Di lain tempat tepatnya di sekolah EHS (Eliostor High School) sudah ada banyak siswa-siswi berdatangan karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.30, tapi mereka menunggu anak pemilik sekolah yang katanya akan masuk ke sekolah EHS tersebut dan pastinya dia adalah adik dari Arthur dan Elixo yang merupakan most wanted EHS paling disegani oleh banyak orang.
Saat mereka sedang membicarakan anak baru disitulah datang mobil yang memiliki harga fantastis, dan pastinya mereka semua sudah tahu siapa pemilik mobil tersebut.
Dari dalam keluarlah Arthur, tapi tak lama kemudian ada sepasang kaki mungil nan putih yang keluar dari dalamnya pemilik kaki tersebut tidak lain adalah Arsya.
'Gila cantik banget dong'
'Aku merasa menjadi kentang abis ngeliat tuh degem'
'Dek, mau jadi pacar abang gak?'
'CBL, CBL, CBL, Cantik Banget Lohhhh'
Itulah kata-kata yang keluar dari mulut para murid yang melihat kecantikan + keimutan dari seorang Arsya.
"Dek, ayok masuk gak usah di dengerin teriakan" barusan" Suara lirihan Arthur yang menandakan ketidaksukaan kepada para murid yang ingin menjadikan Arsya milik mereka.
"Iya, tapi bang gua mau nyari bang El dulu. Dimana ya kira" bang El? Arsya mencari keberadaan Elix yang belum ada di area sekolah.
Tidak lama kemudian datanglah Elix dengan muka tertekuk dan muka memerah padam karena tidak diberi kesempatan untuk mengantar Arsya ke sekolah pada hari pertamanya.
"BANG EL" teriak Arsya kepada El yang langsung membuang muka dan berjalan menuju ke teman-temannya. Arsya yang panggilannya tidak disahuti pun berjalan kearah abangnya dan teman-temannya.
"Bang, lu gua panggil kok gak nyaut? Lu marah ya sama gua? Tanya Arsya dengan santai. "Udah tau masih nanya" sahut Elix dengan kesal.
"Ya kan buat basa basi bang" kata Arsya. " Orang mah minta maaf, ini mah malah cuman basa basi doang" jawab Abang keduanya itu dengan muka yang bertambah kesal.
"E-eh ini saha njir? Cantik plus imut banget lu cil" kata salah satu teman Elix bernama yang mempunyai sifat humoris dan friendly, tapi itu hanya berlaku ke sahabat dan ortunya aja ya ke yang lain mah paling cuman sapa ramah doang.
"Oh, halo bang kenalin nama gua itu Arsya Celliana Shanneda Eliostor anak Daddy yang paling cantik, imut, baik, pecinta cogan, dan suka menabung adik dari babang Arthur dan Elixo yang ganteng" ucap Arsya memperkenalkan dirinya.
"Wah halo cil, kenalin gua Rian Bramantyo sahabatnya si Elaq. Di sebelah kiri gua ini namanya Fernando Torres cowok dingin + cuek, disebelahnya lagi itu namanya Roy Edwards 11 12 sama kayak Fernan" ucap Rian panjang lebar. Yang dibalas anggukan paham oleh
"Oke kalo gitu. Gua mau ke kantor kepala sekolah dulu ya sama bang Arthur, tadinya gua mau minta sama bang El kesananya tapi malah dia lagi ngambek jadi gua sama bang Arthur ajalah. Byeeeee Abang" ganteng" ucap Arsya dan langsung berlari ke arah Arthur dan kawan-kawannya.
Dia juga tidak sadar diperhatikan oleh sebagian cowok yang ada di dekat Abang keduanya tersebut.
(Abang keduanya sama kawan-kawannya langsung masuk duluan guys kek kelas, setelah ngeliatin Arsya lari ke Abang pertama nya itu ya)
"Bang, yok anter gua ke kepsek" ajaknya ke Abang pertamanya itu. "Hmm, ayok" dan langsung menarik Arsya ke tempat kepsek.
Di tempat kepsek berada datang beberapa curut dan masuk kedalamnya. "Halo pak kepsek, kelas saya Arsya Celliana dimana ya pak?" Tanya Arsya dengan suara gemoynya itu. "Kamu itu di kelas Xl MIPA 1" ucap kepsek dengan singkat dan jelas. "Makasih pak, kalo gitu saya permisi dulu" ucap Arsya dengan sopan. Dan dibalas anggukan oleh sang kepsek.
"Kelas kamu dimana dek? Tanya Arthur penasaran karena dia gak ikut masuk tadi pas diruang kepsek. "Di Xl MIPA 1 bang, anterin ya bang gak tau letaknya dimana" ucap Arsya dengan muka memelasnya yang langsung diangguki oleh Arthur.
"Ya udh, ayok biar dianter" jawab Arthur dan langsung menggandeng tangan Arsya.
Saat sudah sampai di depan kelas "Dek masuk sana. Belajar yang benar biar pinter. Jangan bolos! Ngerti baby?" Ucap sang Abang panjang lebar dan hanya dijawab anggukan dengan mata malas.
'Sendirinya aja bolos. Bangsat sekali! Lihat aja tuh tampangnya ingin sekali gua membuangnya ke Palung Mariana, tapi apalah daya nanti yang ada mati duluan gua' itulah batinan Arsya.
"Permisi pak" sapa Arsya dengan lembut. " Kamu anak baru?" Tanya guru to the point. " Iya pak" jawab Arsya cepat. " Ya sudah kamu masuk dan perkenalkan diri kamu di depan kelas" ucap sang guru. "Baik pak" jawab Arsya.
"Anak-anak kita kedatangan murid baru hari ini. Silahkan masuk nak" ucap sang guru.
"Halo guys perkenalkan nama gua Arsya Celliana Shanneda Eliostor yang cantik, baik, imut, dan pecinta cogan garis keras. Makanan kesukaan gua itu ramen, cokelat, strawberry, dan bakso. Semoga kita bisa berteman dengan baik ya semuanya" ucap Arsya panjang lebar dengan senyum manisnya.
"Iya sya, salken juga" jawab mereka serempak dengan nada antusias. Siapa coba yang gak antusias sama degem macam anak TK satu ini.
Nah, sesuai dengan janjiku nih aku udah up lagi walau cuman satu chap, tapi semoga bisa menghibur kalian dikala bisa melanda ya.
Makasih ya buat yang udah baca cerita aku ini 🙏🙏🙏😆😆.
Minggu depan juga aku bakal up, tapi kalau gak da tugas ya guys. Aku lagi banyak tugas dari sekolah jadi harus di selesaikan terlebih dahulu. Bagi kalian yang ada tugas juga diselesaikan ya biar gak numpuk okei👍👍👍.
Besok udah hari Senin nih, buat kalian yang bersekolah, kuliah, atau kerja offline, aku ingin bilang untuk selalu menjaga protokol kesehatan dimanapun kalian berada. Dan juga semangat💪💪💪.
Oh ya hampir lupa, kan biasanya kalau cerita transmigrasi kayak cerita aku ini kan pasti ada tuh alur cerita novelnya, tapi kalau aku sengaja gak bikin alur cerita karena aku gak mau kalian tau ending dari novel yang dimasuki sama Arsya itu kayak gimana. Jadi mungkin kalian akan menebak" jalan ceritanya seperti apa.
Sampai jumpa lagi guyss... Di chap selanjutnya ya😄😄😄. Byeeeee.... 👋👋👋.
Hari ini stikernya yang aku pake ini 👇.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Arsya (Ongoing)
Novela JuvenilSeorang gadis bernama Arsya yang memiliki hobi menjahili orang, bar-bar, pecinta makanan, dan jangan lupakan satu hal yang selalu dia jadikan prinsip dalam hidupnya yaitu Cogan is number 1 dan uang baru nomor 2 makanya dia selalu berprinsip kalau bi...