BAB 2 : ARA

50 28 136
                                    


ঌ ࣪₀ Happy Reading All..♡ -༉‧₊˚

╰─➤ Jangan lupa vote dan kritik sarannya di kolom komentar ( ˘͈ ᵕ ˘͈♡)🍭🧫
.
.
.
.

Sekarang aku sudah sampai di sekolah. Setelah sekian abad aku berdebat dengan saudara-saudaraku, akhirnya aku sampai disekolahku, SMA Starlight dan menuju ke kelasku, lebih tepatnya kelas 11 IPA 3. Honestly, aku ga ngerti kenapa aku bisa masuk kelas IPA, karena aku ga suka mapel IPA tapi mengusai materinya. Freak ga sih? Bisa terhadap suatu mapel tapi tak menyukainya.

Aku berjalan memasuki kelasku. Saat masuk kelas,aku mendapati kelas ku yang ramaiii nyaaa kayak pasar ikan. Ya, memang kelas ku ini selalu rame everyday,everytime,everything. Bahkan kelas ku mendapat julukan "Jungle Class" dan "The CEO of Barbar Class". Karena memang se bar bar itu.

Aku menghela nafas kasar lalu menggelengkan kepala, kemudian aku berjalan ke meja tempat aku duduk.

"Ehh ada neng Ara yang cantik nan jelita mirip Jeon Heejin, tapi boong." ucap teman sebayaku yang mejanya berada di seberang mejaku, yang tak lain adalah Na Jaemin, temanku sejak aku duduk di bangku kelas 1 SMA. Anaknya barbar pake banget, kalo ngomong mulutnya suka ga difilter.

Aku melihat ke arah Jaemin sambil memberinya tatapan tajam yang ku punya, yang di tatap hanya melemparkan cengiran kudanya. Aku memicingkan mataku, sungguh, bocah itu selalu membuat darah tinggiku naik tiap detiknya.

"Dasar bocah prik." Ucap ku sambil mengacungkan jari tengah padanya.

"Jangan marah-marah atuh nneng Ara, nanti cepet tua." Ucap seseorang yang ada di samping Jaemin, yang notabene nya adalah saudara Jaemin. Siapa lagi kalo bukan Lee Jeno. Fyi, mereka ini adalah kembar tak seiras. Orang-orang memberi julukan ke mereka yaitu Nomin.

"Apasi lu?!!." Sinisku pada kembaran Jaemin.

Tidak mau berlama-lama dengan si kembar, aku memutuskan untuk duduk dan mengambil airpods guna mendengarkan musik. Baru aku ingin mengambil barang mungil itu dan berniat untuk memasangkannya di telingaku, datang seorang temanku yang tingkat kepedeannya sudah skill dewa, punya suara cempreng dan rusuh, siapa lagi kalo bukan..

"NENG ARAAA!!." Panggil Haechan

Yup, Lee Haechan

"Pliss jangan lagii." Gumamku sambil menutup mata sebentar.

Aku membuka mataku. Menghela nafas kasar lalu memutar bola mataku malas. Aku sudah tau pasti ia akan meminta contekan PR Fisika, karena pastii ia belum mengerjakannya.

"Jangan bilang lo mau liat PR Fisika?!."

"Hehe.. ish orang pinter mah bedaa, lebih peka"

"-boleh yaa? Tuan Putri Kim Ara yang cantik jelita? Izinkan hamba untuk melihat pr mu, pleasee." Ucap Haechan dengan wajah memelas.

Entah sudah berapa kali aku menghela nafas kasar pagi ini, tanpa perlu basa basi segera ku ambil PR Fisikaku dari tas dan memberikannya ke cowok bertubuh tiang di depan ku ini.

"Nih."

"Makasih Ara cantik!!!."

"Ekhem! Jawaban gue ga gratis lho bwang!"

Sweet First Love  [Jung Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang