[ 2 ]

75 16 0
                                    

(644 word)

BANTU VOTE YA GES
HAPPY READING

***

Yeonjun dan bawahannya itu langsung berpencar setelah melihat kekacauan yang ada di rumah tersebut. Yeonjun bersama asistennya Kang Taehyun, mencari permasalahan utamanya.

Berbekal Senter, Yeonjun dan Taehyun menaiki tangga menuju ke lantai 2. Taehyun mecoba meraba temboknya, rasa dingin dan licin mengenai sarung tangannya hingga terasa ke jarinya.

Banyak sekali ruangan yang ada di lantai 2 ini. Hampir semua pintu terkunci, Yeonjun dan Taehyun harus berusaha keras untuk membukanya bahkan sampai mendobraknya.

Yeonjun melihat arloji nya sekilas, ini sudah jam 2 malam. Yeonjun tetap harus fokus terhadap tugasnya.

Di lantai dua ini lebih gelap dibandingkan di lantai 1. Sangat gelap dan bau, entah sudah berapa lama rumah ini di tinggalkan.

Banyak sekali persediaan makanan yang sudah basi. Yeonjun memasuki satu ruangan yang terbuka, ia mendorong pintunya agar badannya muat untuk masuk kedalam.

Terlihat banyak lukisan, canvas, cat dan barang barang seni lukis lainnya. Yeonjun mencoba mengambil apapun yang bisa dibuat sebagai laporan.

Sepertinya pemilik rumah sangat menekuni dunia seni lukis, bisa dilihat dari banyaknya lukisan yang sudah jadi dibiarkan begitu saja dan tercecer di berbagai sudut ruangan dirumah ini.

Taehyun yang tiba tiba ada dibelakang Yeonjun membuat Yeonjun terkejut. Ia membawakan lukisan kecil dengan tulisan Help me.

" Darimana kau dapatkan ini? ".

" Tepat di depan ruangan yang sepertinya kamar utama ".

Yeonjun yang mendengar jawaban Taehyun itu bergegas pergi ke ruangan yang baru di dibicarakan oleh Taehyun.

Kamar itu terbuka dan Yeonjun langsung masuk begitu saja. Taehyun yang sedang mendokumentasikan atasannya itu mengikut dibelakangnya.

Yeonjun dan Taehyun benar benar tercengang. Kamar itu?, kamar bak kamar seorang raja. Sangat rapi, wangi, terang dan terawat sekali.

" Pasti seseorang tinggal disini sebelumnya ".

Perkataan Taehyun benar adanya. Ada sebuah wine dan beberapa makanan yang sepertinya belum lama di tinggal.

Yeonjun mengambil botol wine itu dan memerintah Taehyun untuk membawanya ke kantor.

Yeonjun berguman sejenak, seseorang tinggal di dalam rumah dengan keadaan gelap, bau dan tak terawat seperti ini tetapi kamar utamanya sangat berbanding terbalik.

" Taehyun, panggil beberapa anggota dibawah untuk menyelidiki ruangan ini ".

Taehyun mengangguk dan segera melaksanakan perintah sang kapten. Ia pergi meninggalkan Yeonjun sendiri.

Yeonjun masih mengulik semua barang yang berada di kamar ini sembari menunggu anggota lain.

Ah, barang asing ia temukan. Banyak borgol besi tersimpan dalam lemari tua yang ditutup dengan sehelai kain putih.

Borgol bekas yang sudah banyak karat. Di sebelahnya terdapat seutas tali putih yang sudah banyak bercak darah.

Suara grudukan dari langkah kaki menghampiri Yeonjun. Sejumlah bawahannya telah menghadap Yeonjun dengan tegapnya.

" Kumpulkan semua bukti bukti yang ada disini, foto semua hal yang mencurigakan ".

Semua anggota yang ada langsung menjalankan perintah sang kapten. Yeonjun dan Taehyun bergegas meninggalkan para anggotanya yang sudah mulai menyibukkan diri itu.

Yeonjun dan Taehyun melanjutkan jalannya. Yeonjun dan Taehyun melewati mini bar dan ruang berkumpul yang sudah sangat kacau. Semua barang bersepah, rumah ini memang tidak benar.

Salah satu ruangan menarik perhatian Yeonjun. Ruangan dengan pintu besar dengan gambar harimau yang gagah. Bisa di prediksi bahwa ruangan tersebut merupakan ruangan yang luas.

Yeonjun dan Taehyun mendekati pintu tersebut. Yeonjun meletakkan telapak tangannya pada pintu tersebut. Pintu terbuat dari besi yang kuat dan sudah pasti tidak akan bisa dibuka dengan secara manual.

Taehyun melihat ke sisih kanan kiri pintu tersebut. Terdapat tempat pin dan seperti alat scan. Yeonjun menghampiri Taehyun. Yeonjun dengan fokus melihat setiap sudut barang asing tersebut.

" Sepertinya pintu ini memerlukan wajah dan telapak seseorang untuk di pindai sehingga pintu ini dapat terbuka ". Jelas Yeonjun pada Taehyun.

Taehyun dengan cekatan mengeluarkan kamera miliknya dan memfoto benda asing tersebut.

" Kapten Choi, Bukankah ruangan ini sangat mencurigakan? ".

Taehyun mengamati pintu yang tertutup rapat tersebut. Tidak ada celah sama sekali. Sudah dipastikan ini ruangan pribadi milik seseorang yang dijaga begitu ketat.

" Benar tetapi kita beralih saja. Kita akan menyelidiki ini kembali setelah fajar menyingsing ".

Taehyun mengerti kalimat sang kaptennya dan berjalan mengikuti Yeonjun yang sudah lebih dulu berjalan di depan.

~ bersambung ~

CAN LOVE BE HEALER? [yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang