S.M.P

629 53 5
                                    

Di sebuah kamar terdapat seorang gadis manis yang sedang tertidur pulas. Dari jendela kamarnya menampakkan cahaya matahari pagi yang tidak lama menggangu sang gadis tertidur.

"Hoammm..udh pagi ya. Selamat pagi dunia tipu-tipu". Gadis itu tersenyum lebar mengingat percakapannya tadi malam dengan daddynya.

"Okei, mulai hari ini gua ARSYA CELLIANA  akan memulai semuanya. Tunggu aja bitchh". Kata sang gadis. Ya yang tadi berbicara adalah Arsya.

"Hanss, dimanakah dirimu berada? Berbicaralah padaku".

"Saya disini sya, maaf saya lama tidak menampakkan diri karena saya ada keperluan dengan pimpinan saya". Hans berkata dengan nada cerianya. "Oh gitu, gua kira lu kemana soalnya udah lama gak ngasih misi ke gua". Jawab Arsya.

"Anda sudah lama tidak mendapat misi karena memang pimpinan saya jarang memberikan, dan anda harus menerima keputusan pimpinan". Kata Hans karena memang pimpinannya hanya memberikan beberapa misi dan itupun tidak setiap hari.

" Tapi jika sudah masuk ke pertengahan alur akan ada misi dan pastinya akan lebih sulit dari yang kemarin sya". Hans berbicara seperti itu agar Arsya dapat mempersiapkan diri menghadapi misi yang jauh lebih sulit dari sebelumnya.

"Iya Hans, gua bakalan siapin diri untuk hal itu. Gua sekarang juga mau ngasih pelajaran ke j****g itu. Arsya menjawab dengan penuh intimidasi dan tatapan tajamnya.

"Hans, tunjukkin profil si protagonis bertopeng tebal itu". Arsya ingin tahu sampai mana kemampuan yang dimiliki oleh pemeran utama yang memiliki banyak topeng itu.

"Baik".

Ting..

Status

Nama : Lonthia Zervina

Umur : 17 tahun.

Kecantikan : 40%

Pesona : 50%

Kebaikan : 10%

Kelicikan : 60%

Kesehatan : 70%

Kepintaran : 60%

Kemampuan : Berbicara 3 bahasa, Manipulatif, Licik, J****g.
(Selebihnya Rahasia)

"Kenapa kemampuannya tidak bisa dilihat lebih lanjut". Penasaran itulah yang menggambarkan keadaan Arsya saat ini.

"Sudah saya duga, pasti anda akan menanyakan hal ini. Sebenarnya kemampuan yang dimiliki tokoh utama ini selebihnya dirahasiakan karena ada suatu hal yang tidak dituliskan di novel dan menjadi misteri bagi para pembaca". Ucap Hans dengan serius.

"Maksudnya ada sebuah rahasia yang ditutupi gitu?". Tanya Arsya yang langsung mengerti arah pembicaraan ini.

"Benar sya". Jawab Hans.

"Tugas gua adalah memecahkan misteri yang ada pada novel ini, kan?". Tanya Arsya dengan serius.

"Iyup, betul sekali. Saya akan ikut membantu anda dalam memecahkan misteri ini". Ucap Hans.

"Okei, makasih Hans. Kalau begitu gua mau turun dulu". Ucap Arsya kepada Hans sebagai penutup pembicaraan.

"Baik sya, saya juga ingin menggibah dengan teman saya dulu". Sistem pun ada gitu sesi menggibah itulah yang kira-kira ada di batinan Arsya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Arsya (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang