perkara masker

720 44 20
                                    

Langit yang begitu cerah dengan matahari yang bersinar terang, cahaya matahari menerpa kulit seseorang yang sedang menikmati suasana di balkon apartemen miliknya sebab diruangannya suasana balkon disana terdapat banyak pemandangan kota dengan gedung gedung tinggi menghiasi jalanan serta beberapa kendaraan dan pejalan kaki berlalu lalang ditempat yang sama.

Sungguh tempat yang cocok sekali bukan untuk menenangkan pikiran? terutama untuk orang sepertinya, angin menghembus helaian rambut merah muda nya hingga surainya berterbangan Karena dorongan angin tersebut. Oh siapa yang tidak terpesona dengan keadaan pemuda itu sekarang sih?

"........"

Pria itu masih diam menatap pemandangan dari bawah balkonnya dengan raut datar

Tampak sedang banyak pikiran, hingga dua orang yang lainnya datang menyadarkan pemuda itu

Pria bersurai merah muda itu berbalik badan menatap kedua insan yang sedang menatapnya dengan raut bingung

"Kalian sedang apa disini, Haitani youdai?"

Kedua Haitani yang ditanya terdiam sesaat, lalu yang tertua pun membalas pertanyaan pemuda tadi

"Harusnya kami yang bertanya, kau sedang apa disini.. Sanzu?"

Tanya yang lebih tua ke pemuda yang dipanggil sanzu

"Aku hanya ingin makan angin" balas sanzu lalu kembali menatap kebawah balkon apartemen nya

"Haru.. jangan lama lama dibalkon, kau bisa masuk angin" ujar yang lebih muda, dia Haitani Rindou

"Biarin aja Rin, paling nanti kembung tu perut dia masuk sendiri" tutur Haitani Ran yang berhasil membuat Sanzu Haruchiyo menatap dirinya

"Bisa diem ga?"

"Tapi nichan.. aku tak mau merawatnya kalau dia sakit"

"Kan sudah kubilang biarkan saja, dia juga gak minta buat kamu rawat kalau dia sakit"

"Tapi dia akan merengek terus terusan kak, kepalaku pusing mendengarnya!"

Rindou berkata dengan bayangan sanzu yang terus melintas dibenaknya saat sanzu merengek rengek kepadanya sewaktu sanzu sedang sakit, Rin pusing sendiri mendengarnya










"WOI HAITANI NGENTOT, BISA DIEM GAK?!"

"... ... ..."

"NAPA PADA DIEM HAH?? JAWAB!"
tegas sanzu seraya menodongkan pistol tersebut ke arah rindou berada

Rin dan ran saling bertukar pandang sejenak lalu setelah itu menatap sanzu kembali

"Haru kenapa?" Tanya yang lebih muda [ Rindou ]

Yang ditanya masih diam

"Kalian tak perlu tau" balas sanzu tegas lalu kembali menyimpan pistolnya

"Yare yare~
Cerita dong sanzu"

"-Ada apa dengan mu?"

"Meneketehe"

"Wih cocok dijadiin dj nih"
- rindou

"Hah???"

Sek ulang.

"Cerita lah zu, siapa tau ada yang bisa kami bantu?" Titah Haitani Ran yang hanya dibalas tatapan malas oleh sanzu

"Ini masalah keluarga ku"

"Bukankah kau anak tunggal? Kau seperti bukan sanzu yang biasanya"































Kerjaan anak Tokrep Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang