04. Sadar

11.2K 48 1
                                    

Raja pun menuju lokasi dimana cealsy kecelakaan itu, raja pun melihat seorang polisi yang sedang memegang ponsel milik cealsy lantas raja pun meminta ponsel itu dengan tujuan ingin memberi kabar orang tua cealsy atas apa yang menimpa anak mereka

FLASHBACK ON

"Duhh pah ini gimana cealsy kok ga pulang pulang" raut wajah ratna penuh kecemasan

"Tunggu aja dulu mah siapa tau cealsy baru pulang" dengan nada meyakinkan istrinya

"Bi tadi cealsy bilang mau kemana sih kok ini udah jam sebelas belom pulang juga" tanya ratna pada bi ijah

"Tadi non cealsy bilangnya mau sendiri dulu nyonya tadi juga udah bibi suruh kalau lebih baik diantar sama pak salim karna sudah malam tapi non cealsy tidak mau" kata bi ijah takut

"Apa kita lapor polisi aja ya pah mama takut ada apa apa sama cealsy" ratna memberi saran kepada suaminya itu

"Yaudah papa lapor dulu ma" belum sempat memencet nomor polisi ia sudah mendapat panggilan dari seseorang tak dikenal

"Halo ini siapa ya?" Tanya ryan pada penelfon

"Halo apakah benar ini ayah dari cealsy?" Tanya raja kepada pria itu

"Iya benar ini siapa ya? Dimana cealsy?"

"Begini om saya pacarnya cealsy tadi saya menemukan cealsy sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri karena kecelakaan om" sontak kabar tersebut memicu kepanikan keluarga cealsy

"Sekarang dia ada dimana?" Tanya ryan

"Sekarang cealsy ada di rumah sakit harapan bunda om"

"Ya sudah saya akan kesana"

"Baik om" lalu telfon pun ditutup

Ryan dan Ratna pun segera menuju rumah sakit yang sudah diberitahu oleh raja, ryan sempat tak percaya bahwa anak perempuan nya sudah memiliki pacar

Tak lama Ryan dan Ratna pun sampai di RS harapan bunda dan langsung menuju meja resepsionis untuk bertanya dimana kamar anaknya itu.

Setelah tau nomor kamar anaknya ia bergegas menuju lift dan memencet tombol lantai 14. Lalu tak lama kemudian ia sampai dilantai 14 dan bergegas mencari kamar VVIP no 578 sebenarnya ia sangat kaget bahwa mendapati kamar anaknya berada di kamar VVIP tapi ia menepis semua pertanyaan pertanyaan yang ada di kepalanya dan yang terpenting adalah anaknya cealsy.

"Cealsy kamu baik baik aja kan nak?" Tanya Ratna khawatir namun cealsy masih saja dalam tidurnya

"Kamu laki laki yang menelfon saya bukan?" Tanya Ryan pada Raja

"Iya om itu saya, kenapa ya om?" Tanya raja

"Oh tidak apa apa, apakah benar kamu pacar anak saya? Maksud saya cealsy tidak pernah menceritakan apapun tentang mu nak siapa namamu?" Tanya ryan pada raja

"Saya raja om, memang saya baru baru ini pacaran dengan cealsy om"

"Jadi kamu yang bawa cealsy kesini?"

"Iya om itu saya"

"Makasih ya raja kamu sudah membawa anak saya kerumah sakit" cela Ratna pada raja

"Oh iya tante, ini udah malem om tante apa ga sebaiknya kalian pulang saja biar raja yang nungguin cealsy" mohon raja pada kedua orang tua cealsy agar diijinkan menemani cealsy

"Pah mama masih mau nemenin cealsy pah mama gak tega liat cealsy kayak gitu"

"Udah mah udah mending kita pulang aja biar Raja yang nemenin cealsy" tawar raja kepada orang tua cealsy

" bener apa kata raja mah biar dia aja" kata Ryan pada istrinya

"Yaudah ja biar kamu aja ya yang nemenin cealsy, om sama tante pulang dulu ya" kata Ryan pada raja

"Tante titip cealsy ya ja" dengan mata sembabnya Ratna menitipkan cealsy ke raja

"Iya tante raja janji kalau ada kabar langsung hubungi tante dan om"

"Makasih ya ja" lantas mereka berdua pun meninggalkan cealsy dan raja

4 jam setelah kepergian kedua orang tua cealsy, Cealsy pun tersadar dari masa kritisnya dan raja segera memanggil dokter

"Dokter dok dokter" tak sia sia usaha raja memanggil dokter lalu dokter pun memasuki ruangan cealsy

"Pasien sudah melewati masa kritisnya sekarang dia sudah berada di fase yang akan sembuh" mendengar omongan itu pun raja menjadi gembira dan berterima kasih kepada dokter dan tuhan

"Makasih dok" senyum pun mulai terpancar dari wajahnya

"Cel lo gapapa kan? Lo baik baik aja kan?" Tanya raja pada cealsy

"Gue gapapa kok eh kok lo ada disini sih?" Tanya cealsy bingung

"Iya gue tadi yang bawa lo kesini" ucap jujur raja

"Ohh makasi" gerutu cealsy

"Cuma makasi doang nih? Gada yang lain?" Rayu raja

"Apaan si ja emangnya lo mau apa dari gue?" Tanya cealsy kesal

"Gue mau tubuh lo" kata vulgar yang diberikan pada cealsy lantas cealsy pun memundurkan tubuhnya walaupun ia masih berada di ranjang

"Ga usah takut cel gue cuma minta apa yang seharusnya gue miliki dari kemaren!" Ucapan raja membuat cealsy takut

CEALSY KIRA KIRA MAU GA YA SAMA RAJA? HAYOOO COBA TEBAK

LANJUT GA NIHH CERITANYA? HAHAHAHA HAPEN OR SADEN?

CINTA SI PRIA BRENGSEK 21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang