BIL 5

2.1K 164 9
                                    

(*˘︶˘*).。*♡(*˘︶˘*).。*♡

Kini mobil yang di tumpangi Mew beserta anak dan adek iparnya itu sudah masuk ke dalam garasi rumah Mew. Mew melihat Alex yang sudah tidur di dalam pangkuan Gulf.

"Sini biar Alex aku aja yang bawa ke kamar, kamu langsung istirahat aja" usul Mew.

"Nggk usah kak,, biar Alex gini aja sama aku, nanti kalau di ambil alih sama kakak takutnya nanti malah bangun, biar gini aja"

"Yaudah bentar aku bukain pintu dulu" Mew turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk Gulf. Tak lupa juga Mew mengamankan kepala Gulf dari benturan pintu atas mobil.

"Langsung bawa ke kamar aja yah"

"Iya kak"

Selagi Gulf bersama dengan Alex, Mew masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri.

Di kamar Alex, Gulf tengah tertidur pulas memeluk tubuh Alex erat. Setelah mencuci mukanya tadi, Gulf langsung ikut merebahkan dirinya ke kasur milik Alex.

Mew melirik jam kini sudah jam 7 malam. Mew lalu berjalan menuju ke kamar Alex. Mew pikir Gulf dan Alex tengah tidur sekarang.

Tanpa mengetuk Mew langsung membuka kenop pintu kamar Alex.

dan....

Bruk

Tepat bersamaan juga Gulf membuka pintunya. Kaget ketika melihat Mew yang ada di depannya, membuat tubuh Gulf tak seimbang dan langsung menimpa tubuh Mew.

Mew pun jatuh kebelakang. Untung kepala Mew tak terbentuk begitu kerasa di lantai.

"Aaaaaaa" teriak Gulf.

"Aduhhhhh"

Gulf jatuh di atas tubuh Mew, dengan badan mereka yang saling berhadapan.

"Shhhh auuwwww" ucap Mew kesakitan.

Alex terbangun karena mendengar teriakan dari Gulf. Alex melihat Uncle dan Daddynya itu heran.

"Daddy sama uncle main apa?? kenapa Uncle di atas Daddy??" tanya Alex heran.

Lantas Alex pun langsung turun menghampiri Mew dan Gulf.

"Uncle dan Daddy lagi main hamburger game yah??" tanya Alex yang mendapat tatapan bingung dari Mew dan Gulf.

"Alex juga mau ikutan!!!" Alex langsung berhambur menubruk tubuh Gulf yang ada di atas.

"Ughhhhh" Mew yang mendapat serangan mendadak itu kaget. Sudah Gulf yang menimpa dirinya, kini di tambah Alex.

Alex malah cekikikan senang, dan beranggapan bahwa mereka sedang bermain.

"Alex bisa turun nakk?? Daddy kehabisan nafas ini"

Alex pun segera turun dari tubuh Gulf dengan raut wajah sedih. Disusul Gulf bangun dari tubuh Mew. Gulf membantu Mew untuk berdiri, namun sayang, tubuh Mew terlalu berat bagi Gulf. Hingga mereka berdua kembali terjatuh bersama.

Naasnya jatuh kali ini membuat mereka berdua benar² kaget. Pasalnya bibir mereka berdua menyatu. Mew melotot kan matanya kaget begitu juga dengan Gulf. Jantung mereka berdua tiba² saja berdetak sangat cepat.

"Ihhhh Daddy sama Uncle kenapa ciuman??" tanya Alex bingung.

Mew dan Gulf pun segera bangun, merapikan baju mereka yang kusut akibat terjatuh.

"Enggk sayang itu bukan ciuman,, itu tadi uncle nggak sengaja jatuh" ucap Mew menjawab pertanyaan Alex tadi.

Mew segera menggendong tubuh Alex lalu membawanya turun. Namun Mew balik lagi.

"Makan malam udah siap,, ayo turun" ucap Mew pada Gulf.

Mew langsung cepat menghilang begitu saja di balik tangga. Sedangkan Gulf sedang menetralkan dekat jantunganya yang sedari tadi terus berdetak begitu cepatnya.

"Aduhhh ini kenapa sihh?? jantungnya cepet bangettt detaknya!!"

