MY BOYFIE [HYUCKREN]

eight

.
.
.
.
.
.
.

"Kita putus ya....."

Haechan sangat hancur mendengar ucapan yang selama ini ia takuti. Degup jantungnya seperti membelah dirinya saat itu juga.

Mendengar orang yang sangat amat ia cintai akhirnya menyerah padanya.

Haechan memang terlihat bodoh selama ini, apalagi saat dirinya sengaja di pancing Jeno agar marah dan akhirnya memukul Jeno.

Ya, pagi itu Jeno meminta bertemu dengan Haechan di lapangan dan Jeno memprovokasi Haechan bahwa Haechan bukan pria baik dan selalu menyakiti Renjun.

Awalnya Haechan diam dan tak tersulut emosi tetapi saat Jeno bilang bahwa Renjun bodoh karena terus bersamanya, Haechan mulai terpancing.

Dan Jeno juga bilang bahwa Renjun tidak pantas bersamanya yang sempurna.

"Renjun itu terlalu bodoh buat lo yang sempurna, jadi mendingan lo lepasin dia"

Haechan tidak suka Renjun di rendahi seperti itu, ia yang beruntung mendapatkan Renjun bukan sebaliknya.

Jadi Haechan marah pada Jeno dan berakhir memukuli pria itu. Tapi ia tidak menyangka bahwa hal tersebut membuat Renjun marah dan akhirnya memutuskan nya.

Renjun bilang lelah pada Haechan, apakah di samping nya sangat membuat Renjun tersiksa?

Apakah mempunyai hubungan dengan Haechan adalah beban?

Satu minggu setelah mereka putus, Haechan melihat kegembiraan di raut wajah Renjun. Hal yang jarang Haechan lihat saat Renjun bersamanya.

Apalagi melihat Renjun lambat laun mempunyai banyak teman, karena mereka terlihat kasihan pada Renjun yang di putuskan olehnya.

Padahal yang sebenarnya adalah Haechan yang di putuskan oleh Renjun dan mereka seharusnya iba padanya.

Haruskah Haechan benar-benar melepaskan Renjun?

Pria yang selama ini teramat ia cintai?

****

Flashback

Saat pertama kali Haechan memasuki sekolah ini, matanya langsung tertuju pada pria cantik yang menjadi teman sekelompok nya pada Ospek kala itu.

Haechan menahan senyum setiap kali melihat pria manis itu terlihat kebingungan.

Haechan melihat papan nama pria itu dan akhirnya tau bahwa pria bernama Renjun.

Manis, cantik dan imut di saat yang bersamaan dan hal itu lumayan menggetarkan hati Haechan.

Haechan benar-benar penasaran pada sosok Renjun dan entah mengapa ingin selalu melihat pria mungil itu. Tetapi sayang mereka harus terpisah karena berbeda jurusan.

Tetapi itu tidak menurunkan rasa suka Haechan pada Renjun, jadi ia sengaja mengikuti OSIS hanya agar terus berjalan melewati kelas Renjun, yang mana ruang OSIS berada di dekat kelas Renjun dan berakhir malah ia yang di dapuk menjadi ketua.