Ternyata

184 20 6
                                    

"............waka? Jadi kau....."

"?!"


•|•



Wakasa terkejut bukan main saat shinichiro tiba tiba ada didepan pintu, bersama takeomi pula.. ingat ya BERSAMA TAKEOMI.

"S-shin-chan?! Omi?! Sejak kapan kalian disana?" Tanya Wakasa panik seketika ia berkeringat dingin, takut ucapan ngawur nya terdengar oleh keduanya.





sayangnya mereka sepertinya sudah mendengarkan semua ocehan tak jelasnya tadi...





"Y-ya daritadi sih.. kami kemari karena kau tak kunjung pulang jadi kami memutuskan untuk mencarimu siapa tahu kau kenapa kenapa.. dan ternyata kau disini Waka" kali ini takeomi yang berbicara

Lidah Wakasa terasa kelu, ia jadi susah berbicara sekarang.


"Aku tahu Kau sedang sedih.."

"Tetapi tak bisakah kau membicarakan masalahmu pada kami?" Bujuk takeomi lalu berjalan mendekati Wakasa dan berjongkok agar dapat melihat wajah sembabnya Wakasa.

"Heee~
Kau menangis?" Takeomi mengelap air mata Wakasa yang menumpuk disudut, seketika Wakasa merona karena takeomi yang kembali perhatian padanya dan tersenyum untuknya DAN TERLEBIH LAGI... Wajah mereka sangat dekat bruh.

"Hahahah wajahmu merah banget!"

"Omi berhenti menggodaku!"

"Hahahah! Ya maaf kan aku"
































Ya pertemanan mereka kembali membaik hingga mereka tumbuh semakin besar dan semakin menginjak usia dewasa yang seharusnya sudah matang untuk mempunyai keluarga.

Hari hari yang mereka lewati sekarang tak sama seperti biasanya, sekarang mereka jarang bertemu. Biasanya saat sekolah mereka akan bersama sama selalu tetapi karena semuanya selalu sibuk mereka jadi tak bisa menyempatkan diri untuk bertemu, walaupun ada yang tak sibuk. Pasti tetap takkan bisa bertemu, karena mereka saat ini sudah bekerja. tentu susah kan?

Tetapi terkadang Wakasa jika ia luang ia pasti akan datang ke bengkelnya shinichiro, shinichiro membuka bengkel saat itu. Wakasa Dateng sambil main main sama adek Adeknya Shin bahkan ia selalu membeli cilok yang ada didepan rumah Shin. Katanya enak

Tetapi yang paling sibuk disini takeomi, semenjak lulus ia semakin fokus ke tempat kerjanya.

Ia meneruskan usaha orang tuanya, bahkan ia menjadi bos disana.

Meski begitu ia juga sangat sibuk, sebenarnya tak terlalu sibuk tetapi ia tak memiliki waktu banyak untuk bermain main, yang dia pikirkan hanyalah kerja kerja dan kerja.


















Hingga............


















"Takeomi!!!" Teriak senju dari kamar karena takeomi sudah pulang dari kerjanya, ia segera menerjang takeomi dengan pelukan hangat.

Seketika takeomi pun bingung, "a-ada apa senju aku sedang sibuk sekarang" ucap takeomi mencoba agar terlepas dari senju. Tetapi senju malah bersikeras tetap menempel padanya, "oh ayolah kau selalu berkata seperti itu, tidak bisakah kau luangkan waktumu untuk menemaniku Harini? Ini hari Minggu loh..." Tutur senju sedih, takeomi yang mendapati respon senju yang seperti itupun menjadi merasa bersalah. "Ma-maaf senj-"





Kerjaan anak Tokrep Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang