epilog 2

1.5K 56 6
                                    







Jam menunjukkan pukul 7 tujuh malam sakura sudah siap dengan dress panjang berwarna merah muda.
Rambutnya disanggul keatas meninggalkan anak rambut yang menjuntai.
Polesan make up tipis membuatnya begitu cantik dengan kesan natural.
Sakura menunggu sasuke yang belum menjemputnya.

Tin tin tin

Sakura membuka pintu saat mendengar suara klason mobil dan sakura melihat mobil sasuke yang sudah ada didepan rumah setelah mengunci pintu terlebih dahulu barulah sakura masuk kedalam mobil.

Sakura melirik sasuke karena tidak tahu apa yang terjadi dengan suaminya itu karena dia melihat raut wajah dingin.
Ini adalah hari ulang tahunnya namun sasuke terlihat tidak senang.
Sepanjang perjalanan mereka diisi dengan kesunyian sakura ingin bertanya tapi melihat wajah sasuke membuat sakura mengurungkan niatnya walaupun dalam hati sedih karena dihari bahagianya sasuke malah seperti ini hingga tiba-tiba handphone sasuke memecahkan kesunyian.
Sasuke memberikan sakura isyarat dengan tatapan matanya untuk menerima panggilan telpon tersebut.

"Halo,ada apa kaa-san?"

Ternyata telpon itu berasal dari ibu sasuke.
Sakura melihat nama yang tertera dilayar handphone.

"Sakura begini ibu benar-benar minta maaf"

Sakura mulai merasakan firasat yang tidak enak setelah mendengar nada bicara ibu mertuanya yang terdengar pelan.

"Ada apa kaa-san?"

Sakura mencoba bersikap tenang.

"Sakura,daichi dan daisuke mereka diculik"

Seketika sakura merasa tubuhnya mati rasa mendengar kabar anaknya yang diculik.
Orang tua mana yang tidak seperti itu mengetahui buah mereka dalam bahaya.
Sasuke yang melihat sakura yang seperti langsung  mengambil alih telpon tersebut.

"Apa yang terjadi?"

Sasuke bertanya agar tahu apa yang membuat sakura jadi seperti itu.

"Bagaimana bisa?"

Sasuke sangat terkejut mendengar ucapan ibunya sedangkan sakura tidak bisa berpikir lagi yang ada dikepalanya hanya daichi dan daisuke.

"Aku dan sakura akan langsung ketempat mereka disandera"

Sasuke mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi sedangkan sakura menangis disamping.
Sakura terus berdoa agar kedua putranya baik-baik saja.

Sakura segera turun saat mobil sasuke berhenti.
Sakura berlari meninggalkan sasuke karena dia harus menyelamatkan putranya.
Sakura masuk kedalam tempat tersebut sakura tentu melepaskan sepatu tingginya yang ada dipikirkan adalah anak-anaknya tapi matanya tidak menemukan apapun gedung itu sangat gelap hingga sakura tidak dapat melihat.

"DAICHI,DAISUKE "

Teriak sakura tapi hanya suaranya saja yang mengema diruangan itu.
Sakura terduduk menangis terisak-isak karena tidak berhasil menemukan kedua putranya.

"Kaa-san"

Sakura mendengar suara daichi dan daisuke yang memanggilnya secara bersamaan.
Tiba-tiba ia merasakan tangan-tangan kecil memeluknya tapi sakura tidak dapat melihat karena gelap namun sakura merasakan jika itu adalah kedua putranya hingga gedung itu menjadi terang.
Sakura menatap daichi dan daisuke.
Sakura segera memeluk kedua putranya dengan erat.

"Selamat ulang tahun sakura"

Ucapan yang terdengar dari belakang sakura membuatnya menoleh mendapati sasuke,ibu dan ayah mertuanya,ada juga kakaknya sasori, hana dan keponakannya yang imut itu.
Hinata dan naruto lengkap dengan kedua anak mereka.
Tenten dan neji bersama anak tunggal mereka ada juga ino,sai dan inojin hanya itachi saja yang tidak ada.

Daichi dan daisuke membantu sakura berdiri.
Sasuke mendekat kearah sakura.
Sasuke berdiri tepat didepan sakura, lalu ia menghapus air mata sakura yang masih mengalir.

"Selamat ulang tahun"

Sasuke menarik sakura kedalam dekapannya.
Sakura memukul dada bidang sasuke meluap kekesalannya yang membuat tadi sempat dibuat seperti orang gila karena mencari kedua putranya.

"Maaf bila ini keterlaluan untukmu"

Sakura melepaskan peluknya pada sasuke.
Sasuke minta maaf karena membuat sakura sampai menangis.

"Kali ini aku akan memaafkanmu"

Ucap sakura sambil tersenyum walaupun air matanya masih belum berhenti.

"Ayo tiup lilinnya sakura"

Ino mendekatkan kue ulang tahun itu pada sakura.
Setelah itu mereka menikmati makanan dan acara yang ada ternyata gedung yang sakura masuki tadi adalah sebuah restoran yang bisa dibilang mewah sakura tidak sempat memperhatikannya tadi karena yang ada dipikirannya menyelamatkan daisuke dan daichi.

Saat semua sedang menikmati pesta yang dibuat untuk kerabat saja.
Sakura dan sasuke memperhatikan danau dari jendela kaca restoran itu.

"Sakura kita 1 sama"

Sakura menyernitkan dahi mendengar ucapan sasuke yang tidak dia mengerti.

"Maksudnya?"

Sakura bertanya agar sasuke menjelaskan maksud ucapannya.

"Kau ingat saat kau pura-pura menolak lamaranku dan kau membuatku sangat kacau karena itu dan sekarang kita impas"

Sasuke menyeringai mengingatkan sakura atas kejadian yang pernah dia alami dulu dan sekarang sakura juga mengalami hal yang sama.

"Jadi kau mau balas dendam sasuke-kun?"

Sakura menyipitkan matanya memandang sasuke curiga.
Sakura juga memasang wajah kesal agar suaminya itu tahu bahwa dia sedang kesal atas tindakannya ini.

"Tidak juga hanya saja aku kepikiran untuk membuat sebuah kejutan untukmu"

Sakura terlihat siap untuk memberikan pukulan mautnya agar sasuke tidak berani melakukannya lagi.

"Kaa-san,tou-san daisuke-nii mengejekku cerewet"

Daichi mengadu pada sakura dan dengan wajah kesal atas apa yang dilakukan oleh kakaknya tersebut.

"Kau itu memang cerewet"

Daisuke yang datang dengan wajah datarnya mengatakan ejekannya lagi yang membuat mereka akhirnya mulai adu mulut.
Sakura dan sasuke hanya dapat menghela nafas pasrah melihat pertengkaran kedua putranya yang selalu mereka lihat tiap hari.

"Kalau kalian masih bertengkar tou-san tidak akan membelikan kalian mainan baru"

Mereka berdua berhenti adu mulut saat mendengar ancaman sasuke.

"Kami tidak akan bertengkar lagi, benarkan daisuke-nii?"

Ucap daichi sambil menatap kakaknya minta persetujuannya agar mereka berdua selamat.

"Hn"

Sasuke dan sakura menyeringai melihat anaknya yang termakan ancaman sasuke karena kalau tidak seperti itu maka yang ada mereka tidak akan berhenti berdebat.

"Kaa-san tou-san ayo kita makan bersama yang lain"

Daichi menarik tangan sakura sedangkan daisuke berjalan disamping sasuke.
Sikap daisuke hampir sama dengan sasuke keduanya dingin dengan harga diri yang tinggi sedangkan daichi sama seperti sakura.
Mereka bergabung bersama yang lain menikmati acara.















Epilog



Gomen kalau jelek dan gaje 🙏🙏🙏🙏
Semoga suka ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Kalau tidak suka tidak usah baca😌
Arigatou buat yang baca dan komen❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Pathetic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang