PART 5

3.5K 219 9
                                    

𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙣𝙙𝙙 𝙘𝙤𝙢𝙢𝙚𝙣𝙩 𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙬𝙖𝙣

__________

Mata indah milik El itu mengejap pelan agar penglihatannya terlihat lebih jelas. "Akh.. shh ini thenapa pala nya hiks.. ko cakitt huee?.. " Tanya El pada orang di depanyya.

"K-kalian ciapa eum??.. hiks aku ciapa? thenapa nda ingat cama cekalii hiks.. aku ciapa?? hiks pala nna cakit nda ilang ilang huhu... " Ujar El sambil nangis kejer. Ia memukul kepalanya beberapa kali karna tidak mengingat sama sekali.

Tangan El yang sedari tadi memukul kepalanya pun di genggam oleh perempuan satu satu nya yang berada di sana

"Hei baby.. kepala nya jangan di pukul hemm, nanti sakit oke? " Ucap Nessa sambil mengenggam tangan mungil itu lalu menciumnya dengan kasih sayang.

El yang merasa tangannya di cium pun mengerjapkan matanya pelan. Ia bingung siapa mereka? siapa dirinya? siapa namanya?

El menatap perempuan yang mencium tangannya itu dengan lekat sambil menyedot ingus yang ingin keluar dari hidungnya"Emm.. ciapa hiks? "Tanya El sambil terisak pelan.

Leon yang mendengar pernyataan El lantas mengusap usap rambut El" Dia adalah mommy mu, mommy Nessa dan saya adalah daddy mu daddy Leon.Kami adalah orang tua kandungmu baby "Ujar Leon menjelaskan.

Kevin dan Kean merasa tidak terima karena namanya tidak di sebutkan.

" Abang kevin"

"Abang Kean"

Ucap Kevin dan Kean kompak. Mereka berdua lantas saling melirik sinis.

"Emm mommy? daddy?.. abang Kepin? cama abang Kean?.. Telus aku ciapa heum??.. " Tanya El sambil menunjuk diri sendiri.

"Namanu adalah 𝙂𝙖𝙗𝙧𝙞𝙚𝙡 𝙇𝙞𝙖𝙣𝙙𝙧𝙖" Ucap daddy dengan nada tegas tak terbantahkan.

Nesa pun menganggukkan kepalanya cepat"Yeah.. 𝙂𝙖𝙗𝙧𝙞𝙚𝙡 𝙇𝙞𝙖𝙣𝙙𝙧𝙖... 𝘽𝙖𝙗𝙮 𝙀𝙡"Ucap Nesa dengan senyum penuh arti.

El yang mendengar namanya terlihat bagus pun bertepuk tangan gembira dan mata berbinar cerah"Uwaa.. Nama na El bagus banget hihi.. "Ucap El dengan nada gembira.

" Umm.. I'm soly mommy, daddy cama abang. El nda inget apa apa heum.. "Ujar El dengan kepala menunduk. Ia menyesal karena ia tidak bisa mengingat sedikitpun di kepala kecilnya itu.

Kean yang melihat kepala adiknya menunduk pun mengacak acak rambutnya" Don't wory baby....kami memahamimu. sekarang makan dulu, di suapin sama mommy oke? "Tanya nya pada El. Karena tadi ia tak sengaja mendengar suara dari perut kecil adiknya itu.

El pun menunduk malu karna perutnya berbunyi di saat tidak tepat. Ia pun mengangukkan kepalanya malu.

" Eum.. El oleh nda mangil momi na bunda, telus mangil daddi nna yayah?.. "Ujar El semangat. Ia merasa kesusahan untuk menyebut mommy dan daddy.

Nesa tersenyum gemas dengan ucapan anak bungsunya itu. Ia mengunyel unyel pipi tembab El" Boleh dong.Apa sih yang nga buat anak bungsunya mommy ini hem, Eh salah bunda maksudnya"Ucap Nesa dengan senyum ke ibu an.

Leon yang mendengar interaksi keluarga kecil nya pun tersenyum '𝙏𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙧𝙞𝙢𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙠𝙝𝙡𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙜𝙚𝙢𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙠𝙚 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖𝙠𝙪. 𝙆𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙠𝙚𝙘𝙞𝙡 𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙡𝙞𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣𝙢𝙪 𝙩𝙪𝙝𝙖𝙣.'Batin Leon lega, karena dulu istrinya itu selalu marah marah tidak jelas lantaran anak dan suaminya berhati dingin semua. Ia bersyukur atas kehadiran bocah itu yang telah meluluhkan sedikit demi sedikit bekuan es yang berada di hati nya dan juga kedua anaknya.

______

𝙋𝙍𝘼𝙉𝙂𝙂

"Akhh.. " Rintih Reyen saat merasa kepala nya berdenyut karena di lempari vas bunga nyonya nya.

Vendra yang melihat istri nya mengamuk pun langsung mencabut infus nya lalu bangkit memeluk sang istri erat. "Hei honey.. tenanglah, aku akan berusaha mencari bungsu kita.Tenanglah sayang.. kita lalui ini bersama oke? tenanglah" Ucap Vendra berusaha menenangkan sang istri agar tidak mengamuk.

Vendra pun menyuruh Reyen untuk keluar dari ruangan agar mengobati luka nya dan di angguki oleh Reyen.

Yola yang di tenangkan oleh Vendra bukan nya bertambah tenang tetapi ia malah bertambah bringas. Yola memberontak sekuat mungkin agar pelukan suami nya itu terlepas.

"k-kauu! kau pasti yang menyembunyikan putra ku bukan?! DI MANA PUTRAKU BRENGSEK!?! hiks.. Di mana putraku? R-reyen pasti menyembunyikannya kan sayang? hiks.. " Ucap Yola dengan nada rapuh. Ia seakan tak percaya bahwa putra bungsu nya itu menghilang.

"stt.. tenanglah,putra kita akan baik baik saja. Aku akan berusaha sebisa dan secepat mungkin agar putra kita cepat di temukan. Aku tidak bisa berjanji, tetapi aku akan berusaha semampu diriku sayang" Bisik Vendra tepat di telinga sang istri.

Vendra yang sudah tidak merasakan pemberontakan dari istrinya pun menggendong dan merebahkan badan Yola di brankar, lalu ia ikut merebahkan badannya yang terasa rapuh. Ia pun memeluk Yola erat.

__________

11 𝙏𝘼𝙃𝙐𝙉 𝙆𝙀𝙈𝙐𝘿𝙄𝘼𝙉..

__________

𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙣𝙙𝙙 𝙘𝙤𝙢𝙢𝙚𝙣𝙩 𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙬𝙖𝙣𝙙!

𝙣𝙚𝙭𝙩 𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙣𝙞 𝙘𝙪𝙮𝙮??

GABRIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang