part 21

6.5K 375 19
                                    






Matahari sudah terbenam gaara masih sibuk mencari matsuri.
Gaara sudah mencari matsuri dibandara tapi ia tidak ada disana jadilah gaara kesana-kemari menyusuri jalan mencari matsuri hingga matanya menangkap pemandangan yang membuat gaara emosi.
Gaara menepikan mobilnya dipinggir jalan lalu berjalan dengan cepat kearah dimana matsuri berada.

Tiba-tiba gaara langsung menarik tangan matsuri dan memeluk pinggangnya.
Mata matsuri terbelalak saat tahu yang memeluk pinggangnya secara tiba-tiba adalah gaara.

"Siapa kau?dan apa yang kau lakukan padanya?"

Gaara menatap laki-laki itu tajam.
Laki-laki itu memiliki rambut berwarna merah sepertinya hal yang membuat gaara emosi atau lebih tepatnya cemburu adalah laki-laki itu duduk berdekatan dalam satu jaket berdua saat ini hujan sedang menguyur tokyo.

"Aku nagato dan aku tidak melakukan apapun pada matsuri"

Setelah mendengar ucapan nagato gaara menarik matsuri untuk masuk kedalam mobil meninggalkan nagato yang mengangkat bahu cuek melihat kepergian mereka.












Gaara membuka pintu kamarnya dengan kasar.
Gaara lalu mendorong matsuri diranjangnya dengan posisi terduduk. Nafas gaara memburu gaara sedang mengendalikan emosinya.
Gaara langsung memegang bahu matsuri dengan kedua tangannya.
Ia menatap matsuri tajam matsuri membalas dengan tatapan yang sama.

"Apa yang kau mengenal pria itu?dan apa yang kau lakukan bersama tadi?"

Gaara mencoba untuk marah pada matsuri karena setahu gaara matsuri tidak memiliki kenalan selain mereka.

"Aku baru saja berkenalan dengannya dan aku tidak melakukan apa-apa bersama nagato hanya menolongku yang tersesat"

Matsuri menjawab dengan polosnya seperti itu bukan masalah namun berbeda dengan pendapat gaara.

"Kau baru saja berkenalan dengan tapi kau sudah berani duduk berdekatan dengan satu jaket yang sama,mana tangannya memegang bahumu"

Gaara hampir saja meledak mendengar jawaban matsuri kalau saja ia tidak ingat kalau gadis didepannya itu masih marah padanya.
Mata matsuri menatap gaara tajam sepertinya matsuri akan meledak.

"Jadi kau pikir aku ini wanita murah yang mau dipeluk sembarangan pria?

Matsuri berkata marah pada gaara.

"Bukan seperti itu maksudku aku hanya tidak mau nagato itu berbuat yang tidak-tidak padamu "

Gaara mencoba memberi penjelasan agar matsuri tidak salahpaham dengan kata-katanya.

"Tapi katamu seolah menunjukkan bahwa aku ini wanita murah"

Matsuri seperti sudah tersulut emosi ia menyentakan kedua tangan gaara yang memegang bahunya lalu ia berdiri dan menatap gaara dengan mata menahan tangis sekaligus tatapan marah.
Gaara yang menyadari itu langsung mendekat kearah matsuri untuk memeluknya matsuri segera mundur.

"Tidak seperti itu,baiklah aku ngaku salah.
Aku emosi,aku sungguh khawatir padamu yang dengan sembarangan membiarkan orang lain merangkul bahumu"

Gaara mencoba mengalah kepada matsuri dan kembali menjelaskan agar matsuri tahu maksudnya.

"Nagato hanya membantu mencari jalan pulang.
Aku tersesat dan aku tidak tahu jalan pulang karena ia tidak memiliki kendaraan dia mengajakku naik bus tapi sekian lama kami menunggu bus itu tidak muncul"

Matsuri bercerita agar gaara tahu sebenarnya nagato baik padanya kalau orang lain mungkin matsuri tidak akan dihiraukan karena sedikit sekali orang yang perduli dengan sekitar mereka.

Pathetic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang