CHAPTER 02

4.7K 315 27
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

"Sayang, mau mandi bersama?" Tanya Vegas pada Pete yang dimana ketiganya baru saja pulang dari rumah sakit.

Pete meletakkan bayi Bible yang tertidur ke dalam box baby dengan lembut seraya menaikkan selimut tebal kecil untuk putranya agar tidurnya nyenyak, sesekali Pete mengelus lembut punggung bayinya dan mengecup bayi kecilnya.

"Khab?" Pete berjalan kearah Vegas dan tersenyum lembut.

"Mau mandi bersama?" Vegas menatap Pete dengan tatapan memuja.

"Hmmm... Boleh, tapi tunggu di kamar mandi kalau begitu." Pete mengambil handuk bathrobe putihnya.

Vegas pun masuk ke kamar mandinya seraya bersandar di wastafel menunggu istrinya datang, hingga Pete pun datang hanya memakai Bathrobe lalu menutup pintu kamar mandi.

Vegas pun melepas bathrobe miliknya tanpa rasa malu sedikit pun lalu menggantungnya, ia mendekat kearah Pete yang sudah memerah malu setiap mereka melakukannya. Menatap Pete yang juga ikut menatapnya, "Tidak ada niatan untuk membukanya sayang?" Vegas menyentuh tali bathrobe itu dengan sensual dan membuka tali itu dengan pelan tanpa mengalihkan pandangannya.

Setelah keduanya sudah naked, Vegas menarik Pete dibawah pancuran air dan menyetel suhu kedinginan air yang mereka inginkan berkisar 6° celcius.

"Bagaimana sayang? Segar bukan?" Ucapnya seraya berhadapan langsung dengan Pete.

Pete mendongak dan menemukan wajah tampan suaminya yang begitu jelas dimatanya, suaminya terlihat seksi dengan air yang terus mengalir di tubuh kekar itu. Vegas mengambil sabun cair beraroma jeruk Mandarin untuk ia gosok di punggung Pete dengan posisi memeluk tubuh berisi istrinya.

Keduanya saling membersihkan satu sama lain seraya mengagumi rupa satu sama lain, seluruh sabun menyelubungi keduanya hingga suatu area yang Vegas sentuh membuat Pete meringis sakit.

"Akhh... Pelan-pelan phi." Ucapnya memejamkan mata menahan rasa sakit yang disentuh Vegas.

"Sakit? Apa kau terluka?" Tanya Vegas seraya membalikkan tubuh Pete dan melihatnya.

Vegas melihat lebam ungu di salah satu area punggung putih Pete, "Ini kenapa sayang?" Vegas kembali membalikkan tubuh Pete yang dimana Pete sedikit diam seolah ragu untuk mengatakan sesuatu.

Vegas yang terus menatap Pete seolah tahu bahwa ada sesuatu terjadi pada istrinya hingga tercipta lebam ungu itu. "Coba kau ceritakan ada apa dengan punggungmu." Ucapnya dengan nada yang begitu tenang dan lembut tanpa ada aura apapun yang membuat istrinya takut padanya.

"Janji phi tidak akan marah padaku?" Pete menatap khawatir raut wajah Vegas saat ini.

CHUP~~

Vegas mengecup kening Pete dan tersenyum lembut, "Kapan aku marah padamu? Justru aku sedih padamu karna istriku ini selalu membuatku khawatir, takut, bahkan tidak mau jujur padaku." Ucap Vegas terus menatap mata itu, mata yang selalu membuatnya jatuh cinta di setiap saat.

"Maafkan aku phi, janji tidak akan marahkan?" Pete seolah mencari kejujuran di mata Vegas, dan benar tidak ada satupun kebohongan disitu.

"Khab, phi tidak akan marah padamu. Ayo ceritakan." Ucapnya seraya menyalakan air untuk membasuh tubuh keduanya agar tidak masuk angin.

Tubuh keduanya telah bersih lalu memakai bathrobe mereka dan keluar dari kamar mandi, seraya menunggu nyonya Minor ini untuk bercerita.

Keduanya telah berganti piyama tidur dengan Vegas yang hanya memakai celana tidur tanpa atasan apapun hingga memperlihatkan otonya dan Pete yang memakai baju bathrobe yang hanya menutupi setengah paha mulusnya lalu hanya memakai hotpant yang sangat pendek "Baik, sekarang ceritakan padaku sayang." Vegas lebih dulu duduk di sofa dan menepuk pahanya agar Pete duduk di pangkuannya.

Love you again [END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang