10. Jangan!

9.2K 42 0
                                    

Kali ini raja tak menepati janjinya entah apa yang terjadi padanya cealsy lebih baik tak peduli.

Cealsy pun sampai didepan gerbang sekolahnya, ia melewati lorong dan mencari keberadaan nadia.

"Ehh lo tau nadia dimana ga?" Tanya cealsy pada salah satu murid

"Engga ka" jawab siswi itu

"Oh yaudah makasi ya" seru cealsy, ia melanjutkannya langkahnya untuk mencari nadia dan langkahnya pun terhenti disaat ia melewati kelas gengnya raja, dia melihat nadia sedang bercanda ria dengan raja dikelas sebelah. Sungguh saat itu hatinya terasa sangat perih ketika ia melihat raja sedang tertawa bersama temannya, nadia.

Saat ingin pergi dari kelas geng raja ia dengan tak sengaja menabrak seseorang yang ada di belakangnya, ia tak mengenali wajah itu karena ia siswi baru. Lantas cealsy pun tanpa aba aba langsung pergi menuju kelas geng raja yang tanpa ia sadari sedari tadi raja sudah melihatnya dari dalam kelas namun sayang raja tak mengejar cealsy.

Cealsy berlari menuju ruang kosong yang ada di sekolahnya itu hanya untuk menangis, ia ingin menangis sejadi jadinya namun apa daya ada seseorang menuju kelas kosong yang sekarang ia tempati. Rasanya cealsy ingin sekali bersembunyi disuatu tempat namun tak ada lorong kecil yang muat untuknya.

Terdengar suara dari luar kelas yang sedang menuju keberadaan cealsy saat ini, ia takut jika harus keluar sekarang dan ya segerombol lelaki pun memasuki kelas yang sedang cealsy tempati ia sangat ketakutan dan berusaha untuk keluar namun di cegah oleh salah satu siswa disana.

"Ehh ada cewe" seru lelaki itu

"Mau kemana cewe? Kok sendirian aja" tanya nya lagi

"Diem diem bae ni cewe enaknya kita ewe aja kali ya bro" dengan tawa khas ingin melecehkan cealsy mereka pun memiliki pikiran kotor terhadap cealsy

"Enak nih kalo bareng bareng ya ga bro" satu per satu mulai memperhatikan lekuk tubuh cealsy yang menggoda

"Wihhh seksi boss" ucap lelaki itu

"Udahh sikat aja nih cewe, lagian tempat ini juga sepi" godanya pada cealsy, saat ini cealsy sedang ketakutan hingga tanggannya pun menggigil takut.

"M-mau apa kalian?" Bentak cealsy

"Woahh wohh santai cantik, kita cuma mau main kok" seru lelaki itu

"M-main? Terserah kalian deh mau apa yang penting gue mau keluar" pinta cealsy hingga meronta ronta untuk bisa keluar

"Awass minggir" mohon cealsy pada pemuda itu

"Ssttt diem ntar guru dateng loh, mending lo main sama kita" goda lelaki itu

Mereka pun mulai mendekati cealsy yang sedang ketakutan dan ada pula yang sudah membuka celananya.

'Brukkk' suara pintu didobrak

"Mau apa kalian?!" Bentak seorang lelaki yang tiba tiba muncul dihadapan mereka

"Lo siapa ha?! Mau jadi sok jagoan lo disini!?" seru pria itu

"HAHAHAHAHAHA" Tawa semua oria yang ada di kelas

"Mendingan sekarang kalian hadapin gue sini lawan satu satu jangan jadi pengecut dongg" kata lelaki misterius itu

"Ohh jadi lo nantangin kita nih, siapa takut!" Gerutu pria itu

Pertarungan pun tak dapat dihindarkan

'Bugh bugh' pukulan itu mendarat keras dipipi seorang siswa yang ingin melecehkan cealsy

"Awass" teriak cealsy pada pemuda itu

"Hati hati kak" pinta cealsy

Tak lama cealsy pun melihat ada siswa yang ingin menyerang lelaki itu dengan senjata tajam

"Awass kak" reflek tubuh cealsy menghadang tubuh pria itu dan tak sengaja bilah pisau mengenai perut kiri cealsy

"Akkhh" ringis cealsy

Lantas para pemuda yang ingin melecehkan cealsy pun sontak panik dan meninggalkan kelas itu

"Hehh mau lari kemana Kalian" teriak lelaki itu tetapi ia tak menghiraukan para pemuda yang hendak melarikan diri namun ia lebih memikirkan cealsy yang sedang bersimba darah

"Lo gapapa kan?" Tanya pemuda itu

"Lo ga liat ini gue berdarah" ketus cealsy

"Hiks sakit banget" tangis cealsy

Tak menunggu waktu lama pemuda itu pun membopong tubuh cealsy dengan bridal style, lalu saat melewati lorong kelas banyak sekali siswa yang melihat aksi mereka dan sontak terkejut pemuda itu juga melewati kelas geng raja yang tak sengaja raja melihat mereka berdua.

"Stop" bentak raja pada pemuda yang sedang menggendong cealsy, lantas pemuda itupun membalikkan badannya menghadap raja

"Cel? Lo kenapa cel?" Tanya raja serius

Raja melihat kearah pemuda itu dan memfitnah dia yang telah melakukan semua ini pada cealsy

"Lo yang bikin cealsy kek gini?! Ngaku lo!" Raja mulai tersulut emosi

"Dari pada koar koar mending gue bawa ni cewe ke rumah sakit" kata pemuda itu

"Lo gausah banyak alesan deh biar ngehindar dari gw!" Bentak raja sekali lagi

"Kalian bisa s-stop ga si?" Tanya cealsy memohon

"Pliss ini sakit banget, tolongin gue kak" pinta cealsy pada pemuda itu, tak menunggu waktu lama pemuda itu membawa cealsy pergi dari hadapan raja

Raja mengejar mereka dengan mobil yang ia bawa ke sekolah

"Kalian batuin gue ya" ucap pemuda itu pada gengnya "bukan raja ygy"

Teman pemuda itupun secara sukarela membantu membukakan pintu mobil, mereka melaju kencang untuk sampai di rumah sakit terdekat

"Hiks akhh" ringis cealsy

"Sabar ya bentar lagi sampe kok" mohon pemuda itu pada cealsy

"G-gue ga tahan hiks" ringis kesakitan yang cealsy rasakan

'Flashback on raja'

Raja tak tinggal diam ia langsung menghubungi orang tua cealsy untuk datang kerumah sakit.

"Halo om ini raja, cealsy om cealsy" nada raja takut

"Ada apa dengan cealsy ja?" Tanya Ryan panik

"Cealsy masuk rumah sakit om"

"HAH?! kok bisa?! Bentak Ryan

"Ga tau om tadi tiba tiba raja liat cealsy udah berdarah darah om, dan sekarang lagi di bawa kerumah sakit deket sekolahan om"

Lantas Ryan pun sontak kaget, putri kesayangannya itu terluka

Aku bakal lanjutin terus ceritanya tapi sorry banget kalo kalian harus cape" pindah bab(。•́︿•̀。)

CINTA SI PRIA BRENGSEK 21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang