18.NYONYA MAHARDIKA

57 49 21
                                    

Happy Reading......

Terlihat Clara yang tengah merebahkan dirinya di atas kasur empuk, namun bukan kamar dia melainkan kamar tidur langit

Iyap, Clara masih belum pulang dari rumah itu, karena ia malas di rumah nya sendirian

Kalian tanya langit dimana? Laki-laki itu sedang menonton tv di ruang keluarga, bersama nadin tentunya toh. Tidak mungkin juga ia ikut merebahkan diri di kamarnya sedangkan Clara ada di sana

Clara menghela nafas kasar "huwaaa gabuttt"

Ia bangun dari tempat nya dan berjalan menuju meja belajar yang berada tepat di pojok kamar, karena bingung mau ngapain ia membuka laci meja itu dan menemukan buku catatan kecil disana

Sudah terlanjur penasaran dengan buku itu, ia kemudian membuka nya, belum sempat membacanya tiba-tiba suara berat  mengagetkan nya

"Siapa yang nyuruh lo buka buku itu?" Tanya langit sembari berjalan mendekat ke arah Clara

"Ta-tadi gu-e kepo a-ja" Ucap Clara terbata-bata, karena sejujurnya ia takut dengan tatapan tajam langit seperti sekarang

Langit menghela nafas pelan, ia sadar karena sudah membuat gadis itu ketakutan "sini" Langit mengulurkan tangannya, meminta buku itu

Clara dengan cepat menyodorkan buku itu, tanpa sepatah kata apapun ia berlari keluar dari kamar itu meninggalkan langit sendirian di sana

Ia berlari menghampiri nadin yang tengah asik menonton tv di ruang tamu

"Tante" Ucap Clara sembari duduk di samping nita tidak lupa ia memeluk lengan wanita itu

Nadin mengelus kepala Clara lembut "kenapa sayang?" Tanya nadin lembut

"Mau pulang, tapi nggak mau di antar langit"

"Terus mau pulang sama siapa hm?"

"Ara pesan taxi" Ucap Clara sembari mencari-cari ponselnya, namun nihil hasilnya tidak ada.

"Ara nyari apa?"

"Po" Ucap Clara terpotong

"Lo cari ini?" Tanya langit yang tiba-tiba muncul dan mengangkat ponsel di tangannya

Clara membeku, ia baru ingat jika tadi ponselnya tertinggal di kamar langit

"Nah itu, ada sama langit" Ucap nadin

"Hmm iya"

"Pulang sama gua" Ucap langit sembari berjalan keluar meninggalkan Clara dan nadin disana

Clara berdecak pelan "tante, ara pulang dulu ya, kapan-kapan ara datang lagi" Pamit Clara pada nadin

"Iya sayang, Hati-hati ya, suruh langit jangan ngebut" Balas nadin

Clara berjalan keluar mengikuti langit yang sudah berada di halaman rumah itu, dengan nafas ngos-ngosan ia berhenti dan langsung masuk ke dalam mobil itu

Tanpa berpikir panjang langit langsung menjalankannya mobilnya

Hening. Di sepanjang perjalanan tidak ada percakapan di antara mereka berdua, hingga tidak terasa kini mereka sudah sampai tepat di depan rumah Clara

Sebelum keluar dari mobil itu tidak lupa ia meminta kembali ponselnya pada langit, dan tentu saja laki-laki itu memberikannya

"Besok nggak usah jemput gue" Ucap Clara sembari berjalan keluar dari dalam mobil itu

"Ngambek nih cerita nya?"

Kalimat itu berhasil menghentikan langkah Clara, namun berusaha gadis itu mengembalikan dan melanjutkan langkah nya

GRANETHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang