CHAPTER 1 [HAYDEN]

1.8K 208 29
                                    

Pangeran Hayden Vermilian adalah putra kedua Raja Gratia, Arthur Vermilian dan Ratu Slaine Vermilian.

Untuk melupakan sejenak mengenai tunangannya, sang pangeran akhirnya memutuskan untuk menenangkan dirinya di rumah kakek dan neneknya yang terletak setelah dataran beku Gratia.

"Aku berangkat sekarang" Ujar sang Pangeran.

"Ibu akan mengantarmu" Ujar Sang Ratu

"Tidak perlu ibu, aku akan pergi sendiri dan menikmati perjalananku, ibu baik-baik disini.. Ku titip Lavi dan Faye " Ujar Pangeran Hayden.

"Namun ibu khawatir padamu" Ujar Slaine

"Aku bersama seluruh Ksatria terbaikku, tidak akan ada hal buruk yang terjadi padaku" Ujar sang pangeran sembari memeluk sang Ibu

"Aku dan Noel akan mengunjungimu segera setelah semua pekerjaan di musim panas ini selesai"ujar Putra Mahkota Pangeran Richard

" Sebaiknya..Nii-chan memikirkan cara agar Noel-nii mau menikah denganmu" ujar Hayden

" Aaaaarrghhhh!! "Seru Sang Putra Mahkota frustasi. Entah sudah berapa kali ia bicara tentang pernikahan, namun tunanganya Count Noel Percyvall bersikeras menundanya.

" Hahahaha... Aku kasihan pada Nii-chan"tawa Hayden

"Ayden-nii, jangan lupa cepat pulang" Ujar Putri bungsu Raja dan Ratu, Putri Gwendolyn

"Ya, setelah aku merasa lebih tenang, aku akan segera kembali dan menemani Gwen minum teh" Ujar Hayden

Sang ayah baru saja selesai mengomeli Ksatria yang akan mengawal Putranya itu, akhirnya mendekatinya dan memeluknya juga.

"Ingat, hanya satu bulan. Jika kau tidak kembali, ayah akan menjemputmu dan menyeretmu pulang"ujar Sang Raja
"A.. Ayah menyeramkan" Ujar Hayden

"Ini perintah" Ujar Sang Raja

"Hayden mengerti Ayah" Ujar Sang Pangeran

Ia pun akhirnya segera naik ke atas keretanya dan melambaikan tangan pada seluruh anggota keluarganya.

.

.

Sementara itu, di sebuah wilayah kecil yang terletak di bagian barat laut Ibukota, seorang bangsawan muda nampaknya baru saja menerima kabar mengenai kepergian Pangeran kedua dari Ibukota.

Nampaknya ia cukup shock hingga bingung harus berkata apa.

"Tuan? "

"Ah.. Ia pergi bersama siapa? "

"Beliau berangkat sendirian" Ujar Pelayan dari bangsawan muda itu.

Bangsawan muda yang lain merupakan mantan tunangan Pangeran Kedua, Count Carl Lievremont itu nampaknya semakin gelisah mendengarkan kabar itu.

"Tuan? "

"Siapkan kuda ku... aku akan... akan...

" Tuan, Lady Sierra berkunjung. Beliau ingin menemui Anda"ujar seorang pelayan yang buru-buru mendekatinya

"Katakan padanya, aku.. Sedang tidak tidak ada di rumah"

"Namun, Tuan, beliau memaksa akan memeriksa tempat ini..

" Siapkan kuda sekarang, Theo "ujar Sang Count pada pelayan pribadinya itu

" Biarkan ia memeriksa rumah ini. Aku akan pergi"ujar Sang Count

" Aku... Malu mengakuinya. Setelah setahun, aku semakin penasaran, semakin tidak bisa melupakannya... Aku bahkan memimpikannya.. Haaaahh.. Aku benar-benar berubah menjadi pria super mesum" pikir Sang Count

When The Crazy bitch Meet The Crazy Bastard 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang