Chapter 06

945 101 0
                                    

[06:12]

Sara dan christ tengah menuju,'Kangsaebom universitas' tempat dimana sara memulai pendidikan dikorea.

"Kau mengambil jurusan apa?" Tanya christ, "management" Ucap Sara, Christ hanya mengangguk, keren juga istrinya ini.

"Ah ya, aku lupa, nanti jika pulang kau pulang sendiri menggunakan taksi, karena aku ada urusan di busan selama satu hari penuh, oke? Tenang saja nanti malam aku akan pulang" Ucap Christ, "baiklah".

Sara tampak melamun, ia teringat kata kata daddy dan mommy mertuanya, ia tak sengaja mendengar komunikasi antar kedua nya dikamar mereka.

Flashback.

Sara ingin turun ke lantai 1 untuk menemui suaminya yang sudah daritadi menunggu dibawah.

Saat melewati kamar orang tua Christ ia tak sengaja mendengar.

'Apa kau yakin jika sara hamil sayang? 'Suara daddy Victor.

'Huh? Kenapa tidak? Apa kau tidak yakin?'tanya mommy jane.

'Jawabanku terhadap pertanyaanku sendiri adalah tidak! karena aku mengetahui jika gadis itu adalah gadis suruhan Christ untuk membatalkan perjodohan ini, dan mungkin setelah ini aku akan menyuruh Christ untuk bercerai dengan gadis itu'ucap daddy Victor

'Apa yang kau katakan?! Aku sangat melihat jika Christ nyaman dengan gadis itu begitu juga sebaliknya'marah mommy jane.

'Maaf, aku akan tetap melakukan ini'akhir dari pembicaraan daddy Victor dan mommy jane.

"(Mommy mertua.... Aku mencintaimu hiks) " Batin sara.

Setelah itu, saat sarapan bersama dimeja makan, semuanya dingin, Chloe sudah pergi dari tadi subuh karena ada kegiatan yang harus dilakukan setiap minggu.

Flashback off

PLETAK!!!

"Awww" Sara menghelus dahinya, "Ada Apa Tuan?!! Kesal sara" Sara menoleh ke Christ, "melamun daritadi, sana masuk! sudah sampai! " Christ mendorong kasar bahu sara.

Sara menggendong tas ranselnya, "dasar tidak berprikemanusiaan" sara membuang mukanya, "hey salaman dulu!! " Ucap Christ.

Dengan berat hati sara mengambil tangan suaminya dan mengecupnya, sara terkejut bukan main saat Christ juga melakukan hal yang sama terhadap nya.

Sara malu dan menarik tangannya dan langsung keluar mobil, Christ yang melihatnya hanya bingung, "astaga uang jajannya aku lupa" Christ menggeleng, tak ada waktu untuk kembali mengejar sara, ia harus cepat cepat ke stasiun.

Ia menjalankan mobilnya dan akan menyuruh suruhannya untuk mengantarkan uang jajannya.

Sara menatap seluruh lapangan,"Rame juga" tiba-tiba ia teringat jika ia lupa untuk meminta uang jajan kepada Christ.

"Ahh bodoh!"umpat sara, ia menendang batu kesembarang arah namun ternyata batu itu tepat mengenai seseorang.

"SHIT! SIAPA YANG MELEMPAR BATU INI?!!"teriak pria itu, sara membesarkan matanya,"(Astaga hidupmu akan berakhir sara)"sara bermonolog dalam hati sambil menatap dosen killernya itu.

Dosen itu menunjuk sara,"KAMU YA?!!"bentak pria itu, sara tersenyum kik kuk dan mengangguk,"iya kak saya"sara menggaruk kepalanya, dosen killernya ini tampan namun galak sekali.

"Sini kamu?!!"panggil nya, dengan pasrah sara mendatangi dosen handler itu atau dengan sebutan panjang (handsome killer)

"Maaf kak, saya gak sengaja, tadi lagi kesel"ucap sara,"kamu kesel kenapa?!!"tanya pria itu sambil menatap tajam kearah sara,"eum, ada deh"sara tertawa kecil.

Istri Pura-pura ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang