☁ 04- Markas Uzair

58 9 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Dan hak Allah menerangkan jalan yang lurus, dan di antaranya ada (jalan) yang menyimpang. Dan jika Dia menghendaki, tentu Dia memberi petunjuk kamu semua (ke jalan yang benar)."

(QS. An-Nahl 16: Ayat 9)

☁☁☁

Bel pulang sekolah berbunyi dengan nyaring. Para siswa siswi SMA Bhinneka berhamburan keluar dari habitatnya masing-masing eh kelasnya masing-masing.

Begitu pun dengan kelima anggota inti geng Uzair. Yap, siapa lagi kalo bukan Albirru, Syakir, si Kembar O (Omar dan Osama) dan tak lupa si Choki-choki alias Chiko.

"Gue mau ke markas," ucap Al seraya memakai helm bogo berwarna hitamnya.

"Ngapain dah?" tanya Syakir.

"Ndak usah pura-pura lupa deh Syak," komentar Chiko.

"Betul betul betul." Osama ikut-ikutan. "Al dah bilang tadi habis dari kantin mah."

"Bahas something buat acara Jum'at Berkah sama gue." Omar angkat suara.

"Kalian pada mo ikut gak?" tanya Al.

Cowok itu menoleh singkat pada keempat inti geng Uzair. Keempatnya mengangguk berbarengan.

"Yaudah yok gas!" seru Chiko.

"Bismillah dulu Lo pada!" Al mengintrupsi. "Baca doa naik kendaraan yok. Gue lupa, Lo menyesuaikan, Ko."

Chiko menganggukkan kepalanya.

"Iye bos, gue pimpin deh," usul Syakir.

"Gak ya giliran gue Kir!" cegah Osama.

"Gue ajalah Sam!"

"Gantian napa Kir!"

"Fine, gue ngalah," pasrah Syakir.

"Biar Abang aja Sam." Omar menengahi.

Osama menghela napasnya, "Iye dah."

"Bismillahirrahmanirrahim. Subhaanalladzii sakh-khoro lanaa haadza wa maa kunnaa lahu muqriniin wa innaa ilaa robbinaa lamun-qolibuun." doa Omar.

"Artinya: Maha suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami." Al menerjemahkan artinya.

Kemudian Al mengaminkan. Lalu mengusap kedua tangannya ke wajahnya. Diikuti Syakir dan si Kembar O tentunya.

Chiko juga ikut mengaminkan. Menurutnya, itu dah biasa, ia ikut menyesuaikan. Sejujurnya, cowok itu juga ingin seperti mereka. Entah mengapa semenjak berteman dengan mereka ia merasakan kedamaian.

"Yok gaskeun guys!"

Al menaiki motor maticnya berwarna putih kombinasi biru funk white. Disusul yang lainnya.

Fyi, motor matic Al ini sekelas CW Series.

Jika kalian mengira Al dkk memakai motor sport seperti kebanyakan remaja geng umumnya. Kayak motor sport Honda CBR250R, CBR650R, Yahama R15, Kawasaki Ninja 250R atau sekelas BMW R? Kalian salah tentunya, geng Uzair emang unik kenyataannya.

Geng Uzair adalah geng remaja yang beranggotakan empat anggota inti dengan sang kaptennya Albirru. Kelimanya adalah remaja SMA Bhinneka yang memakai motor matic kesayangannya untuk setiap hari kesekolahnya.

AlbirruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang