Transmigrasi Arsya (Ongoing)

Aneh🤨

Di malam hari tepat di mansion Eliostor tidurlah seekor anak Kukang🦥....salah maksudnya anak manusia yang sedang tidur dengan tidak elitenya dibawah selimut tebal nan empuknya. Lalu datanglah seorang remaja laki-laki yang masuk ke kamar tersebut dengan raut wajah yang berseri-seri seperti baru mendapatkan tiket konser K-Pop.

Remaja itu duduk didekat ranjang tersebut sambil memperhatikan pahatan indah bak boneka hidup yang ada didepannya. Dia mulai mendekatkan wajahnya ke depan wajah gadis mungil tersebut.

POV ???

"I found you baby girl" ucap remaja tersebut tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah indah didepannya itu.

Setelah remaja itupun mencium wajah gadis itu mulai dari jidat bahenolnya, hidung, kedua pipi gembulnya, rahangnya, dan yang terakhir adalah SUDUT BIBIRNYA.

Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup

Walau sudah dicium berkali-kali pun manusia itu yang tak lain adalah Arsya masih tetap tidur dengan tenang. Mau tau kenapa dia masih pules bobonya? Itu karena dia lagi mimpi dicium sama jaehyun...cik elah halu mu tinggi sekali nak. Tapi tak apa selama itu di alam mimpi apapun bisa kau lakukan.

~Okay back to topik~

"Kenapa aku baru menyadarinya sekarang? Bahwa kau adalah gadis yang selama ini memberikanku kebahagiaan" ucapnya dengan suara parau khas orang pengen mewek.
"Aku terlalu bodoh, selama ini sumber hidupku ada di dirimu baby girl" ucap remaja tersebut.

Cup

Sebuah ciuman disertai sedikit lumatan lembut berhasil lolos di bibir gadis manis tersebut yang sangat membuatnya candu.

Akhirnya dia mulai membangunkan malaikatnya tersebut untuk makan malam bersama keluarganya.

"Hey baby girl, bangunlah makan malam dulu dengan yang lain dibawah"ucap remaja tersebut disertai tepukan di pipi gadis tersebut.

"Ehmm...hoamm kenapa? Ucap Arsya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Bangun dulu yuk. Makan malam dulu biar perutnya gak kosong. Okay baby girl?" Ucap remaja tersebut yang tak lain adalah Arthur Abang pertamanya dengan suara lembut yang sangat berdamage itu 😆.

"I-ini bang Arthur, gua kira tadi Daddy" ucap Arsya. Ya iyalah karena kan setahu dia Abang pertamanya si Arsya itu kagak suka sama dia, lah kok ini jadi macam Abang yang sayang ama adiknya sih? Apa alurnya udah berubah kali ya? Bisa jadi sih kan gua disini disuruh untuk menghancurkan alurnya.

Arthur yang mendengar sang adik mengira bahwa yang membangunnya adalah Daddynya pun merasa geram. Dan apa tadi dia menggunakan bahasa lo-gue dengannya? Tidak bisa dibiarkan ini. Lah Arthur lu kagak nyadar apa sebelumnya kan lu pake bahasa itu juga...dasar.

"Gunakan bahasa yang baik Arsya. Pake aku-kamu, jangan gunakan lo-gue mengerti! Ucap Arthur dengan tegas dan tak terbantahkan. "Okay², btw bang bukannya lu gak suka sama gua ya? Kok lu tiba² lembut gini sih, pantesan tadi kita baru juga selesai adu bacot dah" Ucap Arsya dengan mata memincing curiga.

"Ya udah sih gak usah dibahas lagi sekarang ya sekarang, tadi ya tadi. Cepat turun kebawah yang lain udah pada nunggu buat makan malam" ucap Arthur dengan nada santai minta ditampolnya.