2.PAGI YANG CERAH

157 128 30
                                    

Happy Reading...

Hari ini gadis itu sedang bersiap-siap dengan serangan sekolah tidak lupa juga dia memasukkan buku mata pelajaran di dalam tas hitam nya, iya Clara memang tipikal gadis penyuka warna gelap sampai tas, sepatu, bahakan ikat rambutnya berwarna hitam, bilang gadis itu aneh karna terlalu terobsesi dengan warna gelap. Yaaa tapi itulah dia

Sekarang gadis itu sudah siap degan seragam sekolah nya yang lengkap dengan dasi dan rambut panjang yang ia biarkan terurai

"sempurna" Ucapnya sambil memperlihatkan senyuman indahnya, sampai akhirnya perhatian gadis itu teralihkan dengan ketukan pintu

"Masuk aja bii pintunya nggak di kunci" Ucapnya sambil teriak karna tempat nya berdiri sekarang lumayan jauh dengan pintu kamar itu

"Kalau udah selesai siap² nya langsung turun kebawah tuan dan nyonya sendang menunggu non Clara" Ucap pembantu rumah tangga yang bernama bi ina

"iya bi" Jawab Clara

Kini gadis itu sedang berjalan menuruni tangga rumahnya yang lumayan besar itu sampai akhirnya dia tiba di meja makan

"morning ayah, bunda" Sapanya sembari tersenyum

"morning too anak bunda, sini sarapan dulu sebelum berangkat sekolah" Ucap wanita paruh baya itu sembari membalas senyuman anak nya

Sarapan pagipun berlangsung tanpa ada kebisingan selain suara sendok dan garpu yang sedang beradu dengan piring, sampai akhirnya perhatian mereka teralihkan dengan suara belum rumah

"Bii tolong bukain pintunya" Titah nita wanita paruh baya itu dan di balas anggukan oleh bi ina

***

Kini bi ina sedang menghampiri meja makan dan membuka suara

"teman non Clara ada di luar" Ucap bi ina

sontak Clara memasang wajah penuh tanya tidak mungkin abian menjemputnya setelah kejadian semalam tapi kalau dika juga...

Kini gadis itu bangkit dari tempat duduknya setelah meminum susu yang ada di atas meja makan itu dan berpamitan pada kedua orang tuanya

Sekarang gadis itu membuka pintu besar rumah itu dan kini matanya membulat sempurna setelah melihat siapa yg ada di depan pintu itu, iyap dugaannya benar itu adalah laki-laki yg resmi menjadi pacar nya semalam.

"Morning" Sapa laki-laki itu di sertai dengan senyuman nya

"morning too, skip skip skip kenapa lo bisa ada di sini? " Tanya Clara tanpa basa basi

"mau ngantar pacar gue ke school" Jawab dika to the point

Helaan nafas terdengar dari mulut Clara

***

Sekarang mereka sudah ada di dalam mobil setelah beberapa lama percakapan antara keduanya

" SMA garuda kan " Ucap dika sembari menjalankan mobil yang telah ia hidupkan sejak tadi dan di balas deheman oleh gadis itu

" Tunggu- tunggu, darimana lo tau? " Tanya gadis itu

" Nyari tau tentang lo itu gampang buat gue " Jawab laki-laki itu sembari menarik smirk nya

" idihhh " Ucap gadis itu dan di balas kekehan oleh dika

Clara sekarang tidak bohong kalau sekarang laki-laki itu sangat tampan setelah melihat dia tertawa.

Dan untuk dika selama ini laki-laki itu terus memasang muka datar tapi entah kenapa setelah mengenal Clara granetha iya sering tersenyum bahkan sedikit demi sedikit ia perlahan melupakan apa yang membuat perasaan nya sakit kemarin. Mustahil, padahal mereka baru saling kenal semalam

GRANETHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang