"nghh...dimana aku?" Tsukishima bangun dari tidurnya, kepalanya masih terasa pusing mungkin akibat dia baru saja bangun. Dia melihat tangannya yang sedang ditusuk jarum infus.
"Tunggu, apa yang terjadi?" Ucap Tsukishima pada dirinya sendiri. Dia mencoba untuk keluar dari kamarnya sambil membawa tiang infus. Dia diam di depan pintu. Dia seperti lupa akan sesuatu.
Dia mencoba mengingat ingat lagi apa yang dia lupakan. "Hmm...bukan itu...apa ya... hemmm...yama..YAMAGUCHI! Aku melupakannya!" Tsukishima langsung berlari keluar kamarnya. Perawat yang terkejut langsung memanggil Tsukishima. "TUAN TSUKISHIMA" Tsukihima langsung menengok dan sekarang berjalan ke perawat itu.
"Perawat! Eumm apa anda bertemu dengan laki laki berambut hijau lumut dengan bintik bintik di wajahnya? Apa kau melihatnya?" Tanya Tsukishima tiba tiba. "Ha-ha? Maksudnya pacar anda?"
"Pacar?"
"Iya, kemarin beliau memang ada disini bahkan mengantarkan anda saat anda tiba tiba pingsan dibandara, tapi beliau langsung pergi dan ini, beliau sempat menitipkan surat kepada saya untuk anda" jelas suster.
"Surat apa ini? "
Tsukishima hanya diam tak mengatakan apa apa setelah itu dia menerima suratnya. "Mari saya antar anda ke kamar" suster itu lalu mengantarkan Tsukishima ke kamarnya.
Tsukishima tidak memberontak kali ini, tidak lagi. Dia cukup kelelahan atas apa yang terjadi kemarin. Dia akan istirahat sejenak, lalu setelah ini mungkin dia akan pergi ke Nagasaki untuk menyusul Yamaguchi.
"Tunggulah aku Yamaguchi, aku akan datang kepadamu" ucapnya sebari mengenggam kuat suratnya.
##
Beberapa tahun kemudian, Tsukishima sedang menjalani kuliahnya sekarang di Tokyo. Selama beberapa tahun ini Tsukishima tidak bertemu dengan Yamaguchi karna tidak tahu dimana alamat Yamaguchi tinggal.
Dan beberapa waktu Tsukishima sempat ingin menyerah. Tapi dia selalu bangkit lagi dengan halu nya jika dia akan bertemu dengan Yamaguchi.
Di sela selanya dia kuliah, dia juga bekerja di sebuah toko onigiri milik adik temannya, sebut saja dia Osamu. Dia mempunyai kakak kembar bernama Atsumu yang lumaya dekat dengan Tsukishima untuk beberapa alasan.
"Yo, Tsukishima bisakah kamu membersihkan meja no.3?" Ucap Osamu. "Baik" Tsukishima langsung menuju meja no.3 yang di maksud dan membersihkannya. "Terimakasih" jawab Osamu lagi.
Kringg
"YOSHH KONICHIWA!!" teriak atsumu yang tiba tiba masuk. Beberapa pelanggan yang ada disana lumayan terkejut dengan kedatangan Atsumu yang tiba tiba. "Atsumu! Sudah ku bilang kalau masuk toko itu pelan pelan" tegur Osamu. "Ehehehe gomenasai minna" ucap Atsumu sambil terkikik dan langsung masuk ke dapur.
"Maaf semuanya" ucap Osamu.
Tsukishima berjalan ke arah Osamu, "Osamu san, pekerjaan ku sudah selesai, bisa aku pulang?" Tanya Tsukishima. "Tentu saja, terimakasih untuk hari ini Tsukishima" ucap Osamu. Tsukishima memberi salam dan langsung bersiap siap akan pulang.
Di jalan, Tsukishima teringat jika makanan dirumahnya sudah mulai habis jadi dia berniat untuk pergi ke supermarket.
#
Saat di supermarket, dibagian buah buahan, Tsukishima melihat Yamaguchi sedang berdiri di hadapannya sedang memilih buah juga. "Yamaguchi?" Ucapnya. Dia menggeleng gelengkan kepalanya lalu Yamaguchi hilang dari pandangan.
"Huh? Imajinasi ku saja?" Ucap Tsukishima pada dirinya sendiri.
Lalu Tsukishima mulai berpindah ke tempat lain. Dia berniat membeli beberapa bumbu dapur. Lalu di kejauhan dia melihat Yamaguchi lagi yang sedang memilih bumbu.
Yamaguchi begitu jauh di depannya. Tanpa ia sadari Yamaguchi pergi. Tsukishima tak peduli lalu berfikir ini hanya imajinasinya lagi. Tapi saat dia menggelengkan kepalanya lagi.
Dia tetap masih berjalan, tidak sama sekali menghilang . "Jangan jangan, ...YAMAGUCHI!" Teriak Tsukishima. Yamaguchi yang merasa terpanggil langsung menengok ke belakang.
Tsukishima yang sadar ini bukan imajinasinya langsung berlari ke arah Yamaguchi dan memeluknya sangat erat. "T-tsukki, kenap- Tsukki!" Yamaguchi mencoba untuk melepaskan pelukannya.
"kau menghindar dariku? kenapa? selama ini aku berusaha menghubungi mu tapi tak bisa Yamaguchi" jelas Tsukishima saat melepaskan pelukannya."k-kau tidak perlu mencari ku atau menghubungi ku lagi Tsukishima, aku sudah tau segalanya, apa yang kau fikirkan tentangku, aku sudah tahu.
aku harus pergi, selamat tinggal" ucap Yamaguchi, ia hendak pergi dari sana tapi tangannya langsung ditahan oleh Tsukishima."Tidak! tunggu Yamaguchi kau salah faham! Semua itu hanya kebohongan! Semua yang aku katakan itu tidak benar, sebenarnya...SEBENERNYA AKU MENYUKAIMU SAAT KITA PERTAMA KALI BERTEMU" ucapTsukishima sambil berteriak di akhir.
Yamaguchi terdiam, dia sangat terkejut tentang apa yang Tsukishima katakan. Dia tak percaya.
"Tsukki...hiks" Yamaguchi menatap Tsukishima tak percaya. "Tidak, kamu tidam boleh mencintaiku lagi Tsukki, sudah tidak bisa" ucap Yamaguchi sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Tsukishima.
"Kenapa? Mohon berikan aku kesempatan lagi, Yamaguchi"
"TIDAK BISA! KARNA AKU SUDAH MEMPUNYAI KEKASIH!" Lantang Yamaguchi.
DEG
"Maaf, aku sudah mempunyai kekasih baru, dia yang menemaniku selama aku di Nagasaki, aku bertemunya di bandara, selepas kau pingsan waktu itu, maaf" Tsukishima melepaskan genggaman tangannya.
Tatapannya kosong sambil melihat ke arah Yamaguchi. "Hah?! Kau bercanda?" Tanya Tsukishima. "Tidak Tsukki, aku tidak bercanda untuk ini, aku serius, maafkan aku"
"OI TADASHI!" Teriak seseorang dari kejauhan. Dia mendekati Yamaguchi dan menempatkan tangannya ke pundak Yamaguchi.
"Eh? Siapa ini? Teman mu?" Tanyanya. Yamaguchi mengangguk. "Haik, dia... teman pertamaku, Yuji" ucapnya. "Kenalkan, ini Terushima Yuuji, kekasihku" jelas Yamaguchi.
"Tsukishima kei" jawab Tsukishima.
"AH! TSUKKI? kau tahu Tadashi selalu bercerita tentang mu kapadaku, terimakasih telah menjadi temannya ya Tsukishima, sekarang ayo kita pulang, aku sudah lapar" ucap Terushima.
"Haik haik, kau duluan aku akan berbincang dengan Tsukki"
"Okei"
Terushima mulai melangkah menjauh menuju kasir. "Dia sepertinya orang yang baik, aku tak perlu khawatir lagi tentang itu" Tsukishima berbalik badan hendak pergi. "Tsukki, maafkan aku, saat itu aku tiba tiba langsung pergi dan hanya meninggalkan secarik kertas, kau sudah membacanya?"
Tsukishima menggeleng. "Aku tidak mau membacanya, karna aku takut jika kau benar benar pergi dari hidupku nanti, tapi percuma saja"
"Gomen...Tsukki"
"Jaa.." ucap Tsukishima dan langsung pergi dari sana. Dia ingin menenangkan pikirannya dulu.
Tsukishima mengambil 1 box berisi kaleng bir, dan langsung membayarnya ke kasir.
Sampai dirumah.
Tsukishima melempar sembarangan jaket dan sepatunya. Dia langsung membuka birnya dan meminumnya secara satu tegukan. "GLUK GLUK GLUK AHHKKK" Tsukishima terduduk dilantai.
"HAHAHAHHAHAHAHAAHAH MENYEDIHKAN SEKALI KAU TSUKKI!!" teriak seseorang. "Berisik kau jambul ayam sialan!" Lantangnya.
"Huh? Apa yang terjadi? Kau di tolak oleh gadis? Atau Yamaguchi?" Tanya kuroo. Teman se-apartemen Tsukishima dan juga teman Tsukishima dari sekolah menengah.
"Kau tau tentangnya? Kau sebenarnya tau tentang Yamaguchi sudah mempunyai kekasih kan?!"
"PFFTTT APA? AHAHAHAH JANGAN BERCANDA? dia mempunyai kekasih? Sangat disayangkan sekali, bagi aku satu" kuroo langsung mengambil satu bir di dalam kotak dan meminumnya.
"Berhentilah menjadi menyedihkan seperti itu, itu salahmu sendiri bakaa~" lanjut kuroo.
"Cepat lah mandi, dan jangan lupa membereskan kekacauan yang telah kau buat" lalu Kuroo masuk ks dalam kamarnya.
"Menyedihkan"
bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PAST TSUKIYAMA [END]
Teen Fiction"kau menghindar dariku? kenapa? selama ini aku berusaha menghubungi mu tapi tak bisa Yamaguchi" -Tsukishima "k-kau tidak perlu mencari ku atau menghubungi ku lagi Tsukishima, aku sudah tau segalanya, apa yang kau fikirkan tentangku, aku sudah tahu...