Gulf memegang bibirnya yang tadi tak sengaja berciuman dengan Mew, kakak iparnya. Sekilas memori bagaimana mereka berciuman tadi teringat kembali di kepala Gulf.

"Arrrggghh aduh kenapa keinget lagi sihhh ya tuhannnnn,, Kak Mai maaf,, tadi nggk sengaja sumpahhh" ucap Gulf menghadap ke langit seakan kakaknya Mai Davikah sedang melihatnya.

Tak ingin larut lagi dalam pikirannya, akhirnya Gulf turun untuk makan malam bersama dengan Alex dan Mew. Sungguh kini antara Mew dan Gulf sangat terlihat canggunganya. Bagaimana tidak canggung, mereka baru saja melakukan adegan tidak sengaja yang sangat² tidak baik, mana di tonton oleh Alex.

"Ini makanannya,, semoga suka" ucap Mew pada Gulf.

Gulf hanya mengangguk lalu duduk di kursi yang kosong. Mereka bertiga makan dengan tenang tanpa ada suara yang keluar dari mulut mereka. Hanya suara dentingan sendok.

Biasanya ada canda tawa dari anak dan ayah ini namun sekarang tidak ada. Hanya ada kecanggungan yang membuat si anak kecil itu juga tidak bisa melakukan apapun.

"Daddy,, Alex ngantuk mau bobo" Alex langsung memeluk leher Mew dengan erat. Tadi sehabis makan Alex mengajak Mew dan Gulf untuk bermain sebentar sebelum tidur.

"Yaudah bobo ya??"

"Bobo sama Daddy sama Uncle na~??"

"HAHH??" ini bukan Mew tapi Gulf.

"Iya uncle tidur sama Alex sama Daddy, di kamar Daddy?? gimana Daddy boleh kan??"

"Mm iya sayang boleh,, dah sekarang Alex tidur yah"

Alex kembali menenggelamkan wajahnya ke cekuk leher Mew. Gulf masih bergulat dengan pikirannya sendiri.

"Ini beneran aku tidur sama Kak Mew?? nih si bocil mintanya juga aneh² bae, nggk tahu apa malu gwe kalau liat Kak Mew sekarang,, aduhhhh" batin Gulf.

"Kamu sedang apa Gulf?? ayo tidur!!"

"Aaa iya kak"

Gulf menyusul Mew yang sudah terlebih dahulu berjalan menuju kamarnya. Gulf masuk ke dalam kamar Mew. Sangat elegan namun mewah. Desain nya pun sangat menggambarkan kakak nya, Mai Davikah.

Gulf melihat ada foto pernikahan antara Mew dan Kakaknya terpajang apik di atas ranjang tempat tidur. Gulf mengamati foto kakaknya itu, yang tersenyum bahagia di hari pernikahan nya.

"Kenapa kangen yah??" tanya Mew pada Gulf.

"Hehehe iya kak,, kangen" ucap Gulf.

"Besok ke makan mau?? besok saya tidak ada jadwal"

"Mm boleh kak"

"Yaudah kalau gitu ayo tidur, kamu tidur di sebelah kiri, biasanya Mai tidur disitu"

Gulf mengangguk, merebahkan dirinya di kasur yang biasanya kakaknya gunakan untuk tidur bersama suaminya. Sangat nyaman. Suasana yang tadinya canggung karena ciuman tidak sengaja itu, kini sudah kembali normal.

Gulf melihat ke arah Mew yang sudah tertidur sambil memeluk Alex dengan nyaman. Gulf melihat itu sangat senang, melihat bagaimana Mew dan Alex yang sangat dekat satu sama lain.

Ketika kakaknya masih hidup, keluarga ini sangatlah harmonis. Semua orang ketika melihat keluarga ini akan selalu iri.

"Kak, anak kakak sama suami kakak disini baik² aja, besok Gulf bakal ke makam kakak, tungguin Gulf ya kak" batin Gulf.

Gulf pun menyusul Mew dan Alex ke dalam alam mimpinya.

(*˘︶˘*).。*♡(*˘︶˘*).。*♡

Hi Hi balik lagi

Next??

Maaf baru up, semoga suka, dan masih berlanjut buat baca yah. Dan semoga suka sama alurnya.

Jangan lupa vote komennya.

Brother in law (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang