YEONJUN

1.9K 134 21
                                    

Aku menemui Doyoon ke kebun sayurnya yang ada di belakang rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menemui Doyoon ke kebun sayurnya yang ada di belakang rumahnya. Doyoon ada di rumah kayu, seperti biasa untuk istirahat setelah melakukan pekerjaan selama setengah hari. Aku memanjat tangga kayu, melongokan kepalaku dan Doyoon menyambutku. Aku melemparkan dia permen jahe juga menaruh keranjang buahku di sisi pintu rumah kayu. Aku punya dua kaki yang panjang, memanjat adalah keahlianku.

Aku dan Doyoon duduk bersisian, dia mulai membuka bungkus permen jahenya. "Kudengar kamu mimpi buruk semalam." kata Doyoon.

"Mimpi?" tanyaku heran.

"Ayahmu yang bilang pada beberapa tetangga. Katanya ada makhluk jahat yang mengganggu mu,"

Aku mengingat kembali kejadian semalam. Tapi kan, kejadian semalam benar-benar terjadi, aku yakin aku tidak sedang bermimpi.

"Tapi semalam aku memang mengalami pengalaman yang buruk,"

"Memangnya semalam kenapa?"

"Aku disetubuhi orang asing."

Mendengar jawabanku, wajah Doyoon berubah merah. Dia hampir saja tersedak permen jahenya jika dia tidak minum.

"Sebenarnya, kau baru saja menceritakan pengalaman mimpi basahmu Soobin."

"Aku pernah mimpi basah karena aku sudah dewasa, tapi semalam, rasanya seperti nyata."

"Kau masih menggunakan jimat pengusir mimpi buruk di kamarmu kan? Beli beberapa lagi mungkin jimat itu sudah tidak berguna." Doyoon menggerakkan tubuhnya untuk turun ke bawah. "Aku baru saja panen buah kesemek dan sayuran, ambil beberapa untuk di rumahmu!"

Aku menggerakkan tubuhku juga untuk menyusul Doyoon. Begitu kami bekerja memilih sayur dan buah, pikiran tentang kejadian semalam itu terlupakan. Aku tahu, itu pasti kejadian yang mirip dengan mimpi. Meskipun sensasinya terasa nyata, tapi aku tidak merasakan memar atau sakit di bagian tubuhku. Selama ini aku selalu berusaha untuk menjadi orang yang religius agar terhindar dari gangguan iblis atau setan manapun. Tapi malam tadi, membuatku sadar jika aku tidak punya iman yang cukup untuk menghindari itu semua.

Aku berhenti menatap ke arah Selatan langit. Doyoon juga ikut memperhatikan aku dan keheranan dengan kedua alis mengerut dalam.

"Kamu melihat apa Soobin?" tanya Doyoon.

"Entah mengapa, awan di bagian sana selalu gelap. Apakah ada daerah yang selalu terkena hujan?" tanyaku penasaran.

Doyoon turut melihat ke arah langit itu. "Katanya di sana ada rumah penyihir. Tapi itu cuma cerita tahayul dari warga."

Soobin selalu tidak percaya cerita tentang penyihir. Tapi Soobin juga tidak akan mencari tahu. 💙












Aku berjalan di sepanjang tapak jalan setelah dari ladang Doyoon. Aku membawa banyak sekali buah kesemek dan beberapa telur juga sayur sawi untuk hari ini. Aku menggenggam keranjangnya sambil memikirkan masakan yang akan aku buat hari ini.

EGOIST [YEONBIN]🔞➕❌➕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang