PART 11

1.8K 125 1
                                    

jangan lupa votee andd comment nya bestie!!

__________

Di pertengahan perjalanan pulang, mata El berbinar saat melihat anak ayam yang berwarna warni di jual di dekat lampu merah.

El pun langsung menunjukkan jarinya ke arah anak ayang warna warni itu"ABANG! STOP! Ih Ell mau beli itu abangg!! "Seru El dengan tangan yang masih menunjukkan ayam warna warni itu dan sebelah tangannya lagi menepuk pundak sang abang.

" Apasih dek? jangan nakal dulu, ini masih di jalan bahaya dek! Nakalnya nanti di rumah aja"Jawab Kean dengan mata fokus menatap pengendara yang berada di depan mobilnya. ia belum paham kalau adiknya menginginkan anak ayam.

El yang mendengar jawaban sang abang pun cemberut"Ishh ABANG! El itu mau ayamm tauu!! Ih El mau beli ayam itu abangg huhu"Rengek El dan tangannya mengoyang ngoyangkan pundak sang abang.

Kean yang memahami permintaan El pun mengangguk angukkan kepala pelan"Owalah mau beli ayam toh. Yaudah El diem duduk anteng dulu nanti abang anterin ke penjual di depan itu"Perintah Kean dan di angguki semangat oleh El dengan senyum ceria.

"Ihh abang cepetan kunci pintu nya di bukaa! " Rusuh El saat pintu yang ia buka tidak terbuka buka.

"Iya iya sabar atuh dek" Ujar sang abang. lalu mereka keluar dari mobil dan berjalan menuju penjual itu.

"Sok atuh mau beli yang warna apa den? " Tanya si penjual saat mereka berdua berjalan mendekat ke arahnya.

"EL MAU SEMUANYA! horee" Ujar El dengan nada ceria dan tangannya bertepuk tangan gemas.

Kean pun terkejut lalu ia berjongkok menyamakan tingginya dengan tinggi El. Kemudian ia mencubit gemas pipi El yang gembul nan empuk itu.

"Ya jangan semuanya juga El. Nanti yang mau rawat itu ayam siapa? Nanti kalau mati juga kasian dek. Beli dua aja deh ya? " Nasehat Kean dengan nada lembut supaya mudah di mengerti oleh adiknya.

"Ko gitu sih abang? Yauda deh tiga deh tiga? " Tawar El dengan tangan kanannya menunjukkan jumlah tiga dan di angguki maklum oleh Kean.

"Yeayy boleh. Cepetan pak di bungkus terus ayam nya di kasih rumah juga terus terus di kasih mam juga" Ujar El dengan nada ceria dan di angguki oleh bapak penjual.

"Nih den ayam nya tiga ya? " Tanya si bapak penjual dan menyerahkan kandang dan makanan ayam.

"Iya pak ini uang nya" Ujar Kean mengiyakan dan menyerahkan uang dua lembar seratus ribu.

Si penjual kaget karna uang yang di berikan terlalu banyak"Eh ini teh kebanyakan den. Orang satu ayam aja cuman lima ribu. Kalau tiga teh dua puluh ribu den"Ujarnya.

Kean yang merasa ada kekeliruan pun terkekeh pelan dan menaruh uang itu du genggaman tangan si bapak penjual"Udah bapak teh kaya sama siapa aja. Anggep aja itu rezeki buat bapak. Dah saya dan adek saya mau pamit dulu pak, permisi pak"Pamit Kean dengan nada sopan dan lambaian tangan oleh El.Mereka berdua pun berjalan memasuki mobil.

__________

Di ruang tamu kediaman Davindra terdapat Vendra sang ayah, Arga, Varo, Ryan, dan Axel.

Para anak anak Venda merasa heran. Tumben sekali ayahnya ini mengajak berkumpul di ruang tamu. Pasalnya mereka semua jarang berkumpul di ruang tamu, mentok mentok di ruang makan.

"Why dad? " Tanya Arga, anak pertama dari Vendra.

Vendra pun berjalan menuju ruang khusus untuk bekerja lalu mengambil map yang tadi di berikan oleh sekertaris nya. Ia pun berjalan kembali menuju ruang tamu.

Vendra menaruh map itu di meja"Laporan sekertaris, baca"Ucapnya dengan wajah datar.

Varo pun mengambil map itu lalu membacanya dengan teliti dan wajah yang serius. Ia terkejut setelah membaca map itu sampai selesai"B-bang? "Ujar Varo dengan kedua tangannya bergetar dan matanya melihat ke arah abang pertamanya.

Arga merasa ada yang aneh dengan adi pertamanya" why? "Tanya nya pada Varo. Ia pun menyahut map itu dan membacanya detail.

" D-dad? "Tanya Arga, ia menatap ke arah sang Daddy dengan tatapan penuh tanda tanya. Tiba tiba otaknya menjadi ngeblank. Apa maksud dari isi map ini?

__________

Jangan lupa votee andd comment nya pren!

lanjut kaga?

GABRIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang