siapa?

636 42 23
                                    

"pertanyaan yang hanya membuang buang waktu, sebaiknya kita segera kerumah-sakit. Yang lain nya sudah menunggu" izana berucap tanpa menatap sanzu sedikitpun, sanzu yang tak tahu apapun lantas bingung.

Karena pria bersurai merah muda itu hanya menuruti perintah tuan barunya walau dengan tak ikhlas hati dia melakukan hal itu.

"Tunggu.. yang lain? Apa maksudmu?"

Izana dibuat menghela nafas karena kecerobohannya






"Sebelum rindou tertusuk, apa dia ada memegang ponselmu?"



"........."



"Sebentar, ku ingat ingat dulu" - sanzu






































5 jam kemudian






























(Canda, 5 menit deh)


"OH! ada ada, emang apa yang dilakukan Haitani itu di ponselku?"











"Banyak tanya"











































Tap

Tap

Tap





Terdengar suara langkah kaki di seluruh lorong rumah sakit serta berpas pasan dengan beberapa orang disana, kedua insan tadi sedang berlari mencari ruangan sahabat mereka berada.

Lalu setelah tiba didepan pintu, keduanya tampak ngos ngosan dan beberapa orang lainnya pun menatap keduanya tak kalah khawatir

"Oi Haitani! Adikmu bagaimana?! Dan kakucho..." Tanya sanzu sedikit berbelit, begitu banyak yg ingin dia tanyakan pada orang yg ada disekitarnya itu

"Sanzu?! Syukurlah kau baik baik saja.. kukira kau sudah mati disana" lega ran karena melihat sanzu baik baik saja walau terdapat beberapa luka lebam dan tetesan darah

"Ya jika saja orang itu tidak menolong ku, aku pasti sudah mati sekarang juga.. haahh" balas sanzu sedangkan ran dan beberapa para eksekutif bonten (mantan) lainnya menatap sanzu bingung


"Siapa maksudmu? Orang itu???" Tanya ran


"Kalian masa tidak tau?! Jelas jelas izana.. tunggu-"

Sanzu menjeda kalimat nya saat melihat Mikey menampakkan dirinya karena selesai dari toilet

"Mikey..."

"Ada apa sanzu?" Tanya mikey

"A-ah tidak bukan apa apa bos" balas sanzu gugup

Mikey terkekeh mendengarnya

"panggil saja seperti biasanya karena aku bukan bos mu lagi, coba" ucap mikey

"Yah bukan apa apa bos"










PLAK!

"aduh kok gue ditampar?"
- sanzu

"Lu bodoh tandanya"
- draken

"Ohh gitu ya?"
- sanzu

Sanzu sedang berpikir keras, dia begitu deg degan dengan para sahabat karibnya yang sudah dia anggap keluarganya sendiri. Apalagi hal tadi membuatnya pusing

Kerjaan anak Tokrep Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang