai menggebu gebu kembali. Beomgyu mengerutkan keningnya lalu membalas kalimat Doyoon.

" BODOH! KAU TAK PERNAH MENCINTAINYA! KAU GILA! KAU OBSESI! KAU HANYA MENJADIKANNYA BUDAK SEKS SAJA! KAU ITU KEJAM CHOI DOYOON!! ".

Beomgyu tak dapat menahan kemarahannya, ia menangis. Taehyun mencoba menenangkan Beomgyu.

Yeonjun tanpa basa basi memindahkan posisi pistolnya yang semula di perut menjadi ke arah pelipis Doyoon. 

" TAK AKAN PERNAH KU KATAKAN! ".

Doyoon memberontak, satu peluru di lepaskan oleh Yeonjun mengarah ke atas, memberikan peringatan kepada Doyoon.

" Dia, dia ada di ruang rahasia miliknya! Tolonglah! Tolong! ".

Beomgyu dengan tangisnya memohon kepada Taehyun. Taehyun sangat iba dengan pemuda bernama Beomgyu tersebut, Taehyun mencoba berkontak mata dengan Yeonjun didepannya.

Yeonjun menatap ke arah Beomgyu lalu dengan kasar menarik Doyoon untuk menuju ruang rahasia yang dikatakan Beomgyu. Entah batinnya sangat yakin, pintu ber gambar harimau itu yang dimaksud Beomgyu.

>>>>>

Yeonjun, Taehyun, Beomgyu dan tentunya Doyoon telah menghadap pintu ber gambar harimau itu. Pintu itu masih berdiri dengan kokohnya.

Sang kapten dengan nada lempengnya memerintahkan Doyoon meletakkan telapak tangannya tepat di atas alat scan password pintu tersebut agar pintu itu mau terbuka.

Doyoon tak menghiraukan dan terus membeku membiarkan orang disekitarnya menunggu dirinya.

Yeonjun dengan tatapan elangnya yang begitu di takuti oleh semua bawahannya itu menarik dengan kasar kedua tangan Doyoon yang terbogol.

Doyoon seketika menjinjit dan mencoba memberontak tangannya yang ditahan oleh Yeonjun di atas alat scan. Hanya memerlukan 6 detik pintu misterius itu terbuka.

Beomgyu dan Taehyun menyipitkan matanya melihat ruangan itu sangat bercahaya. Bak toko lampu, ruangan yang tertutup rapat itu sangat terang hingga dapat menyinari area diluar ruangan tersebut.

Yeonjun memasuki ruangan tersebut. Seluruh ruangannya hanya ada warna putih tak ada yang lain. Mata Yeonjun serasa di hipnotis di ruangan ini.

" Apa yang disembunyikan di dalam ruangan putih ini? ". Batin Yeonjun sembari menatap sekelilingnya yang benar benar kosong.

Beomgyu yang tak kuasa melihat Yeonjun itu lantas berlari melewati Yeonjun. Beomgyu berlari hingga ke sudut ruangan.

Beomgyu berusaha mendobrak pintu tersebut. Yeonjun mencoba menenangkan Beomgyu.

" SOOBIN-AHH!!! ". Teriak Beomgyu sekuat tenaga berharap seseorang yang dipanggilnya dari balik pintu dapat mendengar suaranya.

Beomgyu memukul-mukul pintu putih itu. Yeonjun heran, mata kepalanya hanya melihat dinding putih saja.

" Beomgyu-ssi! Tolong bersabarlah. Lihat tanganmu! ".

Beomgyu berhenti detik itu juga, menatap ke arah telapak tangannya yang memerah karena terlalu kuat memukul.

" Ini ruang kedap suara, akan sangat sia sia jika dirimu terus berteriak seperti itu ".

" Tolong bebaskan dirinya! Aku sangat berharap padamu! ".

Tangisan itu kembali di perlihatkan oleh Beomgyu kepada Yeonjun. Yeonjun memanggil Taehyun untuk membawa Beomgyu terlebih dahulu.

" Pintu di depan sangat kuat, apa pintu ini juga? ". Tanya Yeonjun pada dirinya sendiri. Ia dengan seluruh tenaganya mendobrak pintu putih tersebut.

BRAK!!!

Pintu itu lebih mudah daripada yang dipikirkan.  Yeonjun lantas bergegas masuk.

Apa yang ia temukan?!, Argh miris!.

~ bersambung ~

CAN LOVE BE HEALER? [yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang