Lost In The World Of Reading

18: penjaga bayangan (2)

Partai berjuang dengan baik. Itu sebenarnya sedikit mengejutkan. Secara khusus, Lee Hyunsung dan Jung Heewon yang melangkah maju bersama saya sangat berpengaruh.

Sial, kenapa Boboiboy diam astaga... Kenapa juga menilai ku? Apa dia menilai untuk sesuatu?

Komposisi pertempuran secara alami menjadi kami bertiga di depan dengan tiga lainnya di belakang. Kurang dari satu menit setelah pertempuran dimulai, beberapa tikus tanah tertancap di tanah dengan leher tertusuk.

Lee Hyunsung mengalahkan tikus tanah lain, menyeka keringat di dahinya dan berkata.

“…Kupikir aku bisa hidup.”

Begitu mereka meningkatkan statistik mereka secara keseluruhan, ras manusia tidak terlalu lemah.

Meski begitu, mentalitas Lee Hyunsung sangat istimewa di dunia ini. Manusia normal tidak bisa begitu acuh tak acuh saat menghadapi monster.

Ada alasan mengapa dia mendapat nama Pedang Baja di masa depan. Namun, orang yang lebih menakjubkan adalah Jung Heewon.

“Polanya lebih sederhana dari yang kukira?”

Mungkin karena skill Kendonya tapi setiap kali pedangnya teracung, tikus tanah terpotong di suatu tempat di kaki atau ekornya.

“Terjadi!”

Itu adalah kasus di mana Jung Heewon menginvestasikan sebagian besar koinnya menjadi kekuatan. Daya tahannya menurun karena itu tetapi kekuatan satu pukulan lebih baik dari yang saya kira.

Hwiik!

Pedangnya bergerak dengan cara yang menakutkan di udara.

“Sial, aku kehilangan satu! Tolong!”

Suaranya bergetar saat dia berbicara. Satu-satunya kelemahannya adalah staminanya rendah sehingga daya tahannya turun.

Grr!

Tikus tanah yang bergerak di antara anggota partai cukup pintar. Setelah berhasil menyebarkan barisan, mereka berlari ke arah lawan yang terlihat paling lemah menggunakan insting pemburu.

“Serahkan padaku.”

Namun, tikus tanah tidak tahu bahwa mereka telah memilih lawan yang salah.

Intip!

Alat tumpul yang dilemparkan oleh tangan Lee Gilyoung mengenai kepala tikus tanah. Dampaknya kurang karena dia masih kecil tapi itu sudah cukup. Yang lain bisa membantunya menyelesaikannya.

Puk!

Tombak Yoo Sangah menusuk tubuh tikus tanah. Tikus tanah memutar beberapa kali. Yoo Sangah membuat ekspresi bingung tetapi dia tidak melepaskan tangannya dari tombak.

Tikus tanah kehilangan energinya dan jatuh.

Sejujurnya saya pikir akan sulit bagi Yoo Sangah untuk beradaptasi tetapi saya benar-benar terkejut. Biasanya, panik seperti Han Myungoh berdiri di sini adalah hal yang normal.

“U-Uhhhh…”

Saat orang-orang berjuang, satu orang bersembunyi di belakang. Dia bahkan tidak bisa bersembunyi dengan benar dan berdarah di dekat tulang kering. Bisa kulihat Boboiboy mengancam Han Myungoh dengan tatapan tajamnya apalagi Kim Namwoon mengamuk melihat Han Myungoh diam.

Saya menusuk tikus tanah terakhir dengan duri dan lingkungan menjadi sunyi.

Saya mengibaskan darah dari duri dan melihat semua orang. Semua orang menderita lecet kecil kecuali Boboiboy, Kim Namwoon dan  Han Myungoh, tapi tidak ada luka besar.

Itu adalah kemenangan pertama yang hebat.

Yoo Sangah dan Lee Gilyoung santai dan duduk, sementara Lee Hyunsung menusukkan tombaknya ke tanah dan menyeka keringat di dahinya. Jung Heewon meratap saat dia membalas jumlah tikus tanah di sekitarnya.