"Chik"
"Em?"
"Lo gamau cari keluarga lu apa gimana" ucap teman Chiko.
"Maksud?"
"Ya cari, cari anak-anak lo istri lo"
"Ah elah niel ngapain, mereka tau gua udah mati jadi yaudah, mending nikah lagi ga si, Ahahaha"
"Gilak lo"
Flashback on
"Papi gapapa" ucap Shani yang sedari tadi menahan rasa paniknya, dan tangisnya yang kini menjadi satu.
"Bunda mau menangis, maaf abang telat pulang" ucap Aran yang pulang saat bundanya sedang telpon tadi.
"Ran kamu disini ya, jagain adiknya, bunda mau ke rumah sakit, kamu pasti paham kan sayang, nanti bunda pulang, bunda galama oke?" Ucap Shani yang membuat janji pada anaknya.
"Iya bunda, hati-hati ya bunda, Aran sayang bunda" ucap Aran yang diberi anggukan oleh Shani yang sudah terbirit-birit berjalan keluar apartemennya.
Sesampainya dirumah sakit Shani melihat suaminya sudah tergeletak diatas brankar.
"Chik kamu ngapain si" ucap Shani disela tangisannya.
"Emm bu Shani?" Panggil seseorang menepuk pundak Shani.
"Oniel ya?" Ucap Shani yang masih sesegukan.
"I-iya bu" lepas pertanyaan dia terjawab Oniel hanya diam.
"Aduh ini gua bilang nggak ya kalok bu Shani salah lihat orang yang masuk ke IGD suaminya kan udah rawat inap dikamar" batin Oniel. "Ga enak juga gua tiba-tiba nyela bu Shani lagi nangis begini""Bu saya pamit" semua kata yang ada didalam hati Oniel tak ia keluarkan.
"I-itu kayak jasnya mas Chiko yang dibawa Oniel, yang masuk kesini siapa?, tapi jelas jelas, mukanya mirip banget sama mas Chiko" batin Shani dalam tangisnya.
Shani berlari dia menyusuri lorong rumah sakit ini.
"Aku bilang ke anak-anak atau ngga ya" batin Shani disela tangisnya.
"Emm mbak?" Panggil Shani pada salah satu suster.
"Iya?"
"Pasien atas nama Chiko Fero Ramlan ada?" Ucap Shani berusaha menahan tangisnya.
"Untuk data terbaru saya belum menerima buk, maaf" ucap Suster itu lalu pergi meninggalkan Shani yang tertunduk, dia jongkok, dia Shani Indira kakinya sudah lemas, dia memutuskan untuk pulang. (Btw yang bilang Chiko mati sape cug? Wgwgwg).
"Kamu kemana Chiko" gumam Shani terduduk lemas sambil menangis.
Flashback off
"Ya terus gimana anjing mau lo" ucap Oniel. "Dua tahun bangke, ga kasian?" Lanjut Oniel membuat Chiko terdiam.
"Oke ayok cari"
"Segampang monyong lu ngomong"
"Lah tadi nawarin lo anjing"
"Pulker" (pulang kerja)
"Sip"
"Sok sip lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Temukanmu Lewat Seni Musik
RomanceMenceritakan kisah tentang Gracio Daniel Ananta Adoe laki-laki berumur kepala dua yang masih setia memiliki rasa sayang, dan cinta pada seseorang milik orang lain